7.balapan

11.2K 943 32
                                    

Author POV

"terserah gue dong"kata cowok tadi

"Terserah Lo deh yang waras mah ngalah"kata Satria

"Halah bilang aja Lo takut sama gue,katanya king of rancing kok lawan gue aja takut"kata cowok yang dipanggil paldo

"Heah, Rivaldo,Lo itu yang cupu malah bilang orang lain nggak berani, kalau Lo berani ya tantang langsung aja"kata Rian

"Gue itu sibuk nggak kayak Lo,Lo pada yang nggak ada kerjaan"kata rival

"Heh ripanol nggak usah ngeles,yang nantang siapa yang cupu siapa,udah nggak berani nantang tangsung aja bangga"kata Rian

"Heh rival,Lo jangan sok deh,udah nantangin,nggak mau Nerima kekalahan belagu lagi"kata Satria

"Lo pada bilang gitu heh,tu lihat si Rasya yang Lo banggain dari tadi diam nggak berani paling dia sama gue"kata rival meremehkan

"Heh cowok jadi-jadian udh main serobot aja tiba-tiba mgebacot udah ngeselin lagi,Lo pernah denger nggak istilah 'tong kosong nyaring bunyinya' kayak Lo sekarang, mgebacot tapi nggak ada pembuktian"kata Kiran yang dari tadi menyimak

"Mantep dek bahasa Lo, lanjutkan Abang suka itu"kata Revan yang dari tadi diam

"Hah ada cewek nih,boleh juga, gimana kalau nanti Rasya kalah Lo jadi cewek gue"kata rival menunjuk Kiran

"Hem dari tadi Lo mgebacot gue biarin elo ya,gue bukan Lo yang naruhin apapun yang gue punya hanya untuk taruhan,Lo dari tadi nyerocos buat apa?caper biar dilihat orang,udah mirip jalang aja Lo kurang belaian"kata Rasya sarkastik

"Wes Lo udah lihat eh ralat denger kan,suara temen gue itu terlalu mahal but didengar,karena sekali dia berucap kicep Lo dengernya"kata Revan

"Yaudah kalau gitu sekarang kita mulai aja balapannya,kalau gue menang cewek ini jadi pacar gue,kalau kalah motor gue punya Lo"kata rival sambil menunjuk Kiran

"Apa-apaan Lo pakek acara nunjuk adek gue segala,banci Lo"murka Revan

"Kalem bro,kalau emang temen Lo bisa,kenapa nggak?"kata rival

"Heh elo kok ngelunjak sih, seberapa pun bobroknya gue,gue bukan orang yang sukanya mainan cewek buat jadiin taruhan"kata Rasya

"Yaudah,gue yakin kak Rasya bisa ngalahin elo,tapi trek balapan yang dipakai itu lain nggak yang itu,kita pakai jalur satunya,gimana Lo mau?"tanya Kiran

"Em kan kita udah sepakat kalau pakai jalur yang kanan bukan yang kiri"kata rival yang mulai gugup

"Ngapa,nggak berani,kita aja baru sampai Lo,apa jangan jangan Lo takut?"tanya Kiran dengan nada mengejek

"Bu buat apa gue takut,oke gue terima"kata rival

"Kalau gitu langsung aja persiapan,langsung balapan aja, lagipula treknya melingkar,kita bisa lihat balapan dari awal sampai selesai jadi tenang aja kita nggak akan curang buat balapan ini,tapi gue malah nggak yakin Lo bakalan jujur kalau pakai trek yang satunya,secara kan kita nggak tahu"kata Kiran and

Skakmat

Rival hanya diam dan mau tak mau dia mengiyakan ajakan dari Kiran, sementara itu yang lainnya hanya diam menanggapi keduanya sekaligus heran karena Naya dikenal manja dapat mengetahui banyak hal tentang balapan.

Setelah perdebatan tadi kini rival dan Rasya sudah berada dibelakang garis start dan seorang wanita berpakaian minim membawa bendera di depan mereka saat bendera tersebut dijatuhkan dan menyentuh tanah keduanya langsung menarik gas dan melesat.

Saat balapan rival langsung melaju dengan tergesa-gesa sedangkan Rasya hanya santai saat garis finis sudah terlihat barulah Rasya menaikkan kecepatan hingga berada disamping rival dan menyalip rival hingga dirinya yang memasuki finis terlebih dahulu dan langsung menarik remnya

Cit

Bunyi ban yang bersentuhan dengan aspal menjadi akhir balapan mereka dengan kemenangan yang diraih oleh Rasya.

"Gimana? Udah puas sekarang?"tanya satria

"Kali ini gue boleh kalah tapi lain kali nggak akan gue lepasin Lo pada"kata rival

"Cius, bukannya elo emang selalu kalah?"

Jlep

Perkataan Kiran seperti pisau yang langsung menusuk rival hingga membuatnya terdiam

"Wes kata-kata yang sedikit tapi menusuk sampai ke ulu hati"kata Rian

"Mantep banget dek kata-kata Lo sedikit tapi nyelekit"kata Revan

"Udah puaskan,Lo lihat sendiri kan hasilnya,kalau Lo mau bilang kita curang nih tanya aja sama penonton yang lihat balapan ini,lain kali Lo belajar lagi"kata Rasya sambil menepuk pundak rival

"Makasih atas saran Lo dan untuk selanjutnya gue tantang Lo saat gue bener bener siap"kata Rivan dan diapun pergi kearah gengnya.

"Yaudah,hayu lah bang kita pulang udah malem,besok sekolah kalau Lo lupa"kata Kiran

"Okelah kita pulang,gais kita pulang dulu dah malem"kata Revan kepada teman-temannya

"Yoi, hati-hati bro dada dedek manis"kata teman-teman Revan setelah itu merekapun pergi kerumah.

Mereka tak mengetahui kalau ada seseorang yang sedang melihat kearah Kiran dengan pandangan yang sulit untuk diartikan

"You are mine honey"

transmigration bad girl {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang