11.misteri

9.3K 636 24
                                    

"Apa ini ada hubungannya sama pak bos?"tanya Rian

"Maksud Lo?"tanya satria

"Nggak mungkin bos enggak tau soal ini,bisa aja ini bakalan panjang kalau dia ikut turun tangan,dia emang nggak bakal diem kalau pihak luar Genk kayak Naya jadi sasaran karena dia adalah keluarga salah satu dari kita dan kalau itu terjadi Alva bakalan makin gencar dan gue yakin saat bos mutusin buat turun tangan,Alva bakalan nganggep kalau Naya itu istimewa sampai dia turun tangan"jelas Rian

Penjelasan Rian membuat mereka berpikir,bisa jadi kalau ini emang pekerjaan dia,tapi nggak mungkin, karena mereka tau kalau dia nggak ada disini dan tak mungkin kalau Alva ngincar Naya tanpa alasan.

***

Author POV

Setelah kepergian Alva yang sudah kelewat malu,Revan dkk pergi ke bangku Kiran dkk.

"Siapa tadi dek,kok dia main kasar sama kamu?"tanya Revan pada adiknya dengan memegang dagu sang adik dengan lembut, sebenarnya dia tau kalau itu Alva,tapi dia ingin adiknya berkata jujur

"Gue tau kalau abang tau siapa tadi,dan gue juga tau kali bang kalau Abang mau gue jujur,tapi biar gue atasi sendiri untuk saat ini,kalau gue udah nggak bisa nyelesaiin gue akan minta bantuan Lo"kata Kiran dan Revan hanya bisa pasrah mengingat adiknya sangat keras kepala

"Yaudah,Lo bisa,gue tau itu,tapi Lo tetep adik cewek gue yang harus gue lindungi dek,Abang bakalan siap kalau Lo butuh bantuan Abang,Lo juga harus hati-hati sama Alva,dia bisa jadi bahaya kalau disepelein"jelas Revan kepada Kiran,Revan emang akan memberikan ceramah gratis untuk adiknya kalau perlu dia akan memberikan nasihat sampai pagi

Oke abaikan yang tadi

Back to topik

"Iya Naya tau,oh iya bang Lo pada mau makan kan,lah gue dah selesai dadah abangkyu jangan rindu sama dedek ya bang"kata Kiran dengan nada alay,kayaknya Deket sama Rian membuat Kiran tertular virus alay

"Lah adik gue kok alay? Apa karena Deket sama si Rian kampret?"tanya Revan pelan,sangat pelan hingga hanya dia dan Tuhan yang mendengar

"Lo bakalan biarin adek Lo ngadepin si Alva sendiri?"tanya Rian

"Lo gila?meski gue percaya kalau Naya bisa,gue nggak akan biarin dia sendiri ngadepin si Alva,gue juga tau kalau ada yang ngawasi Naya secara diam-diam,dan gue yakin mereka nggak ada niatan buruk sama Naya,tapi merek emang disuruh buat ngawasin Naya"jelas Revan setengah berbisik,namun jangan salah semua temannya itu mempunyai pendengaran yang tajam dan kantin juga udah ramai,dan tempat duduk mereka juga dipojok,kenapa murid-murid pada dengerin pertengkaran Kiran tadi? alasannya karena emang mereka kenceng ngomongnya sengaja mau buat si Alva malu

Ok back to topik

"Gue makin yakin kalau dia ada hubungannya dengan ini semua"celetuk Rian

"Oh iya maksudlo kalau dia nggak ada maksud buruk sama Naya tapi disuruh ngawasin Naya itu apa?"tanya Rian lagi

"Mereka itu disuruh tapi mereka nggak tau apa alasan,motif,ataupun siapa itu tapi mereka mau ngelakuin itu karena---"

"Karena apaan sih?"tanya Rian  kerena Revan menggantung kalimatnya

"Diancam atau dibayar(?)"bukan Revan,tapi Rasya yang menjawabnya dengan nada bertanya maybe

"Ada kemungkinan ketiga,mungkin aja mereka itu ngelakuin secara cuma-cuma karena mereka takut(?)"kata Satria yang sedari tadi diam dengan nada yang SMA dengan Rasya tadi

"Bukannya itu sama aja kalau diancam?"tanya Rian

"No,bisa aja mereka disuruh sama orang yang berpengaruh mungkin (?) Dan mereka nggak ada niatan buat menentang ataupun berkhianat"jelas Satria

"Intinya,mereka itu disuruh,dan mereka tidak membahayakan, tapi mereka nggak bisa bantu kota,gue yakin sekeras apapun kita mencoba mereka pasti nggak bakalan buka mulut kecuali mereka bayaran karena kalau kedua kemungkinan lain itu nggak masuk akal kalau mereka mau berbagi informasi,dan orang itu juga pasti nggak bodoh buat ngambil kemungkinan kalau mereka bayarkan,tapi kalau ada celah buat mencari info kenapa enggak,yang gue tau setelah melihat mereka,mereka itu nggak kenal satu sama lain, tapi mereka tau tujuan mereka sama"jelas Rian panjang dan lebar juga jangan lupakan kalau orang konyol seperti dirinya bisa jadi sangat bijak kalau menyangkut masalah serius.

"Lupain soal masalah itu dulu, gue yakin kalau mereka nggak bahaya,yang gue takitin itu masalah Alva,gue takut kalau dia mau kerjasama sama si Rivaldo,si rival semalem juga kalah kan? Bisa jadi mereka kerja sama"kata Satria

"Kalau itu gue sendiri nggak yakin,si rival itu emang licik tapi dia cuma mau jatuhin kita lewat malu,mereka nggak ngeliat kita sebagai ancaman,tapi dia tau kalau dengan kerjasama bareng kita itu bakal menguntungkan"jelas Revan

"Alva itu punya Genk sendiri,dia jauh lebih licik daripada Genk cobra dan namanya pas banget fox alias rubah,dia bakalan nyerang dengan gunain orang luar kayak Naya atau adik gue Dhea,dan rival itu nggak bodoh buat jatuh kedalam lubang yang disiapin Alva,dia tau betapa liciknya Alva"jelas Rasya

"Gue tau kemungkinan itu nggak ada,tapi kita juga nggak bisa buat cela,dan kita juga harus ngelindungin pihak luar yang dekat sama kita,dan kita juga nggak bisa yakin sama pihak luar yang mudah dimanipulasi, contohnya teman yang nggak terlalu akrab,bisa jadi mereka itu mata-mata"kata Satria

"Masalah ini emang keliatannya sepele,tapi kalau kita telisik ini akan sangat rumit,anggota kita nggak lengkap disini,kalau mereka bakalan kembali pasti masalah ini nggak akan sesulit ini"kata Rian

"Gue yakin saat ini kita bisa,emang dari luar keliatan masalah biasa dimana cowok yang ngejar cewek tapi ceweknya nggak suka sama dia dan si cewek nolak cowoknya bekitupun orang terdekat yang nggak setuju sama tu cowok,tapi disini masalahnya menyangkut dua kubu yang saling bermusuhan"kata Revan dan mereka hanya mengangguk karena itu memang benar adanya

Setelah itu mereka melanjutkan kegiatan mereka dengan pikiran berkecamuk,mereka yakin nggak akan ada musuh yang mudah dan mereka tau itu, mereka nggak akan ngeremehin musuh yang kelihatannya sepele.

***

Sementara itu dituangkan yang rapi menampilkan sosok misterius yang sedang memandang keluar jendela

"Masalah ini memang akan seru baby dan dia udah berani bermain dengan kamu,aku yakin Abang kamu akan sedikit pusing memikirkannya,tapi aku yakin kamu itu bukan kamu yang dulu tapi kamu yang berbeda dan mampu menindas dan mengingatkanku padanya maybe dan aku terpaksa buat mereka nggak lengkap,tapi kalau dia manfaatnya akan ku buat dia menderita"

"You are mine baby"

Sosok itu mengakhiri dengan seringai kecil yang menakutkan

Hayo apa yang mereka bahas,dan siapa sosok tadi dan siapa pula yang dibicarain Revan dkk

Tenang aja guys, author bakalan buat pertemuan pemeran utama pria dan wanita kok tapi nggak tau kapan.untuk cast menunggu semua tokoh berkumpul ya.

Jangan lupa vote dan comen

Tbc



transmigration bad girl {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang