1| awal pertemuan

2.6K 80 6
                                    

Malam ini sangat gelap Alex sedang berdiri memandang ke arah luar rumah. Alex lagi berfikir sesuatu yang menganjal di benaknya. Ia punya paras yang tampan, ke tampanannya di turunkan dari Ayahnya yang berkebangsaan Rusia dan Indonesia dari Ibunya.

Banyak wanita yang terpesona dengan ke tampanannya dan juga ke kayaannya. Banyak orang yang tidak tau ternyata dia bisa membaca pikiran orang lain sesuka hati. Berawal dari Alex pernah kecelakaan waktu kecil dari situlah dia bisa membaca pikiran orang lain.

Dia sangat kejam terhadap wanita. Wanita yang mengejar Alex dengan bermaksud mengambil hartanya akan di buat hancur hatinya berkeping-keping.

* Alex pov *

Aku berjalan ke luar kamar, suasana rumah sangatlah sepi hanya Aku dan penjaga yang tinggal di rumah. Berjalan ke luar rumah Aku langsung mengendarai mobil untuk ke kantor menyelesaikan urusan pekerjaan. Di perjalanan menuju kantor Aku hanya memandang lurus ke jalan di malam hari.

Melangkah dengan gagah menggunakan kemeja yang elegan berpadu dengan jas yang sangat bagus. Semua orang memandang dengan terpesona akan ke tampanan yang alami.

Aku mendengar semua orang yang mengagumi cara berpakaian dan ke tampanan dari pikiran orang-orang, Aku langsung tersenyum lebar akan semua yang di dengar.

Memasuki ruangan kerja melangkah menuju kursi dan duduk. Tanganku membuka laptop mengerjakan semua urusan kantor. Aku berkutik dengan dokumen-dokumen sampai larut malam jam 12, Semua dokumen-dokumennya selesai.

Aku beranjak untuk pulang ke rumah. Semua ruangan sudah sepi tidak ada orang. Cahaya di kantor masih menyala. semua karyawan sudah pada pulang hanya Aku dan satpam yang masih ada di kantor.  Aku hanya ingin memperlihatkan kemampuanku yang terbaik. Karna ini adalah perusahaan yang di kembangkan oleh keluarganku sendiri.

Di perjalanan menuju rumah mengendarai mobil. jalanan sudah sepi Mobil tidak banyak yang berlalu lalang di jalan. Malam yang dingin,  suasanannya mulai tidak mendukung.

Angin bertiup ke arah jendela yang terbuka. tiba-tiba ada yang lari ke arah depan mobil. Aku langsung mengerem mendadak melihat ke arah kaca depan dan membuka pintu mobil ternyata yang tadi Aku tabrak seorang wanita.

Aku melihat ke arah wanita itu. Tubuhnya sangat mungil dengan balutan baju kerja. Wanita itu terluka di bagian dahi dan tangannya, dia tidak sadarkan diri.

Aku langsung membopong dia ke dalam mobil dan membawa ke rumah untuk mengobatinya. Aku langsung mengendarai mobil dengan kecepatan maksimal biar cepat sampai. walau pun ngebut, tidak ada kendaraan lain dan tidak ada polisi tengah malam gini.

Aku sampai di rumah penjaga membuka gerbang rumah, mobil masuk dan memarkirkan di garasi. Aku membopong wanita itu menuju kamar tamu untuk mengobati luka yang ada di dahi dan di tangannya.

Aku menurunkan dia di atas kasur dan memanggil Felix untuk mengambil P3K. Felix memberikan P3K itu kepada Alex. Mengambil obat luka dan kapas. mengobati luka wanita itu.

Aku sudah mengobati luka di dahi dan di tangan dia dan langsung meletakan obatnya lagi di P3K. Aku tidak biasanya seperti ini tidak ada satu wanita pun yang aku aja ke rumah, baru wanita yang ada di depanku saat ini.

Pernah waktu itu aku tidak sengaja menabrak wanita yang sama kejadiannya kaya dia tapi Aku hanya melihat ke arah jendela depan dan langsung pergi tanpa menolong wanita itu.

Aku sedang duduk di pinggir kasur terus memandang dia. Aku perhatikan semua lekuk wajahnya. Sangat sempurna wajahnya cantik. Memiliki rambut yang indah, Hidungnya yang mancung. Aku sangat tergoda dengan bibir merahnya.

Wanita itu bangun membuka matanya pelan-pelan dan dia langsung menarik selimutnya "Siapa kamu? apa yang kau lakukan kepada ku?" dengan muka yang kaget dan dengan rasa takut melihat ke arah seorang laki-laki sedang duduk di depannya .

"Aku yang menolong kamu" bicara dengan nada datar melihat ke arah dia yang masih saja memegang selimut.

"Aku sekarang ada di mana?" 'mukanya sangat bingung kenapa dia bisa ada di sini seingatnya sebelum pingsan aku di kejar oleh seorang penjahat dan aku berlari sampai tidak melihat jalan ada mobil di depan ku saat itu aku tertabrak mobil aku pingsan tidak inggat apa-apa lagi' Terdengar suara hati Keisha oleh Alex.

"Sekarang kamu ada di rumah saya" masih dengan nada datar. matanya yang sangat tajam memandang wanita itu.

Aku langsung melihat ke arah mata dia yang sedang berbicara dalam hati 'aku harus pulang jangan terlalu lama di rumah pria ini' Aku langsung repleks mengucapkan kata-kata "Jangan pulang kamu belum sembuh betul" nada suara yang dingin tapi meresap ke dalam hati yang mendengarnya.

'kenapa pria ini bisa tau kalau aku ingin pulang ?' dahinya langsung mengerut, aku hanya melihat raut mukannya yang kebingungan.

" istirahat di sini " Aku langsung berdiri meninggalkan kamar wanita itu langsung menuju kamar yang ada di lantai atas.

* Keisha pov *

Aku melihat ke semua sudut kamar ini. Ding-dingnya berwarna silver Di penuhi dengan hiasan klasik. Semua furniturenya berbahan kayu jati yang berkualitas tinggi.

Kasur berwarna putih seperti tidak pernah di pakai sebelumnya. Aku mengagumi semua isi yang ada di sini. Tapi ini sangatlah mengerikan aku bisa ada di rumah yang besar ini dengan pria yang aku tidak kenal. Aku mengerutkan keningnya dia berfikir kalau besok dia harus pergi dari rumah ini.

Mata pria itu sangatlah tajam. Aku melihat ke arah mata yang berwarna biru yang indah. Keisha tidur di atas kasur, selimutnya yang masih di pegangnya dengan erat lalu Keisha terlelap dalam tidurnya.

***

I could read your mindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang