09

1.4K 72 1
                                    

                             Happy reading ♡
                                       
Kembali lagi kepada gang lion beserta ketua nya itu, saat ini anggota inti sedang berada di mansion yg berada ditengah hutan itu disini hanya ada sekitar 8 orang anggota inti yaitu Axel, Dhaffin, Irfan, Bayu, El, Abila, Dimas, Kevin dan jangan lupakan sang daddy yg sedari tadi memperhatikan anak bungsu nya, entah kenapa damian merasakan ada yg berbeda dengan asya anak nya lebih banyak diam dan selalu tersenyum layaknya orang yg sedang jatuh cinta.

"khemm" deheman keras itu langsung menghentikan aktivitas mereka dan langsung memusat kan perhatian pada damian. Kecuali asya, ya dia masih diam saja

"Kenapa om?" tanya kevin penasaran dan dijawab dengan menunjuk asya menggunakan dagu yg sedang tersenyum sendiri.

"Dii " ucap dhaffin agak keras

"Eh kenapa bang? "ucap asya menggaruk tengkuk nya yg tidak gatal.

"Kenapa senyum terus anak daddy? Hm" tanya damian penasaran.

"e-enggak kok gpp" ucap asya menormalkan raut wajah nya menjadi datar lagi.

"Yakin? Atau mau daddy yg nyari tau sendiri hm?" ucap damian dengan senyum jahilnya.

"Apaansih dad ih" ucap asya kesal sambil memukul lengan damian dengan keras.

"Aduh tenaga nya kyk tukang kuli ini mah anak daddy" ucap damian meringis akibat pukulan asya yg tak main-main

"hih bukan tukang kuli ya! Asya anak nya daddy!!" teriak asya kesal dan jengah.

"Hey jangan teriak begitu nanti tenggorokan nya sakit! " ucap damian dengan tegas.

"Habisnya daddy nyebelin! Ngatain anak sendiri tukang kuli" ucap asya sinis bercampur sewot.

"Berjanda eh bercanda sayang, sini " ucap damian typo sambil menyuruh asya duduk dipangkuannya itu

"cerita sama daddy Dii kamu lgi kenapa? Dari tadi diliatin senyum² terus? Lagi naksir orang ya? Anak mana? Ganteng gk? Bule bukan? Jawab dong Dii" ucap damian penasaran siapa yg sudah mengambil hati anak nya itu

"Daddy berisik Dii emng udh punya pacar kok" ucap asya membuat semua yg ada diruangan menoleh ke arah asya dengan kaget

"Siapa?! "ucap mereka semua.

"Berisik! "ucap asya memandang tajam semua.

"Hehe sorry sya gw penasaran aja siapa pacar lo? Lo kan datar terus orangnya" ucap Axel sambil menggaruk tengkuk nya

"Ho'oh siapa sya? "ini lagi Abila malah ikut nanya.

"Kalian mau tau? " tanya asya serius dan dibalas anggukan semua termasuk damian

"Cari tau aja sendiri! Hahahaha"ucap asya dengan tawa kerasnya, sedangkan yg lain langsung mendatarkan raut wajah nya dengan kesal.

"untung anak sendiri klo gk udh bolong tuh kepala" batin damian

"sabar itu adek sendiri fin, sabar"batin dhaffin sambil mengelus dada

"anjir gw udh nunggu tau² nya zonk bngst" ucap dimas&kevin

Sedangkan yg lain hanya menggeleng dengan sifat asya yg seperti itu, emang bener² gk ada ahlak.

"yaudah lah gw mau tidur kalian klo mau pulang, pulang aja klo mau nginep ya silahkan" ucap asya memberitahu padahal inikan mansion bapak nya:v

"Punya anak gini amat "ucap damian dengan lirih melihat kelakuan anak nya

Skip

Sedangkan di dalam sebuah kamar bernuansa cokelat gelap itu seorang remaja tengah memegang ponsel nya dengan muka yg bingung antara hubungi sang pacar atau tidak. Yah yg ada dikamar itu adalah asya

Childish 😋

Rey?

Siapa?🙀

Dii
Sv no gw

Iya udah rey save kok 😉

Bsk gw jmpt!
Gk ada penolakan!!

Sedangkan disebuah kamar bernuansa putih hitam seorang pemuda tengah memandangi ponsel nya dengan alis mengkerut bingung.

"Ini maksudnya gmn? Dii mau jemput rey? Emng rey boleh ya berangkat bareng Dii sama abngnya rey? "tanya rey entah pada siapa karna hanya ada ia seorang dikamar.

"Ish yaudah lah mending tidur mungkin aja Dii cuma iseng ngomong gitu"ucap rey lagi

Skip

Pagi telah menyapa sang pemuda yg masih saja bergelung manja dalam selimut tebalnya bahkan tidak terusik saat suara ayam yg sudah berkokok itu.

"Hoammm"

"Udah pagi aja mending rey sekarang mandi " ucap rey sambil berjalan ke kamar mandi selang 15 menit rey sudah kembali dengan seragam yg telah rapi.

"Uhh makin ganteng aja muka rey"

"Pagi semuaaa"sapa rey dengan ceria nya

"pagii " balas semuanya

"ayok sarapan yg banyak rey, diaz"ucap rani menasehati sang anak

"ok bun" ucap mereka kompak

"rey udh selesai ayok abang "ucap rey seraya menarik lengan sang abang

"kita berangkat assalamualaikum "ucap rey dan diaz sambil mencium tangan ayah dan bunda nya

Skip

"rey duluan bang "ucap rey sambil berjalan menuju kelas nya.

Rey tidak sengaja melihat asya saat dibelokan menuju toilet laki-laki, tapi ada yg aneh saat melihat mata tajam bak elang itu seketika rey bergidik ngeri melihat mata asya yg begitu tajam tidak ada kesan lembut saat menatap nya lagi. Saat berpapasan dengan asya rey menyapa nya dengan riang seakan tidak terjadi apapun.

"Hai dii" ucap rey dengan senyum polos nya tpi dihiraukan oleh asya yg langsung menarik nya menuju toilet!!

"eh kok malah kesini? Rey gk pengen ke toilet kok? " ucap rey dengan takut saat menbayangkan asya akan membully nya sama seperti murid lainnya.

"kunci pintu nya! "ucap asya dengan menahan emosi.













































































Eh itu kenapa rey di bawa ke toilet?

REYASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang