13

1.3K 66 1
                                    

Setelah insiden keluarnya jiwa lain dalam diri asya (alexa) semuanya sudah kembali normal seperti biasa hanya saja ada yg berbeda dari alexa, ya alexa belum mengembalikan asya. Biasanya alexa akan keluar untuk senang² saja tapi kali ini alexa melakukan sesuatu yg membuat semua orang yg melihat nya cengo tak terkecuali damian yg berkepribadian yg kejam.

"Evan main ke taman komplek mau gk? "tanya alexa dengan memanggil nama rey dengan 'evan

"Diluar panas nanti kulit evan hitam"jawab rey

"klo makan malem diluar mau gk? "tanya alexa, lagi

"mm nanti evan izin dulu sama ayah"ucap rey dengan polos.

Ini tuh sebenarnya yg cowok siapa sih, kenapa yg minta izin ngajak anak orang keluar malah si alexa. Hadeuh
Sedari dari hanya percakapan yg unfaedah yg ditanyakan pada rey oleh alexa, umm mungkin itu untuk sesi 'pdkt nya alexa. Alexa sudah menetapkan rey menjadi miliknya, hanya miliknya!

"alexa? "ucap rey

"Kenapa evan? Mau sesuatu? Makan? Minum? Jalan²?" tanya alexa bertubi-tubi

Sedangkan rey langsung menggeleng mendengar pertanyaan yg keluar dari bibir tipis alexa, sebenarnya rey ragu untuk mengucapkannya tapi yasudahlah bilang aja dari pada dipemdem terus kan ya?

"Bukan. Evan bo-leh pul-lang nggak? "tanya rey dengan gugup.

"kok pulang sih! Yaudah nanti aku minta izin sama ayah kamu buat izinin kamu tinggal disini sama aku! Titik gk ada penolakan"ucap alexa panjang lebar, bahkan dhaffin yg mendengarnya pun hanya bisa melongo, dimana sifat kejam alexa yg dulu, bahkan alexa tidak pernah berbicara lebih dari 4 kata!!

"Udah lah alexa biarin si rey pulang! "ucap dhaffin gemas dengan tingkah alexa saat menahan rey untuk tinggal di mansion nya.

"APA?!"ucap alexa nge-gas

"eh? En-enggak kok"ucap dhaffin dengan senyum kikuk nya. Dia masih sayang nyawa jika salah bicara dengan alexa tamatlah riwayat dhaffin:v

"besok masih weekend loh knp mau pulang sekarang? "tanya alexa dengan lembut.

"nanti kalo keluarga evan nyariin gimana? Trus nanti bunda khawatir sama evan? "ucap rey dengan nada sedih nya

"mereka gk bakal nyariin kamu-"ucapan alexa terpotong dengan suara tangis rey

"huwaaaa be-berarti hiks bun-da hiks Udh gk sa-yang evan lagi hiks hiks"ucap rey dengan sesenggukan.

Alexa menggeram tertahan saat ucapannya terpotong oleh suara tangis yg memekakan telinga itu. Sabar alexa, orang sabar disayang evan. Batin alexa

"jangan nangis! "ucap alexa tajam

"good boy "ucap alexa saat rey menghentikan tangis nya namun masih terdengar sesenggukan

"Aku udah izin sama ayah bunda kamu buat izinin kamu nginep di sini. Jadi mereka gk bakal nyariin kamu soalnya mereka udh tau klo kmu ada sama aku" ucap alexa dengan sabar.

"ohh? Jadi gitu~"ucap rey cengengesan.

"Yaudah tidur siang gih, sekalian kalian tidur sekamar aja"ucap damian memerintah.

"Mm memang nya boleh dad? "ucap rey pada damian.

"tentu. Asal tidak macam² saja, klo kamu macem² sama anak daddy awas saja"ucap damian dengan ancaman nya

"Eh Iya rey gk akan macem² kok"ucap rey dengan cepat.

Setelah mengatakan itu, alexa membawa rey menuju kamarnya, (kamar asya dan alexa berbeda).

"Ayok masuk"ucap alexa sambil menarik tangan rey.

Setelah masuk kedalam kamar alexa, alexa langsung merebahkan tubuhnya dan memijat pelipisnya. Rey yg melihat itu pun seketika khawatir.

"alexa kenapa? "tanya rey panik

Alexa yg ditanya seperti itu hanya menutup matanya dan menahan gejolak dalam tubuhnya saat asya memaksa keluar alexa terus memijat pelipisnya sambil sesekali meringis pelan. Dan pada akhirnya tetap saja asya berhasil keluar.

"sshh pusing"ucap asya lirih

"alexa kenapa? Jangan diem aja!"ucap rey dengan panik dan sedikit mengguncang tubuh asya.

Kejadian tidak terduga pun terjadi, asya langsung menepis kasar tangan rey yg memegang bahu nya bahkan rey sendiri takut melihatnya.

"Ngapain panggil nama lain selain gue!"ucap asya memandang tajam rey.

"Eh? Bukan nya tadi alexa ya?..... Maaf Dii kirain tadi masih alexa"ucap rey merasa bersalah.

Huft

"gw capek! Jangan ganggu gw tidur mending lo pulang" ucap asya tanpa melihat kearah rey.

"Kok gitu, padahal tadi alexa yg suruh rey nginep disini"ucap rey pelan tapi masih terdengar oleh asya.

"Pergi rey! "ucap asya dengan nada tingginya.

Asya benar² marah saat rey menyebutkan nama gadis lain didepan nya, asya yg sudah terlanjur emosi langsung membentak rey tidak perduli apakah lelaki itu sakit hati atau tidak.































































































Jangan lupa kasih bintang!!!

REYASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang