lembar ke 2

23 4 1
                                    

ia membuka matanya dan melihat sekeliling. apakah gua dah dikuburan yang gelap , sempit, dan pengap?. ternyata tidak. ia masih ada di kamarnya. ia segera mengambil hapenya dan melihat tanggal sekarang. senin, 20 Juli 2020. ia ternyata kembali pada setahun yang lalu saat ia masih kelas 12. ia berusaha mengingat apa yang dulu terjadi pada hari ini. 

tok tok

"masuk aja bi"

masuklah seorang bibi yang hendak mengajaknya makan menggunakan bahsa isyarat.

"baik bi, oh ya bi hari ini ada acara apa dah di sekolah"

bibi itu pun mengeluarkan kertas dan pulpen dari saku celmeknya dan menulis ' hari ini hari tahun pembelajaran baru di sekolah den' unjuknya kepadanya.

"oh... makasih bi"

pokonya gua bertekad untuk berubah, mencari tahu masa lalu, dan yang paling penting balas dendam ama paman brengsek itu.

ia pun segera mandi kemudian pergi ke ruang makan mengambil roti dan susu yang ada di kulkas.

"hey rayfa duduk dulu sini" ia menoleh dan melihat seorang ibu sambil menunjukan sebuah kursi.

lantas ia pun mengabaikanya dan segera menaiki motor scoopy nya dan pergi meninggalkan rumah itu.

"rayfa kenpa yah? kayak menjauh dari kita gitu"

"dah biarin aja, mungkin buru buru ketemu temennya dulu'

keluarga itu pun tetap melanjutkan sarapan meskipun tanpa rayfa.

"heleh dasar munafik, sok sok an jadi ibu yang baik padahal mau ambil harta perusahaankan" gerutunya saat ia sedang menyalip sebuah mobil di depan nya. ya dia termasuk bikers warga jakarta yang pandai mengambil kesempatan dalam kesempitan. mengemudi di trotroar ,menunggu lampu merah melewati garis batas putih kadang kala mengemudi di jalan khusus transjakarta. 

ia pun tiba di sekolahnya. sekolah Ravanrica. sekilas mirip dengan sekolahnya citra bukan. ya. sekolah ini berada tepat di sebelah sekolah Revanrica. sekolah ini juga bersaing sengit dengan sekolah Revanrica. ia memarkirkan motor scoopy nya di parkiran sekolah. sekolah ini memeliki banyak lorong setiap jurusan dan kelas berbeda lorong dan di hubungkan dengan lorong. setiap kita melewati lorong akan ada halaman yang di hiasi tanaman hias yang memberikan kesan sejuk. 

ia memasuki lorongnya dan segera masuk ke dalam kelas nya. kelas 12 IPS 5. ya kelasnya orang orang yang terbelakang nilainya. 

"rayfa..." dipeluknya tangan rayfa dengan lembut. ia pun menepis tanganya dari wanita genit itu dan segera menuju bangkunya yang ada di pojok sana. 

"rayfa... lu ngapa rep?" ia pun memeluk lagi tangan nya rayfa. rayfa pun geram dan medorong nya tapi tidak sampai terjatuh. ia pun pergi meninggalkannya.

"rep, lu sehat rep?"

tanya Bara sambil menyentuh keningnya. dia heran denagn teman sebangkunya ini.dia mengetahui sifat Rayfa dari dia SMP. memang biasanya Rayfa cuek tapi dia gak pernah kasar sama yang namanya ' perempuan '.

"gapapa, cuma gua  jijik aja liat tuh cewek jalang itu" jawabnya sambil menepis tanagn Bara.

"parah lu rep, gua bilang bella nih" mereka pun tertawa 

sebenarnya Rayfa menjauhi Rabella Naraya karena dia juga mungkin terlibat demgam rencana yang akan terjadi kedepan.

dan misinya kembali ke kehidupan ini di mulai.

                                                                         ***

"wow tahun ini ada 2 anak baru " ~Chelsea

Fragment of memoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang