Selamat membaca 6292 kata😚
Rose berjalan sempoyongan akibat terlalu mengantuk, dia sampai di depan unit miliknya.tidak!
"yak!Ryujin -ah,Buka pintunya!" Teriak Rose lantang, tapi tidak ada yang membuka pintu.
"dimana anak itu,aish..dasar!" Jengkel Rose membuka pintu, mencari keberadaan Ryunjin.
"Yak!Kenapa kau malah menonton TV tanpa membuka pintunya?" Tanya Rose saat melihat ryujin duduk manis dengan cemilan ditangannya.
"eonnie, kau punya kunci?" Rose mengangguk,
"Maka dari itu aku tidak membukanya,buka sendiri saja" ucap ryujin kembali tertawa menatap TV di depanya,"yang benar saja..Aishh dasar!" Rose meninggalkan ryujin, berjalan memasuki kamarnya.
Duduk di ranjang kecilnya membuat tubuhnya telentang merasakan enaknya tubuhnya saat sedang seperti ini.
"hari ini sangat melelahkan, aku tak boleh mengeluh. Aku sudah janji kepada ibu" Rose tersenyum, tak lama Rose mendengar keributan dari ruang tamu.
BRAK
Rose berlari keluar, saat membuka pintu Rose melihat ayah tirinya menarik paksa rambut ryujin dengan keras membuat Rose segera mungkin menolong ryujin untuk melepaskan tangan paman mereka.
"Yak!lep-askan ram-butku!!" Ryujin berusaha untuk melepaskan rambutnya dibantu oleh Rose dengan sekuat tenaga.
"Yak!minggir" paman mereka mendorong Rose kencang sampai Rose terlempar jauh, tetapi Rose kembali berlari untuk membantu ryujin.
"appa kumo-hon lepaskan ryujin, aku akan mengab-ulkan permin-taan paman" ucap Rose dengan gugup karna dia tidak yakin akan mengabulkan semuanya.
"Baiklah" dia melepaskan ryujin dengan kasar,
"berikan aku uang lalu pergi dari rumah ini sekarang!" Ujar sang paman, Rose memeluk tubuh ryujin erat. "Cepat berikan uangnya,lalu pergi lajang!!!"Rose dan ryujin berjalan membawa kopernya, ryujin dibelakang sudah memasang wajah memalas.
"eonnie dimana kita akan tinggal?Unit? Arrghh yang benar saja...dasar tidak tahu malu!!!" Marah ryujin mengumpat sang ayah tirinya.
"Entalah, aku juga bingung" Rose berjalan sampai mendapati tempat penginapan sementara. "ya,Ryujin kita disini dulu.eonnie janji akan bekerja" ryujin mengangguk, ryujin sudah pasrah dan menurut kepada sang kakaknya.
"eonnie,ini semua salahmu.aishh, kenapa kau memberikannya uang kita?" Rose menghela nafasnya, adiknya ini selalu saja protes.
"Yak ryujin-ah, apa kau punya otak ha? Jika aku tidak memberikannya rambutmu akan habis, kau tau itu?" balas Rose dengan kesal, ryujin yang melihat Rose marah padanya,menutup dirinya dengan selimut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROSEKOOK ONESHOT
General FictionRosekook oneshot,kalian yang suka rosekook harus bacalah