5. ❤❤

5.1K 558 104
                                    

Happy Valentine 14 februari 2024, sayang kalian semua banyak-banyak🥰❤️

♥︎♥︎♥︎

🥰✌️🫰

♥︎♥︎♥︎

⚠️Jangan ada plagiat di antara kita!

||

||

||

No Visual/Imajinasikan saja sendiri!

<<
<<
<<
Happy Reading

<<
<<
<<




Tapi bolehkah jika sesekali ia menyalahkan orang lain selain dirinya sendiri?

Bolehkah ia menyerahkan beban itu kepada orang lain?

Maka, "menurutmu Jay ah? apa kau pikir aku baik-baik saja setelah tahu semuanya? apa menurutmu aku baik-baik saja saat tahu kau menjadikanku kekasihmu hanya agar Jisoo bahagia?"

"Apa menurutmu aku baik-baik saja saat tahu Jisoo menerima cinta Alec hanya karena ia tahu jika aku sangat menyukaimu?"

"Apa menurutmu aku baik-baik saja saat kau adalah kekasihku tapi kau selalu mengabaikanku dan menatap orang lain dengan tatapan yang berbeda dari caramu menatapku?"

"Apa ... kau pikir aku baik-baik saja saat aku tahu jika sedikit pun kau tak bisa menerimaku di dalam hatimu?"

"Aku-aku ingin pergi jauh meninggalkan semua ini, tapi rasa sayang dan hormatku akan persahabatan kita membuatku tetap bertahan, berada di sekitar kalian meski harus memakai topeng!"

"Ya kau benar, selama ini aku hidup dengan tidak baik-baik saja! aku diserang insomnia parah. Aku kecanduan merokok dan minum. Aku berusaha membunuh diriku lebih cepat tapi aku tak mau bunuh diri!"

"Mungkin orang-orang di luar sana akan menertawakanku, menganggap aku bodoh, hancur karena cinta!"

"Ya, silakan anggap aku bodoh ...."

"Tapi kau tak usah khawatir Jay ah. Suatu ketika aku akan sembuh dan melupakan semua ini!"





♥︎♥︎♥︎




Jay refleks beranjak dari duduknya, kini ia duduk berjongkok di sisi kursi yang diduduki oleh Niki.

Srettt!

Ia mengambil telapak tangan kurus itu, membawa ke depan wajahnya, menggenggamnya lembut. Hangat genggamannya merasuk ke dalam jiwa Niki. Membuat pemuda itu memejamkan kedua matanya sesaat, meresapi kehangatan yang tersalurkan ini.

"Aku minta maaf kepadamu, Niki ya," ucapnya dengan sedemikian lembut. Niki terdiam, dadanya masih sedikit bergemuruh, sisa-sisa emosionalnya barusan.

"Untuk semua rasa sakitmu, untuk semua waktumu yang terbuang percuma, untuk semua sikap burukku, untuk semua ketidak-adilan yang kau alami, aku mohon maafkan aku."

Under The Dark Sky✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang