1. 🖤

6.8K 603 77
                                    

⚠️Jangan ada plagiat di antara kita!

||

Cerita ini tidak akan panjang, mungkin hanya twoshoot, threeshoot atau paling panjang lima chapter.

||

Saya lagi mellow, jadi silakan persiapkan tissue untuk mengelap ingus 🤧✌

||

No Visual/Imajinasikan saja sendiri!

<<
<<
<<

Happy Reading

<<
<<
<<



Niki POV


Anak-anak ini benar-benar! seharusnya mereka bersiap-siap ketika tahu akan berangkat besok. Ini malah berasyik-asyikan bermain game.

Ada tiga pemuda seusiaku di sana. Ketiganya sedang bermain game di ponsel masing-masing.

"Arrrggghhh! Aku lelah. Aku berhenti!" Hwang berdiri, melempar ponsel hitamnya ke atas pangkuan Joon, disambut dengan kekehan oleh pemuda tinggi itu.

Aku mendekat, berdiri tepat di depan pemuda lainnya, ia satu-satunya yang masih fokus dengan ponselnya.

"Jay ah, apa kau sudah mempersiapkan barang-barangmu?" Aku bertanya pelan.

"Hmm!" hanya deheman singkat sebagai jawabannya. Aku menghela napas pelan.

"Hwang ah, ayo kita kembali ke sebelah!" Aku menyeret lengan sahabatku itu.

"Yyaakk! kenapa kau menyeretku, ini rumah Joon, kenapa kau tidak seret kekasihmu itu!" Hwang menyalak sembari menunjuk ke arah Jay, pemuda yang masih bermain game itu.

Kugelengkan kepalaku dengan tatapan penuh makna. Kukirimkan sinyal agar tak mengganggu Jay. Hwang mengerti, ia segera melangkah mengikutiku.

Aku meninggalkan ruangan apartemen Joon dengan setengah hati tertinggal. Sedikit miris mengingat segala yang terjadi belakangan. Seharusnya tak seperti ini.

Ini salah!





***







"Ini musim panas Niki ya, kenapa kau banyak membawa pakaian hangat?" Kudengar Hwang bertanya.

Aku belum menjawabnya. Kumasukkan semua pakaianku ke dalam tas ransel. Tak banyak, hanya lima pasang pakaian serta beberepa sweater dan selimut. Keperluan lain-lainnya kumasukkan ke dalam ransel yang lebih kecil.

"Musim panas, kalau pagi buta akan sangat dingin!" Aku menjawab sembari menatap wajah manisnya. Kulihat bibir merahnya bergerak-gerak, ia pasti berpikir keras.

"Ahh, kalau aku tak butuh semua itu, Joon akan memelukku saat pagi!"

Slashhh!

Hatiku seperti disiram air dingin. Kalimat polos dan santai itu nyatanya cukup menamparku telak.

"Kenapa kau tidak meminta Jay memelukmu saja?" Hwang bertanya lagi, kali ini ia menatap wajahku dengan ekspresi riang.

Under The Dark Sky✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang