author's note :
Ada pengumuman di bawah, jadi baca sampai habis ya!
Chapter ini adalah kumpulan Drabble.
Enjoy!
------
Ojiue
"Nara Shikadai."
"Ah..."
Respon Gaara dan Kankurou hampir bersamaan tatkala saudara iparnya mengumumkan nama putranya, walaupun raut wajah mereka berbeda.
Gaara tersenyum bahagia, mengusap kepala keponakannya penuh afeksi. Shikadai tertidur lelap di pelukan Temari, sama sekali belum membuka mata sejak kedatangan paman-pamannya.
Sementara Kankurou merengut tanpa sebab.
"Kukira anakmu perempuan dan akan dinamakan Tsunade."
Temari mengalihkan pandangan dari wajah anaknya, menatap Kankurou aneh.
"Masih saja."
Gaara menggelengkan kepalanya, tidak mau mendengar lagi cerita Tsunade. Ia sudah kenyang menjadi objek pelampiasan kisah Kankurou tentang Godaime Hokage.
Gaara menatap Temari yang bersandar di tempat tidur, wajahnya dipenuhi kedamaian yang tak pernah ia lihat sebelumnya.
Kakaknya selalu menjadi penopang kokoh di antara mereka bertiga. Cerdas, bijaksana, tangguh. Terkadang, Gaara lupa bahwa Temari adalah seorang wanita yang lemah lembut, memiliki perasaan.
Hari ini, Gaara bisa melihatnya dengan jelas.
Dengan rambut tergerai, tanpa satu titik polesan riasan di wajahnya yang pucat--wajahnya tetap berseri-seri, ayu dengan rona alami, bersinar dengan senyuman lebar tatkala putranya menguap lebar dan menggerakkan jari-jari kecilnya untuk menggenggam kelingking ibunya dengan begitu kuat.
"Apa arti nama Shikadai, Shikamaru?" Gaara bertanya, menggulirkan pandang terhadap saudara iparnya.
Shikamaru tersenyum di samping Temari. Masih duduk di sudut ranjang dengan tangan yang merangkul kecil tubuh istrinya, Shikamaru mencondongkan tubuhnya dan mencium singkat hidung mungil Shikadai.
"Terlahir untuk memimpin."
Gaara menarik sudut bibirnya dalam sebuah senyum singkat, terhapus kembali dengan cepat, saat bayangannya mulai menggambarkan keponakan mungilnya mungkin bisa menjadi Kazekage yang hebat di masa depan.
Entah apa yang ia pikirkan, sempat-sempatnya menyangkutkan politik di kebahagiaan kecil ini.
Netra mint-nya memindai tiap gestur yang diciptakan oleh pasangan itu.
Terhitung satu minggu sejak kelahiran Nara Shikadai di dunia, dan Gaara bisa melihat perubahan besar dari kedua orang ini.
Mengenal Shikamaru yang sangat malas, Gaara berekspektasi bahwa pria itu tidak akan mau repot-repot mengurus bayinya. Temari selalu menjadi wanita yang berinisiatif menyelesaikan sesuatu dengan caranya, membuatnya beranggapan bahwa semua telah terkendali oleh satu orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Survival
FanfictionKehidupan pernikahan harus disiasati dengan strategi brilian dan bijaksana agar kau tidak mati di tengah-tengah perjuanganmu. Apalagi kalau istrimu adalah Sabaku no Temari yang hobi sekali melayangkan pukulan dari kipas raksasanya. Aturan pertama :...