Aturan Kelima : Perhatikan Jadwal Datang Bulan Istrimu

3.5K 301 183
                                    

author's note : please welcome Yamanaka Ino and Sai!

----------

Sepulangnya dari bulan madu, kehidupan berjalan normal setelahnya. Tiga hari kemudian, Shikamaru langsung dihujani oleh tugas-tugas dari Kakashi. Rokudaime Hokage hanya basa-basi bertanya tentang bulan madunya, lalu langsung memberikan segudang tugas untuk ahli strategi malang itu.

Shikamaru bahkan tidak bisa mengeluh.

Sementara Temari juga sedang berurusan dengan Kakashi, bersama Gaara juga. Gaara sedang memproses perpindahan Temari ke Konoha, agar setiap misi yang diajukan untuk Konoha pun dapat diselesaikan oleh Temari. Namun, Temari tidak pernah bertemu suaminya yang diduga tenggelam dibalik buku-buku.

Yah, mereka adalah ninja profesional. Romansa tiap waktu bukan gaya mereka juga.

Temari tengah berjalan kembali ke ruang tamu di Menara Hokage bersama Gaara. Tiba-tiba, Gaara menginisiasikan percakapan.

"Bagaimana bulan madumu, Aneue?"

Temari mencoba mengingat-ngingat bagian indahnya.

Tapi kenangannya dipenuhi oleh wajah Uzumaki Naruto.

Temari mengedipkan matanya. Ia ingin sekali menghujat Naruto, tapi dia adalah sahabat Gaara.

"Uh, berkesan."

Gaara tersenyum, "Kudengar ada fasilitas baru di pemandian air panas? Bagus?"

Temari mengingat pria kekar yang memijat Shikamaru dengan brutal.

"He, bagus, Gaara. Kau harus coba ke sana sekali-kali, jika tidak sibuk." Temari berpikir sejenak ketika Gaara mengangguk setuju.

"Tapi kalau bisa minta tukang pijat yang wanita saja." Temari mengingatkan.

"Um...." Gaara berusaha untuk tidak canggung, "Memang kenapa?"

"Tubuh Shikamaru hampir remuk karena dipijat oleh pria kekar berminyak. Ia tidak henti-hentinya menyebut orang itu tukang jagal keliling. Saat dipijat ia teriak-teriak seperti gadis kecil yang diculik." Temari menginformasikan pada Gaara, membuat adiknya tertawa kecil membayangkan iparnya.

"Rasanya aku bisa menahan rasa sakit lebih baik daripada Shikamaru."

Temari menggeleng.

"Aku bukan mengkhawatirkan dirimu."

Gaara berkedip bingung. Sementara Temari membayangkan tubuh tukang jagal itu yang justru akan remuk oleh kuburan pasir Gaara.

"Ah, ada kakak iparku!"

Temari dan Gaara menoleh ke arah suara wanita ceria yang datang dari arah koridor menara. Rambut pirangnya menjuntai panjang hingga kakinya. Poninya menutupi setengah wajahnya yang begitu cantik terpoles oleh make up sederhana.

Temari membalas senyumannya, "Ino-san."

Ino terlonjak melihat Gaara, lupa kalau Temari adalah kakak Kazekage. Ia seketika membungkukkan tubuhnya dalam-dalam. "Kazekage-sama."

Gaara menganggukan kepala, "Yamanaka-san. Mau ke mana?" Tanya Gaara dengan ramah. Ino mengangkat wajahnya, kemudian menunjukkan sesuatu di tangannya. Seperti sebuah surat.

"Bertemu Kakashi-sama, ada laporan yang ingin kuberikan padanya."

Temari dan Gaara mengangguk bersamaan. Kemudian, Ino menatap Temari, seakan baru teringat sesuatu.

"Apa kau lihat Shikamaru? Aku ingin membicarakan sesuatu dengannya setelah bertemu dengan Kakashi-sama."

Temari menggeleng, "Aku belum melihatnya. Mungkin kau bisa mampir ke rumah kami sore ini?"

Marriage SurvivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang