P A R T 1 1

11.5K 154 4
                                    

Vote dulu weh!

Bulan pun keluar dari kamar mandi.

"Gitu kek dari tadi! Ayo, kita ke dokter!" Ajak Farhan.

"Iye²," Pasrah Bulan.

Skip rumah sakit>>
Bulan pun diperiksa oleh dokter. Selesai diperiksa Farhan pun dipanggil.

"Dengan keluarga Bulan?" Tanya dokter.

"Saya kakaknya, dok," jawab Farhan.

"Silakan masuk," ucap dokter tersebut.

"Baik, dok," ucap Farhan.

Farhan pun masuk ke ruangan dimana Bulan diperiksa. Disitu sudah ada Bulan yg duduk menunggu hasilnya.

"Adik saya kenapa, dok?" Tanya Farhan.

"Adik anda sepertinya mengalami tanda² hamil. Agar lebih jelasnya bisa dites dengan testpack ini," ucap dokter tersebut sambil memberikan sebuah testpack.

"Baik, dok. Terimakasih. Kami permisi dulu," ucap Farhan.

Skip mobil>>
Farhan terlihat kesal dengan adiknya.

"Lan, lo hamil?" Tanya Farhan.

"Ya mana gw tau," jawab Bulan yang sedang panik.

"Jan bohong sama Abang!" Ucap Farhan.

"Yaelah, liat aja ntar testpack nya," Ucap Bulan.

Sebenarnya Bulan takut jika ia ketahuan hamil oleh abangnya.

Skip rumah>>
Sesampainya Farhan pun langsung memberikan testpack yg diberikan oleh dokter tadi kepada Bulan.

"Nih langsung lo coba!" Ucap Farhan.

"Ntar aja lah, Bang," ucap Bulan yang mencoba menghindar.

"Gak! Sekarang! Abang tunggu di depan kamar mandi," ucap Farhan.

"Iye, iye," pasrah Bulan.

Skip kamar mandi>>
Bulan pun mencoba testpack tersebut. Ia berharap hasilnya negatif.

"Semoga hasilnya negatif," batin Bulan.

Tak lama kemudian, muncullah 2 garis berwarna merah. Bulan pun terkejut, panik dan takut.

"Haduh! Gimana nih?! Hasilnya positif lagi!" Batin Bulan.

"Lan, udh blm?" Tanya Farhan dari balik pintu kamar mandi.

"U-udah, Bang," jawab Bulan.

"Cepet keluar!" Perintah Farhan.

"I-iya, bang," ucap Bulan.

Bulan pun keluar dari kamar mandi dan menyembunyikan testpack nya.

"Mana testpack nya? Abang mau liat," tanya Farhan.

"J-jangan, bang," ucap Bulan takut.

"Mana cepetan?!" Farhan mulai kesal.

"I-ini, bang," ucap Bulan sambil memberikan testpack nya.

Farhan pun terkejut melihat hasil testpack tersebut.

"Lo hamil?! Siapa yg hamilin lo?!" Tanya Farhan tak percaya.

Bulan hanya diam saja. Bulan tidak mau Bintang kenapa-napa.

"JAWAB!!" Bentak Farhan.

"B-Bintang, bang. Hiks...hiks..." Jawab Saleha sambil terisak.

"Bintang?! Gak! Gak mungkin! LO PASTI BOHONG KAN?!" Bentak Farhan.

"Hiks...hiks...enggak, bang," ucap Bulan.

"Keterlaluan Bintang! Ternyata dibalik sifat polosnya ada rencana buat bikin lo hamil!" Ucap Farhan kesal.

"Hiks...hiks...ini bukan salah Bintang, bang," ucap Bulan.

"JELAS-JELAS INI SALAH DIA!! MASIH LO BELAIN?!" Bentak Farhan.

"BINTANG GK SALAH, BANG!! GW YG SALAH!!" Bentak Bulan sambil menangis.

"GAK!! SEKARANG JUGA LO IKUT GW!!" Bentak Farhan menarik tangan Bulan.

"Gw mau dibawa kemana? Hiks...hiks..." Tanya Bulan masih terisak.

"Gw mau bawa lo ke rumah Bintang buat minta pertanggung jawaban!" Ucap Farhan kesal.

"Tapi bang, dengerin dulu penjelasan gw!" Ucap Bulan.

"GK ADA PENJELASAN LAGI!! CEPET IKUT GW!!" Bentak Farhan menarik Bulan.

Skip rumah Bintang>>

Tok...tok...tok...

"Sebentar!" Ucap Bintang.

Ceklek...

Pintu pun dibuka oleh Bintang.

"Eh, lo Far, Lan. Ada apa?" Tanya Bintang.

"LO YG SENGAJA NGEHAMILIN ADEK GW KAN?!" Bentak Farhan.

"Maksud lo? Gw gk ngerti," Tanya Bintang polos.

"GK USH SOK POLOS LU!! BILANG AJA LO ADA NIATAN BUAT BOBOLIN ADEK GW!! TANGGUNG JAWAB LO!!" Bentak Farhan.

Next? Vote and comment dulu cuy! Maaf ngilang kelamaan ygy🗿🙏🏻

ISTRIKU YANG MESUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang