P A R T 1 7

8K 114 27
                                    

Vote dulu kawan!

"A-apa?!" Bulan berjalan mundur dan akhirnya pun menempel ke tembok.

"Sekarang mau kemana, sayang?" Aldo tersenyum miring.

"B-berhenti!!" Bulan ketakutan.

"Aku tidak akan berhenti, sayang," Aldo semakin mendekat.

Aldo sudah tepat berada didepan Bulan. Hidung mereka sudah menempel. Tanpa aba-aba Aldo langsung melumat bibir Bulan.

"Mmphh...mmphh..." Desah Bulan.

"Sebut namaku, baby," ucap Aldo disela-sela ciumannya.

"Mmphh...Aldo...mmphh..." Bulan terpaksa mengucapkannya karena ia takut terjadi sesuatu dengannya.

"Good, baby," ucap Aldo.

Tak lama kemudian, Bulan pun mulai kehabisan napas.

"Mmphh...mmphh..." Bulan memukul-mukul bidang dada Aldo.

Aldo pun melepaskan ciumannya dan mulai meremas pay*dara Bulan.

"Ahh...sshh...stophh...aahh..." Pinta Bulan.

"Nikmat, baby?" Tanya Aldo.

"Ahh...gakhh...uuhh...sshh..." Desah Bulan.

"Really, baby?" Aldo meremasnya lebih kuat lagi.

"Ahh...stophh...sshh..." Pinta Bulan.

"Aku gk bakalan berhenti, sayang," Aldo terus meremas pay*dara Bulan sampai keluar sebuah cairan.

"Ahh...berhentihh...sshh...aahh..." Desah Bulan.

Aldo pun membuka semua pakaian miliknya dan milik Bulan. Mereka sudah telanjang bulat. Aldo pun langsung melahap puting milik Bulan.

"Ahh...sshh...stophh...aahh..." Desah Bulan.

"Mmphh...enakhh...babyhh...mmphh..." Aldo terus menghisap puting Bulan.

"Ahh...udhh...stophh...plishh..." Desah Bulan.

"Mmphh...gakhh...bakalhh...sayanghh..." Aldo sesekali mengigit puting Bulan.

"Ahh...janganhh...digigithh...uuhh..." Desah Bulan kesakitan.

Tangan Aldo pun mulai turun ke bawah dan meraba area sensitif Bulan yg sudah basah.

"Wah...ternyata kamu sudah basah, baby," Aldo pun langsung memasukkan 3 jarinya sekaligus ke lubang Bulan dengan kasar.

"Akhh...sakithh...akhh..." Desah Bulan kesakitan.

Aldo pun mulai menggerakkan jarinya.

"Ahh...stophh...uuhh..." Desah Bulan.

"Aku belum puas, baby," Masih menggerakkan jarinya.

"Akhh...stophh...sakithh...akhh..." Bulan benar-benar kesakitan.

Crot💦
Crot💦
Crot💦

Keluarlah cairan dari dalam Bulan. Aldo pun langsung menjilati vagina Bulan.

"Ahh...stophh...gelihh...sshh..." Desah Bulan.

"Mmphh...mmphh..." Aldo terus menjilati vagina Bulan.

Setelah puas Aldo pun berhenti.

"Gantian puasin aku sekarang," Aldo menyodorkan juniornya.

Bulan hanya mengangguk. Karena ia benar-benar sudah kesal dengan Aldo ia pun mempunyai rencana. Ia mulai memegang junior Aldo. Lalu, ia meremasnya dengan kasar.

"Ahh...janganhh...terlaluhh...kasarhh...babyhh...sshh..." Aldo merasa nikmat + kesakitan.

"Hmm..." Bulan mencubit junior Aldo sampai berdarah.

"AKHH...MAKSUD LO APA?!!" Aldo membentak Bulan.

"HARUSNYA GW YG NANYA SAMA LO!! LO NGAPAIN NAENA SAMA GW?!!" Bulan membalas bentakan Aldo.

"OH...MULAI BERANI SAMA GW YA?!! SINI LO!!" Aldo menarik kaki Bulan secara kasar.

"MAKSUD LO APA-APAAN HAH?!!" Bulan benar-benar marah dengan Aldo.

"Liat aja apa yang gw lakuin ntar," Aldo membuka kaki Bulan secara kasar dan mengarahkan juniornya ke lubang Bulan.

"J-JANGAN!!" Bentak Bulan, ia takut terjadi sesuatu dengan janinnya.

Jleb🍑🍌

Aldo menghentakkan juniornya sekaligus hingga mengenai dinding rahim Bulan.

"AKHH...SAKITHH...AKHH..." Keluar lah darah segar dari lubang Bulan. Karena hentakan yang terlalu kuat.

"Ahh...rasakanhh...ituhh..." Aldo memaju mundurkan bokongnya dengan cepat.

"AKHH...STOPHH...SAKITHH...AKHH..." Bulan benar-benar kesakitan.

"Ahh...tidakhh...akuhh...tidakhh...akanhh...berhentihh..." Aldo masih terus menggerakkan juniornya.

"AKHH...STOPHH...AKHH..." Bulan tidak bisa menahan rasa sakitnya.

"Ahh...sebentarhh...lagihh..." Aldo masih menggerakkan juniornya.

Crot💦
Crot💦
Crot💦

Aldo mengeluarkan spermanya di dalam lubang Bulan.

"Ahh...terimahh...kasihh..." Aldo pun berhenti.

"Apahh...yanghh...kamuhh...lakukanhh??" Tanya Saleha lemas.

"Maaf sayang, aku mengeluarkannya di dalam," ucap Aldo.

"Akhh...sak-" karena kesakitan, Bulan pun pingsan.

"Woy! Bangun! Haduh! Gimana nih?! Gawat!" Aldo benar-benar panik.

Next? Vote and comment dulu😀👍🏻

ISTRIKU YANG MESUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang