P A R T 1 3

10.6K 157 15
                                    

Vote dulu kk :>

"Jadi lo gk ada niatan sama sekali buat bobolin adek gw?" Tanya Farhan.

"Gk, bahkan gw gk tau akibat ngelakuin kyk gitu dan gw baru tau sekarang," jawab Bintang.

"Udh jelas kan, bang? Jadi tolong jangan pernah salahin Bintang," ucap Bulan.

"Tapi, Bintang harus tetep tanggung jawab. Karena dia udh ngehamilin lo," ucap Farhan.

"Iya, gw tau. Lagian mana mungkin juga gw ngurus anak gw sendiri," ucap Bulan.

"Udh Far, tenang aja. Gw bakalan tanggung jawab kok. Kalo bisa hari ini kita nikah," Bintang mengangkat sebelah alisnya.

"Ish! Apaansi?! Jangan sekarang juga dong! Blm siap nih!" Ucap Bulan kesal.

"Iya, iya, bercanda doang kok, sayang," ucap Bintang sambil mencubit pelan pipi Bulan.

"Sakit tau!" Ucap Bulan.

"Cie...ngambek," ucap Bintang.

"Apaansi?!" Bulan mulai kesal.

"Ekhem...gw jadi nyamuk nih, ceritanya?" Tanya Farhan.

"Eh, Bang Farhan. Kirain gk ada orang," ucap Bulan tertawa kecil.

"Mentang-mentang gw jomblo," ucap Farhan ngambek.

"Sama Felicia aja gih, cocok loh bang," goda Bulan.

"Gak! Gw mau nya cewek montok," ucap Farhan.

"Aelah, pikiran abang mesum mulu!" Ucap Bulan.

"Situ yg mesum ogeb!" Ucap Farhan ngegas :v

"Santuy aja, aelah!" ucap Bulan ngambek.

"Dah lah, gw balik dulu. Lan, balik kuy!" Ajak Farhan.

"Abang duluan aja gih," ucap Bulan.

"Mau ngapain lo? Jangan macem-macem! Inget, ada bayi di perut lo!" Ucap Farhan.

"Iya, iye, lagian cuma pengen berduaan doang sama Bintang," ucap Bulan.

"Yaudah, terserah lo. Gw balik dulu, bye!" Pamit Farhan.

"Yoi, bye!" Ucap BinLan.

Farhan pun pulang. Kini hanya Bulan dan Bintang saja yg berada disitu. Orang tua Bintang sedang pergi ke luar negeri seperti orang tua Bulan.

"Sayang, an* kamu gpp kan?" Tanya Bulan.

"Gpp kok, by," ucap Bintang.

"Beneran?" Tanya Bulan meyakinkan.

"Sakit dikit sih," ucap Bintang.

"Aku obatin ya?" Tawar Bulan.

"Gk usah," tolak Bintang dengan halus.

"Udh, gpp aku obatin aja," paksa Bulan.

"Mmm...yaudah," pasrah Bintang.

"Yaudah, yuk ke kamar kamu!" Ajak Bulan.

"Kenapa gk disini aja? Kan dirumah gk ada siapa-siapa," tanya Bintang heran.

"Takutnya dikira lagi ngelakuin yg aneh-aneh," ucap Bulan.

"Oh," Bintang hanya ber-oh saja.

Skip kamar Bintang>>
Bulan pun membaringkan Bintang dikasurnya dan mengambil kotak P3K.

"Aku buka ya, sayang?" Tanya Bulan.

"Iya, sayang," ucap Bintang mengizinkan.

Bulan pun membuka celana dan cd milik Bintang. Terlihat junior milik Bintang yg makin hari semakin membesar karena sering dikocok oleh Bulan.

"Makin besar aja an* kamu," puji Bulan.

"Kan kamu kocok terus makanya besar," ucap Bintang.

"Cie...dah mulai tau nih," ledek Bulan.

"Iya dong! Haha..." Bintang tertawa.

"Aku obatin dulu ya," ucap Bulan.

"Iya, sayang," ucap Bintang.

Bulan pun mengobati junior Bintang dengan hati-hati. Saat ia sedang mengobatinya, ia melihat ada sebuah luka sayatan yang belum kering di junior Bintang.

"Sayang, ini kenapa? Kok ada bekas sayatan?" Tanya Bulan heran.

"Mmm...itu, gpp kok," jawab Bintang bohong.

"Jangan bohong, sayang. Jujur aja," ucap Bulan.

"Oke, aku ceritain," ucap Bintang.

Flashback on
Bintang sedang terlelap tidur dikasurnya. Lalu, ada seseorang yg diam-diam menyelinap masuk ke kamar Bintang. Org tersebut menggunakan jubah hitam dan membawa pisau.

Penasaran ya? Vote ama coment dlu dong!

ISTRIKU YANG MESUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang