P A R T 1 5

8.3K 120 11
                                    

Vote dulu yok!

"Pacar? Bintang yang polos itu? Gak cocok banget sama kamu, sayang. Mending sama aku aja," Aldo meremas pay*dara Bulan.

"Akhh...Bintanghh...udahh...gakhh...poloshh...lagihh...ahh...stophh...uuhh..." Bulan mencoba melepaskan tangan Aldo dari pay*daranya.

"Enakan, sayang?" Tanya Aldo.

"Ahh...gakhh...lepasinhh...aahh..." Pinta Bulan.

"Mau yang lebih enak?" Tanya Aldo.

"Ahh...gakhh..." Jawab Bulan.

"Serius?" Aldo mengelus vagina Bulan.

"Ahh...yahh..." Jawab Bulan.

"Gak mau yang ini?" Aldo memasukkan 3 jarinya ke dalam vagina.

"Akhh...stophh....sakithh...akhh..." Bulan kesakitan, karena Aldo bermain kasar.

"Sakit atau enak?" Aldo mensmirk.

"Akhh...sakithh...hiks...hiks..." Bulan pun mulai menangis.

"Kenapa nangis, sayang? Mau yg lebih ya?" Aldo membuka pakaiannya dan pakaian Bulan.

"M-mau ngapain lo?!" Bulan ketakutan.

"Sexy," puji Aldo.

Aldo pun membuka kaki Bulan, sehingga terlihat lubang surgawi miliknya.

"Siap-siap, sayang," Aldo mengarahkan juniornya yang agak besar.

"TOLONG!!! TOLONG!!!" Teriak Bulan.

Bintang yang sedang menelepon Farhan pun langsung mematikan hpnya dan masuk ke dalam.

"Stt...jangan berisik, sayang," Aldo menutup mulut Bulan.

"HEH!! LO MAU APAIN BULAN?!" Bintang menghampiri Aldo.

"Perebut pacar orang akhirnya dateng juga," Aldo berdiri di hadapan Bintang.

"APA KATA LO?! PEREBUT PACAR ORANG?! JELAS-JELAS BULAN PACAR GW!!" Bintang pun emosi.

"Sebenernya gw yamg suka duluan sama Bulan. Tapi, malah lo yg jadian sama Bulan!" Ucap Aldo.

"KALO LU BILANG DARI DULU LO SUKA SAMA BULAN!! OKE, GW KASIH BULAN KE LO!! KARENA LO BARU BILANG SEKARANG, MAAF BULAN UDAH JADI MILIK GW SEUTUHNYA!!" Bintang emosi.

"Oh, jadi lo sengaja ngehamilin Bulan biar lo nikah sama dia?!" Aldo mulai emosi dan mengambil pisau yg ada di dekatnya.

"GW KGK BERMAKSUD BUAT NGEHAMILIN DIA!! APA JANGAN-JANGAN LO YG MASUK KE KAMAR GW SEMALEM?!" Bintang curiga.

"Iya, gw yg masuk kamar lo semalem. Gw mau masa depan lo hancur!" Aldo memegang Bintang.

"AKHH...LEPASIN!!" Bintang mencoba melepaskan pegangan Aldo.

"Ucapin selamat tinggal buat masa depan lo," Aldo pun menusukan pisau tersebut ke an* Bintang dan melepaskan Bintang.

"AKHH..." Bintang pun pingsan.

"BINTANG?!" Teriak Bulan.

Dengan cepat Bulan langsung berlari menghampiri Bintang.

"SAYANG, BANGUN!! JANGAN TINGGALIN AKU!! HIIKS...HIKS..." Tangis Bulan pecah.

"LO APAIN SAHABAT GW?!" Farhan datang untuk menyelamatkan Bintang dan Bulan.

Aldo pun langsung memakai jubahnya dan berlari keluar.

"JANGAN LARI LO!! DASAR PENGECUT!!" Farhan menghampiri Bintang dan Bulan.

"Bang, tolongin Bintang! Hiks...hiks..." Mohon Bulan.

"Bintang kenapa?!" Farhan panik.

"An*nya Bintang ditusuk sama Aldo, Bang. Hiks...hiks..." Bulan masih menangis.

"ARGHH...KETERLALUAN LO, DO!! Ayo, bawa Bintang ke rumah sakit!" Farhan mengangkat dan membawa Bintang ke mobilnya.

Skip rumah sakit>>
Farhan membawa Bintang masuk ke rumah sakit dan memanggil salah satu dokter.

"Dokter! Tolong tangani teman saya!" Farhan panik.

"Baik, akan saya tangani sekarang. Suster, tolong bawa pasien ke ruang UGD!" Perintah dokter tersebut.

"Baik, dok," Suster dan para perawat pun membawa Bintang ke ruang UGD.

Sementara itu, Bulan dan Farhan menunggu di ruang tunggu. Bulan masih menangis, Farhan berusaha untuk menenangkan Bulan.

"Udah, Lan. Tenang aja, Abang yakin Bintang gapapa kok," Farhan membelai rambut Bulan.

Next? Vote and comment cuy!

ISTRIKU YANG MESUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang