"Jadi kita mau melakukan apa sekarang?"
tanya Jimin spontanKau harus tenang Ji Yoon, tenang... batin nya sendiri
"Bagaimana kalau makan siang? Aku sudah lapar Jimin-shi"
"Ide bagus! Kebetulan aku juga belum makan sedari pagi tadi. Kita makan ramen saja mau?"
"Oke!"
seru Ji YoonSepanjang makan siang bersama tadi, mereka berdua tidak banyak mengucapkan kata kata. Masing masing fokus terhadap hidangannya yang terlihat sangat nikmat dan mengguga selera.
Sekarang, giliran Jimin yang menentukan kegiatan mereka selanjutnya. Jimin mengajak Ji Yoon untuk bermain sebentar di Timezone. Katanya sudah lama dia ingin bermain dengan macam macam game di sini, tetapi tidak ada yang menemaninya dan selalu di sibukkan oleh pekerjaan.
Game pertama adalah midnight maximum tune (balap mobil). Alih alih ingin mengalahkan Ji Yoon dengan memamerkan keahliannya, ternyata Jimin harus menahan malu karna di kalahkan oleh wanita.
Game kedua adalah pump it up. Ji Yoon merasa hebat sudah mengalahkan Jimin tadi, pasti di sini juga dirinya akan menang lagi. Ini kan hanya dancing machine, tidak mungkin lelaki bisa melakukannya. Tapi realita menampar Ji Yoon. Jimin yang memenangkan nya kali ini.
Game ketiga adalah basketball arcade. Karna keduanya sudah memenang kan masing masing satu game, kali ini tidak ada yang ingin menebak nebak dan menyombongkan diri lagi. Mereka memilih menikmati nya saja
"Yakk! Kenapa susah sekali memasukan bolanya"
kata Ji Yoon kesal"Haha bilang saja kau tidak bisa Yoonie-ah. Sudah sini biar aku yang menyelesaikan."
ledek Jimin"Lihat saja ini ya! Aku akan memasukannya tepat di tengah!"
Baru saja Ji Yoon melompat untuk mensejajarkan sedikit dirinya dengan ring basket, justru membuatnya tergelincir.
Dengan sigap Jimin menahan badan wanita di depannya menggunakan dada bidangnya, sedangkan tangannya sudah melingkar erat di perut datar sang empunya.
3 detik
5 detik
10 detik
Cepat cepat Ji Yoon tersadar dan menegakkan badannya kembali. Begitu pula Jimin, yang berpura pura merapikan bajunya.
Kenapa detak jatung Jimin terdengar kencang dan cepat? Atau diriku saja yang salah? batin Ji Yoon
"Kau tidak kenapa napa kan Ji Yoon? Ada yang sakit? terluka?"
tanya Jimin khawatir"Oh tidak, aku tidak apa apa Jimin-shi. Gomawo sudah menolong ku"
"Syukurlah! Lain kali berhati hati lah Yoonie-ah, untung saja refleks ku cepat."
balas Jimin sambil mengacak acak rambut Ji Yoon lembut disertai dengan senyuman termanisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side
RomanceBagaimana rasanya menjalin hubungan secara diam diam dengan sahabat pacarmu sendiri? "KAU HANYA PEMBUAL!!" "Aku mencintaimu, sungguh..." "Jangan tinggal kan aku Ji Yoon-ah"