04

9 0 0
                                    

"Taehyung? Sungjae?"

Dua yang terpanggil, namun ke lima lima nya ikut memalingkan wajahnya ke arah suara tersebut secara bersamaan.

Betapa terkejutnya Taehyung dan Sungjae saat melihat seseorang yang sekarang tengah berdiri gagah di depan mereka semua.

"Park Jimin!?"

Seorang CEO dari Park Corp, dan juga sahabat lama Taehyung dan Sungjae muncul kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang CEO dari Park Corp, dan juga sahabat lama Taehyung dan Sungjae muncul kembali.

"Annyeong!"
sapa Jimin

"Wah daebak, kau benar benar kembali Jimin-ah! Dari mana saja kau ini? Aku sampai mengira jika kau telah..."
belum selesai Taehyung berbicara, langsung di timpali oleh Sungjae

"Meninggal."

"Brengsek kau Jae. Kau tetap saja sama seperti dulu, selal dingin dan menohok."
balas Jimin santai sambil memukul lengan Sungjae

Tiba tiba atensi Jimin mengarah kepada Ji Yoon

"Sepertinya aku pernah melihat mu, tapi di mana ya? Kau sangat cantik dan..."

"Jangan macam macam Park, dia milikku. Kau sendiri juga sama tidak pernah berubah, tetap mata keranjang kalau urusan barang mulus."
kata Sungjae dingin dan menusuk

"Bisa kah kita mengakhiri ini? Acaranya sudah mau di mulai. Oppa ada apa dengan dirimu sih, kenapa belakangan ini kau sensitif sekali? Dan Jimin-Shi terima kasih atas pujianmu, semoga kita bisa mengenal lebih dekat ne..."

sela Ji Yoon diiringi dengan senyum lembutnya yang akhirnya dapat menyelesaikan pertikaian kecil para bocah bocah ini dan segera menarik ke tengah ballroom untuk duduk di kursi masing masing.

.
.

12.00 PM

"Chagiya jeongmal mianhe, tiba tiba aku ada meeting penting di kantor dan harus segera kesana. Apakah kau bisa pulang sendiri? Oh atau ku pesankan taxi saja?"
kata Sungjae

"Tidak apa apa Oppa, kau langsung saja berangkat ke kantor mu. Aku bisa memesan taxi sendiri, lagian sepertinya meeting itu sudah mendesak sekali."
jawab Ji Yoon lembut sambil memahami keadaan Sungjae sekarang

"Mianhe chagiya... Baiklah Oppa pergi dulu. Jaga dirimu baik baik"
mengecup dahi Ji Yoon sekilas dan langsung meninggalkan dirinya sendirian di lobby sekolah

Jika kalian bertanya kemana yang lainnya? Baiklah akan ku perjelas.

Karna ini adalah pesta kelulusan Ji Rae pasti sekarang dia di ajak hang out bersama dengan teman teman seangkatannya.
Taehyung kembali terlebih dulu karna perutnya sakit dan dia tidak bisa mengeluarkannya jika tidak di rumahnya sendiri.
Hye Bin entah dari tadi hilang kemana, sepertinya dia masih menikmati hidangan di dalam mumpung pestanya belum benar benar berakhir.

tinn.. tinn!!

Suara klakson mobil yang menarik perhatian Ji Yoon sehingga membuat dirinya menoleh ke arah tersebut.

"Malang sekali nasibmu di telantarkan oleh pacar sendiri. Sini ku antar saja, lagi pula arah pulang ku sama dengan mu."
tawar Jimin dengan sedikit mengejek Ji Yoon

"Kita bahkan belum saling mengenal betul tetapi sifat mu sudah terlihat menyebalkan Jimin-shi."
sahut Ji Yoon manis tetapi juga sinis

"Eitss jangan salah menilai diriku dulu Nona Moon. Maka dari itu masuklah kedalam dulu, lalu kita berkenalan dan bisa menjadi dekat, dekat, tambah dekat, semakin dekat, dan..."

"Tidak terima kasih, aku bisa memesan taksi."
jawab Ji Yoon dingin

"Haha aku hanya bercanda. Ayolah sini ku antar saja, aku tidak tega melihat perempuan pulang sendiri. Apalagi di jaman seperti ini berbahaya, aku tidak ingin dirimu kenapa napa."

tutur Jimin lembut yang tidak sadar membuat hati Ji Yoon merasakan hal yang aneh saat mendengarkan nya. Sedikit menggelikan memang tetapi yasudahlah, batin Ji Yoon.

.
.

Sepanjang perjalanan Jimin mengajak Ji Yoon berbicara seputar keseharian mereka masing masing.

Jimin memang sosok pria yang hangat jika kau sudah mengenal nya. Berbeda dengan Sungjae yang selalu dingin. Jimin pandai mencairkan suasana sehingga keadaan mereka sekarang tidak terlalu canggung. Padahal mereka berdua baru saja saling mengenal hari ini, tetapi seakan akan sudah saling mengenal lama.

Awalnya Ji Yoon mengira Jimin adalah lelaki yang bisa nya memerintah atau seenaknya menyuruh orang, apa apa harus di layani. Ya karna kalian tau sendiri bagaimana tampang Jimin? Ternyata Ji Yoon salah. Setelah mendengarkan cerita Jimin, ia baru mengetahui seperti apa sifat lawan bicaranya ini.

Jimin memiliki pribadi yang mandiri bahkan ia bisa mengurus dan memasak untuk dirinya sendiri meskipun di rumahnya ada banyak pelayan, tetapi katanya ia lebih sering tinggal sendiri di apartemennya seorang diri. Hanya saja saat ia ada di rumah orang tuannya dan kadang ada waktu tertentu baru ia meminta tolong pelayannya untuk memasak, contohnya seperti saat terlambat masuk kerja.

Tidak jauh berbeda dengan Ji Yoon menurut pandangan Jimin. Mereka berdua ternyata memilik sifat yang sama dan mandiri. Ji Yoon juga dari keluarga berada tapi tidak suka semena mena memerintah orang. Maka dari itu mereka bisa akrab secepat ini.

.
.

"Gomawo Jimin-Shi. Senang bisa mengenal dan berteman dengan mu! Hati hati di jalan"
ucap Ji Yoon manis dan sopan

"Lain kali kita perlu pergi bersama oke? Jangan mengecewakan ku. Aku tidak mau ada penolakan Nona Moon."
balas Jimin mantap

"N-ne..."
balas Ji Yoon gugup tiba tiba, setelah itu mobil Jimin sudah pergi dari pandangannya.

Aneh, perasaan apa ini? Mengapa jatungku berdebar debar? Dan ketika saat bersama nya hatiku menjadi hangat dan nyaman. Sudah lama aku tidak merasakan hal seperti ini.

Tidak Ji Yoon tidak. Kau hanya mengada ada. Sadar bodoh! Rutuk nya pada diri sendiri.

.
.
.
.

20.00 PM

"Haizz kenapa aku tidak bisa tidur! Kenapa aku gelisah sekali. Ada apa dengan diriku?"
Jimin berbicara dengan dirinya sendiri

"Apakah dia sudah tidur? Jika di ingat ingat lagi dia memang cantik dan penuh kehangatan."

"AAA AKU BISA GILA!! Jungkook Jungkook Jungkook! Mana kontak Jungkook!"

*telepon tersambung*

"PARK JUNGKOOK!! CEPAT BANTU HYUNG MU INI SEKARANG!"
seru lawan bicara nya dari sana yang mungkin berhasil membuat telinga Jungkook tuli.

.
.

"Hyung! Neo Michyeoss-eo! Memanggil ku kemari malam malam begini hanya untuk menanyakan nomor Eonnie nya Ji Rae!??"
omel Jungkook

"Maybe? Hehe..."
kekeh Jimin dengan santainya yang membuat Jungkook semakin kehilangan akal pada Hyung nya sendiri.

.
..
...
....
.....

Sepertinya otak Jimin sedang kongslet

Jangan lupa voment🌟

Borahae yeorobunn💜💜💜

By My SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang