Selena's POV
Tubuhku sedikit pegal setelah berpuluh pose dan berulang kali menggati kostum. Aku harus menyelesaikan ini secepatnya karena puma sudah membayar mahal diriku. Satu jam waktu rehat diberikan. Cobb-managerku menyodorkan botol obat sekaligus ponselku.
"Ponselmu berdering beberapa kali, dari H. Siapa itu H?" selidik wanita paruh baya ini. Langsung saja kurebut benda pipih itu dari tangannya.
"cukup Cobb, tak usah berlebihan. dia hanya temanku." Timpalku sembari mengecek notifikasi yang dihasilkan manusia ber inisial H itu. Beberapa Missed call dan pesan.
"bagaimana dengan Justin? Kau harus kabari aku jika ingin keluar dengannya." Tambah Cobb lagi. Astaga. Kenapa cobb semakin cerewet sekarang? Apa karena usianya semakin tua?
"iya nyonya. Pernahkah aku tidak memberitahumu?" balasku se sarkastik mungkin.
"memang benar kau selalu memberitahuku. Tapi itu setelah kau selesai di foto paparazi dan wuuush! Fotomu tersebar." Cobb berujar sebal, itu semua benar, apa yang dikatakannya. Dan akhirnya, Cobb lah yang menuntaskan semua skandalku. Ia tak pernah mengatakan lelah atau bahkan melarangku melakukan apapun yang aku ingin lakukan. Hanya saja, nasehat-nasehat ala ibu-ibu tua itulah sanksi yang harus aku terima sepanjang hari. Sama halnya detik ini, Aku hanya mendengus dan mengaggukkan kepala beberapa kali. Aku tak akan pernah bisa marah pada Cobb, aku menyayangi nya, kau tahu?
Kubuka pesan dari H alias Harry stenlestil itu, masih dengan Cobb yang berceramah di sampingku.
H Selly sayang. Kau dimana? aku akan mengantarkan undangan penting padamu. (02.33 PM)
Undangan sialan apa yang akan diberikannya padaku? Apa undangan perkawinannya? Mana mungkin. Aku yakin dia sangat sering kawin berkali-kali dengan banyak wanita. Fuck! Pikiran negatifku, pergilah!
Me aku bekerja sekarang. Nanti saja. Warning: tarik lagi "sayang" sialanmu itu bocah!! (03.02 PM)
Few minutes later...
H aku tak akan menariknya. Aku akan terus menumpuknya, sampai sebesar dunia. XD wait me there, babe! (03.11 PM)
Me jangan harap aku akan memberikan lokasi pemotretanku padamu! (03.13PM)
Memutar bola mataku membaca pesan omong kosong dari Harry. Semenjak kejadian malam itu, ia semakin percaya diri menjajakan dirinya padaku. Bahkan, ia setiap hari berkunjung kerumahku, menebarkan kalimat-kalimat gombalnya. Tak tahukah dia jika hatiku sudah penuh dengan Justin dan akan tetap Justin. Aku sangat bersyukur karena sampai sekarang, Harry tidak pernah membahas ciuman yang terjadi secara accident malam itu. Aku belum siap jika ia bertanya, "kenapa kau juga membalas ciumanku dengan liar, Sel?", matilah aku.
"Sel, cepat ganti bajumu, masih ada 4 kostum lagi yang harus kau peragakan." Perintah Cobb padaku yang tengah asik mengecek instagram.
"yaaa madam." Timpalku sambil berjalan ke ruang ganti.
Kostum terakhir melekat ditubuhku lengkap dengan sepatu sport berlabel "Selena Gomex X Puma strong girl" yang dirancang puma khusus berkolaborasi denganku. Ya, ibuku cukup bangga dengan itu. Bahkan ia tak gencar mempromosikan kepada artis film yang di produserinya.
Kembali ke berbagai pose-pose dan mimik wajah andalanku selama di potret, yang selalu berhasil membuat fotografer-fotografer yang memotretku berdecak kagum dan melontarkan pujian-pujian klasik padaku.
Di tengah poseku memamerkan sepatu istimewa ini, Cobb memberi kode dengan jarinya ke arahku, menunjuk ke arah baratnya sambil menggerakkan bibirnya yang aku tidak tahu apa artinya. Ku ikuti arah jari telunjuk cobb dan ASTAGA! Apa yang kulihat!
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDERCOVER (Harlena FF/ H.S & S.G)
Romansa(WARNING: MATURE CONTEN DI BEBERAPA CHAPTER! BE WISE RIDER, 16+ PLEASE!!) a story between Harry Styles and his Ex's Best friend (his neighbor). "i just like her since a long time ago. Remember! just LIKE her as a celebrity crush!"- Harry Styles. ...