Jomblo Manis ~ part 7

2.7K 223 34
                                    

Bel apartemen yang berbunyi sedari tadi menggangguku yang baru bisa terlelap pukul empat subuh.

Kulirik jam yang tergantung di dinding, menunjukkan pukul enam pagi.

Ting... Tong... Ting... Tong....

Ting... Tong... Ting... Tong....

Aku bangun dari tidurku dan duduk mengacak rambutku kesal.

"Arghhh.... Siapa sih yang datang pagi buta gini? Gak tau orang lagi istirahat apa?  Ganggu banget!!" seruku sambil berjalan menuju pintu.

Begitu aku membuka pintu, muncullah dua sosok yang tak kusangka kedatangannya.

"Halo sepupuku yang paling cakep."

"Ah Darian, sahabatku yang paling tampan dan baik... kangen,"ucap Nasha manja. Ia memeluk lenganku sambil menyunggingkan senyum manisnya.

Deg... Deg... Serrr.... Degup jantungku berdetak kencang dan dapat kurasakan darahku mengalir begitu cepat dari ujung kaki ke ujung kepala.

Sial, Nasha pagi-pagi sudah membuat jantungku bermarathon ria.

Tapi kedatangan mereka berdua membuat perasaanku tak enak. Entah mengapa sepertinya firasatku mengatakan akan terjadi sesuatu hal padaku. Dan pastinya itu bukan sesuatu yang baik untukku. Apalagi mereka berdua datang datang langsung memujiku. Hal yang amat sangat jarang terjadi.

"Whoa, tunggu dulu deh. Kalian  berdua kesurupan apa nih sampai pagi buta gini udah nongol di apartemen gue?" tanyaku seraya melepaskan pelukan Nasha dilenganku.

Aku masih ingin hidup lebih lama, aku tak mau mati muda karena mendapat serangan jantung terlalu sering.

"Ih lo nyebelin banget deh bilang kita kesurupan."Lily sepupuku mencubit perutku dengan sakit.

Meninggalkanku yang meringis kesakitan didepan pintu, dia mengajak Nasha masuk dan duduk disofa layaknya tuan rumah.

"Sini deh Yan duduk dulu, nggak capek apa berdiri mulu daritadi." ajak Nasha.

Hei, sebenarnya pemilik apartemen ini siapa? Mengapa aku merasa menjadi tamu dirumahku sendiri??

"Kamu mau minum apa?Kopi atau teh atau susu? Aku buatin deh."tambah Lily. Ucapannya membuatku heran dan bingung.

Tumben banget sepupuku ini baik padaku? Padahal biasanya jika aku berkumpul dirumah Opa Lily paling malas jika aku meminta tolong padanya. Sangat berbeda dengan Lala kembarannya. Sebenarnya apa yang mereka berdua rencanakan??

"Langsung aja deh, kalian berdua sebenarnya mau ngapain kesini?"

"Ah Darian, lo emang sepupu gue yang paling pinter. Cepat banget ngertinya."

Aku mendengus geli." Emang sepupu lo kan cuma gue Ly. Dasar Oon."

Lily mencibir padaku."Lo gitu banget sama gue."

"Makanya buruan jelasin ada apa sebenarnya? Kenapa lo berdua nongol disini sekarang."

Nasha dan Lily saling pandang sebelum mereka berucap bersamaan.

"Kita berdua mau minta tolong sama lo buat jagain anak kita selama kita pergi liburan."

"APA????" tanyaku dengan wajah kaget.

"Ih, ekspresi lo lebay banget Yan. Cuma tiga hari doank kok,"cibir Lily.

Aku menatapnya tak percaya. Dia ingin aku mengasuh ketiga anaknya ditambah anak Nasha??? Gila... ini beneran gila.

"Darian, plis mau ya. Mama sama Papa lagi ada di Batam, Daddy sama Mama Nia sibuk ngurusin Noura. Cuma kamu harapan aku Yan. Kamu mau kan."ucap Nasha dengan wajah memelas andalannya yang sangat mirip dengan Danisha saat merengek meminta sesuatu. Dia tau pasti jika aku tak pernah bisa untuk menolak keinginannya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jomblo Manis (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang