Jomblo Manis ~ Part 5

2.5K 256 27
                                    

Feel free to read, vote n komen my story ^_^

***

"Where there is love, there is life"

***

Dedes Pov

Aku berjalan pulang dari minimarket terdekat dilingkungan rumahku membeli susu formula untuk  Alif. Walaupun aku hanya bekerja sebagai cleaning service dan menjual kue untuk dititipkan diwarung sekitar rumah, tetapi aku berusaha agar semua kebutuhan Alif dapat terpenuhi. Dan itu artinya aku harus lebih pintar lagi menghemat.

Di gang dekat rumah, aku bertemu dengan bang Juned, tetangga depan rumah kontrakanku. Preman tobat yang berwajah sangar dan berbadan besar namun memiliki hati yang amat baik. Bang Junedlah yang dulu menolongku mencarikanku kontrakan rumah saat aku baru melahirkan Alif. Bang Juned dan istrinya, Mpok Lela yang menemaniku melewati masa tersulit dalam hidupku.

"Bang, wuih banyak duit nih." aku menepuk pundaknya, membuatnya berseru kaget dan menjatuhkan dompet beserta uang yang sedang dipegangnya.

"Aih, lu Des. Ngagetin gua aja,"omelnya dengan logat betawinya yang sangat kental.

Aku memamerkan senyum tiga jari. Dan melirik kearah dompet bang Juned yang sedang dipungutnya.

"Duit sapa tuh bang?"

"Duit gualah, lu pikir." jawab bang Juned sambil memasukkan uang yang dipegangnya dalam saku celananya dan membuang sembarang dompetnya.

"Malak lagi bang? Bukannya abang udah insyaf? Dedes bilangin mpok Lela ya," ancamku sambil melirik kearah dompet yang dibuang bang Juned.

Kenapa sepertinya itu dompet gak asing ya??  Aku pernah lihat dompet itu tapi aku lupa dimana tepatnya aku melihatnya.

"Duh Des, gua lagi butuh nih. Lu tau kan si Lela lagi hamil besar begono, kebutuhannya banyak. Beli ini beli itu, mana gua ga kerja. Lu pikir duit darimana gua buat belanja semua itu?"

Aku menundukkan badanku mengambil dompet kulit berwarna cokelat itu.

"Ya tapi kan ga pake malak juga bang, Dedes yakin abang bisa nyari pekerjaan yang sesuai sama kemampuan abang." Bang Juned hanya terdiam mendengar ucapanku.

Aku membuka dompet cokelat itu. Mataku membelalak saat membaca kartu pengenal yang berada didalamnya.

"Abang, dimana abang malak orang yang punya dompet ini?" tanyaku panik hingga bang Juned heran dibuatnya.

"Lah, kenapa lu jadi heboh gini?"

"Ini dompet atasannya Dedes di tempat Dedes kerja bang."

"Mampus!"

Bang Juned ikutan panik.

"Abang, bosnya Dedes ada dimana sekarang?"

"Dia ada digang depan. Gua tadi ngebuat dia pingsan terus gua tinggal disana abis gua ambil itu dompet." jawab bang Juned membuatku shock.

"APAAA????"

Darian Pov

Rasa nyeri menyerang bagian belakang kepalaku ketika aku membuka sedikit mataku. Aku merasakan ada yang menoel noel pipiku. Beberapa kali kukerjapkan mataku hingga pandanganku menjadi jelas.

"Bunda, ayah udah bangun." teriakan anak kecil didepanku membuatku kaget.

Wait, Ayah???

Berapa lama aku pingsan hingga kini aku sudah menjadi Ayah?

Anak itu berlari keluar dari ruangan tempatku berada. Aku duduk dan mengamati sekelilingku. Ada sebuah lemari dan meja kecil, sementara aku sedang duduk disebuah kasur berukuran single. Sepertinya aku berada kamar yang entah milik siapa.

Jomblo Manis (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang