Harapan

10 4 0
                                    


Singkatnya,

Waktu terus berjalan. Regina semakin erat dengan abam. Walaupun hanya berjumpa via suara. Namun perasaan didalamnya begitu nyata. Regina semakin rajin memberikan perhatian kecilnya ke Abam. Begitupun sebaliknya.

Semakin lama semakin terungkap perasaan yang sesungguhnya. ya. Regina mulai menaruh perasaan ke abam. Regina pun melihat abam yang semakin hari semakin serius, semakin memperhatikannya. semakin dekat.

Terasa dunia milik berdua, mereka sering menghabiskan waktu bersama sampai larut malam walau hanya sebatas suara. Dan sampailah disuatu titik, dimana mereka berencana untuk bertemu kembali. Memecahkan celengan rindu yang sudah menumpuk itu.

Akhirnya, tak lama mereka bertemu kembali. Dengan berbagi rasa yang nyata, mereka menghabiskan waktu bersama. Canda tawa yang nyata mereka rasakan. Untuk pertama kalinya, Regina merasa kasmaran karena berboncengan dengan abam, org yang dia cintai itu. menikmati segala suasana yang dilewati bersama.

Abam mengajak Regina berkeliling kota. Dan Regina sangat bahagia. bahagia sekali. Dia berharap, abam juga merasakan bahagia seperti yang ia rasakan saat ini. Pasti. Yakin. Dengan erat, dia memeluk abam. Dan abam pun, memegang tangan Regina yang memeluknya itu.

"Singkat, namun berkesan re. Bahagia gue sama lo. Makasih ya buat hari ini"bisikkan abam kepada Regina

Regina yg sangat jelas mendengarnya, sudah sangat bahagia dan kembali memeluk abam.
Singkat, namun berkesan. sangat terngiang dipikiran Regina. Tak lama, tak terasa sudah mulai larut malam. Abam dengan segera mengantar Regina pulang.

"bam. makasii banyak ya buat hari ini. gue bahagia banget. semoga lo selalu se-membahagiakan gini ya sampe kapanpun. " ucap Regina sembari menebarkan senyumnya ke abam

CUP

Sekejap tapi nyata, abam mencium kening Regina.

"gue pulang ya re. next, gue kesini lagi."ucap abam

Regina yg terkejut dan tengah tersipu malu itu menjawab ucapan abam,

"Oke bam. hati hati lo dijalan . semoga kita ketemu lagi ya. semoga.. " ucap Regina

Kemudian abam pergi meninggalkan Regina.

Regina masih diluar. Melihat abam menyeberangi jalan dari jauh. Antara bahagia dan sedih yang sedang dia rasakan saat ini. Mau tidak mau, memang harus seperti ini. Tak lama kemudian, Regina pun mulai masuk ke rumah dan beristirahat.






                    .       .       .













jadi gimana nih?ikut sedih kayak Regina yg mulai LDR-an ga nih?Kalo enggak, berarti kalian kurang mendalami alur cerita nya ya hihi, okeeee next yuk..

Usai Sebelum Mulai [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang