Pagi itu, SMA Garuda sedang ramai membicarakan hubungan Sena dan Galang. Bak seleb, kedua pasangan itu selalu diperhatikan oleh semua mata.
Namun yang dibicarakan dan yang sedang menjadi topik utama gosip malah cuek, tidak ada khawatir, mereka malah kedua sibuk berpacaran, dan menikmati masa masa indah mereka, serasa dunia milik berdua saja.
Galang yang sedari tadi didepan gerbang sekolah tak mau lepas dari Sena. Genggaman tangan itu selalu Galang tautkan seolah Sena hanya miliknya.
Ya. Memang sejak pulangnya dari hutan Galang menjadi begitu siap siaga menjaga Sena setiap saat.
Galang sadar jika dia adalah seorang leader geng terbesar di Jakarta tak sedikit yang ingin menghancurkan Galang.
Apalagi jika para musuh Galang tau jika Galang memiliki orang yang sangat dijaga. Mungkin nyawa Sena akan terancam.
Mungkin Galang harus lebih menjaga Sena dari musuh musuhnya, lengah saja sedikit, keselamatan Sena menjadi taruhannya.
Kini kedua pasangan itu sedang duduk dibangku kantin sekolah, tak hanya berdua. Ada kelima sahabat Galang yang sadari tadi terus mengoda.
Sena yang merasa canggung pun hanya diam sesekali menanggapi candaan kelima sahabat Galang, apalagi Sena sangat canggung karena adanya Jodi yang selalu menatapnya dengan intens.
Tapi Sena berusaha bersikap biasa aja, seolah olah tidak pernah mengenal Jodi.
"Oh iya, gue denger denger lo sama Jodi sepupuan ya sama Jodi, Sen? "tanya Andika.
Sena terdiam sebentar lalu mengeleng." Bukan, kata siapa?"
Galang langsung menatap kekasihnya itu lalu beralih kearah Jodi yang masih tampak asyik dengan ponselnya.
"Oh, gue kira kalian beneran sepupuan. Soalnya waktu gue main kerumahnya Jodi ada fotonya Seno, kakak lo kan Seno itu?" Andika mangut-mangut saat mengatakan itu.
Andika , Galang, Arsel Rizaldy dan Haikal mengenal Seno. Seno itu mantan leader Magenta angkatan kedua sebelum Kevin dan Gio.
Saat Magenta dipimpin oleh Seno. Magenta ini tidak pernah memiliki musuh, Seno selalu main apik dan bersih jika pun ada musuh. Sebelum kabar Seno meninggal yang katanya jatuh dari gedung apartemen, Galang dan Andika memang sempat bertemu. Saat itu Seno nampak berbeda dari biasanya.
"Kalian kenal sama bang Seno?" tanya Sena.
"Antariksa Seno Pati, kan?"
Sena mengangguk pelan menjawab Arsel.
"Bang Anta gue kenal. Dia itu leader Magenta angkatan kedua. Dia meninggal pas ulang tahunnya kan?" Seno memang dikenal dengan nama Anta bukan Seno tak sedikit pula yang memanggil dengan sebutan Seno.
Sena mengerutkan keningnya. Apa seterkenal itu abangnya ? Hingga keenam inti Magenta ini tau semuanya?
"Iya, gue kan sama Jodi yang jadi saksi saat bang Anta di dorong sama Om-om gila itu," ucap Rizaldy dengan nada tidak suka.
Sena langsung menatap Rizaldy menunggu apa yang akan diucapkan selanjutnya.
"Orang sebelum bang Anta meninggal gue sama Andika makan siang dulu sama dia," ucap Galang menimpal mungkin ini bisa membantu hubungan Jodi dan kekasihnya agar tidak renggang.
"Om-om?" gumam Sena.
"Bapaknya Cellia," Jodi tiba-tiba mengeluarkan suaranya namun kedua bola matanya terus menatap ponselnya.
Cellia? Kakaknya Cellio gitu?
"Ah iya gue baru inget sebelum bang Anta meninggal ada kabar bahwa Cellia itu depresi dan hampir bunuh diri gara-gara bang Anta jadian sama Ratu," ujar Rizaldy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magenta ; Sena untuk Galang
Novela JuvenilBeragam bukan berarti berbeda. Berwarna bukan tak sama. Kita bersatu karena perasaan bukan kita tak sama. Karena memang manik-manik tasbih ku berbeda dengan manik-manik rosario mu. LDR terjauh itu, saat Assalamualaikum dibalas dengan Shalom. Cint...
