chapter enam (end)

64 9 45
                                    

Sometimes we full asleep in the world, fall asleep with our loved ones, with all kinds of worldly pleasures until when we fall and get hurt we realize that the Pain is very painfull. And we must find a way to reach the path to ultimate beauty.

# ITAMI #

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

# ITAMI #

Keito menjalankan mobil Yuto perlahan membelah kota Tokyo yang tetap saja padat meski pada malam hari. Hatinya masih saja galau dan sedih. Ia tidak mengerti kenapa Yuri sampai tega memutuskan dirinya tanpa alasan yang jelas. Sementara Yuri yang sedang dipikirkannya baru saja keluar dari rumahnya.

" Yuri mau kemana malam-malam seperti ini? "Tegur ibunya dari balkon lantai atas rumahnya sambil memperhatikan Yuri yang akan memasuki mobilnya.

" Belakangan ini Oka-chan lihat kau selalu keluar malam saja? "

" Ada keperluan sedikit, Oka-chan! " Kata Yuri seraya memasuki mobilnya.

" Keperluan? Keperluan apa Yuri? Siapa yang akan kau temui? "

Yuri tidak menjawab melainkan terus menstater mobilnya pergi dari sana membuat ibunya hanya bisa menghela nafas karenanya.

Tepat setelah Yuri berlalu Keito keluar dari mobilnya dan melambaikan tangan kearah mobil Yuri.

" YURIII...! " Katanya berteriak.

Tapi seolah tidak mendengar Yuri terus saja melakukan mobilnya tampa menghiraukan panggilan Keito, membuat Keito hanya menghela nafas dengan sedih.

Tiada beza malam ataupun siang
Payah lena ku menjelma semenjak kau tiada.
Tak menentu pikiran pun bercelaru
Tiada lain yang teringat
Hanya kenangan denganmu

Bertahun ku menciptakan
Retak... Hanya sekelip mata.

Semuanya berpunca dari kita
Karena dihati mempunyai keegoan sendiri
Tidak sekalipun kita nak mengalah
Masing-masing menegakan benang yang basah...

Tidak terniat untuk mengungkit semua pemberian
Apatah lagi menarik semula
Sesuatu yang aku iklaskan

Padamu pilar ku pahamilah aku
Apa yang kulakukan semua demi keutuhan... Cintaku padamu
Yang makin menyala
Namun ku rasa tertekan
Hingga tercetusnya perbalahan

.......

" Kau seharusnya tak perlu lagi membeli makanan untukku Yuri! " Kata Yuto menghampiri Yuri yang menata semua belanjaannya diatas meja. Iya, Yuri ternyata sedang sering menemui Yuto dan membelikan kebutuhannya belakangan ini.

Itami (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang