Tampan tanpa ekspresi

949 88 35
                                    

Seseorang mampu mendapat kebahagiaan jika ia mengenal jati diri yang sesungguhnya, dia akan merasakan hasil dari apa yang ia perbuat dan selalu mensyukurinya.

"oh iya adi mana kok ga ikut makan bareng?". Tanya pak beni yang baru menyadari bahwa adi tidak ada

"kakak tadi keluar pa ada urusan pribadi". Jawab lesti

"pasti sama temenmu cacha, yakan?". Ujar pak beni sembari tertawa

Lesti hanya tersenyum sumringah menanggapi perkataan papahnya.

"gimana kalo adi kita suruh menikahi cacha?". Ujar papanya

"mama sih setuju pah, tapi tanya adi dulu mau apa enggak". Jawab mamanya

"mending dede aja yang nikah". Sahut lesti sembari tersenyum memperlihatkan gingsulnya

"dede.. Kamu jangan nikah dulu ya.. Terusin kuliah dulu". Ujar papa lesti

"iya papah.. Dede becanda". Jawab lesti

Saat mereka membicarakan adi, adi pun datang dan menghampiri mereka dimeja makan.

"assalamualaikum". Salam adi yang langsung masuk dan pergi kemeja makan

"walaikum salam". Sahut mereka yang ada didapur

Adi pun menghampiri mereka dan mencium tangan kedua orang tuanya.

"pah mending kita keruang keluarga aja, dede mau nonton tv". Ajak dede

"iya pa mending pindah keruang keluarga".

Mereka pun bergegas pindah keruang keluarga untuk mendiskusikan tentang hubungan adi.

Saat diruang tamu, pak beni menasehati adi agar cepat² menikahi kekasihnya.

"jadi gimana adi?". Tanya pak beni kepada adi

"tentang apa pah?". Jawabnya yang kembali bertanya

"hubungan kamu sama cacha ada niat serius ngga?". Pak beni memperjelas pertanyaannya

"adi ada niat serius sama cacha, tapi adi rencananya nunggu cacha selesai kuliah dulu pah". Jawab adi

"kurang setahun loh kak cacha lulus kuliah". Sahut lesti

"iya mangkanya biar cacha lulus dulu dede..". Jawab

"yasudah apapun rencana mu pasti papa dukung". Ujar pak beni sembari menepuk pundak adi

Mereka sangat menikmati kebersamaan itu lain dengan billar yang tidak bisa merasakan hangatnya kebersamaan dengan orang² sekitar.

Saat billar tengah tertidur suara perutnya berbunyi dan membuatnya terbangun dimalam hari.

"lapar". Gumamnya sembari memegangi perutnya

Billar beranjak dari tempat tidurnya dan pergi ke bawah untuk kedapur mencari makanan, namun didapur tidak ada sedikit pun makanan atau cemilan untuk dia makan.

"sial! Tidak ada sedikitpun makanan dirumah sebesar ini". Umpat nya sembari menutup kulkas dengan sangat keras

Saat pamannya hendak pergi keluar ia melihat billar yang sedang ada didapur dan langsung menghampirinya.

You Breathe In MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang