Kenyamanan

866 77 5
                                    

Kenyamanan itu tidak bisa dilihat, tapi dirasakan.
_rizky billar_

"dede nanti kamu pulang dari sini ngisi acara kan?". Tanya billar

"iya ka emang kenapa?". Jawab lesti

"nanti aku mau lihat perfom kamu lagi". Ujar billar

"kalo gitu gimana kalo nanti pulang dari acara, kita langsung aja pergi ketempat yang kakak bilang". Jawab lesti

"emang dede ngga capek?". Tanya billar

"engga dong kaka..". Jawab lesti

"yaudah nanti pulang dari acara kita langsung ke tempat itu". Ujar billar

Lesti mengangguk sembari tersenyum ke arah billar.
Saat mereka sedang mengobrol, pak reza masuk untuk menemui mereka.

"assalamualaikum". Pak reza masuk kedalam ruang musik

"walaikum salam". Sahut lesti dan billar

"lesti gimana latihannya? Sudah ada kemajuan?". Tanya pak reza

"beberapa lagu sudah saya afalkan pak". Jawab lesti

"oh iya untuk billar waktu lesti nyanyi lagu tirani, kamu ngiringi ya diatas panggung". Ujar pak reza

"haa? Saya pak?". Billar terlihat ragu

"iya billar.. Siapa lagi?, soalnya hanya kamu yang bisa bermain piano dengan sangat bagus". Tutur pak reza

Melihat billar yang ragu lesti langsung memegang tangan billar agar yakin bahwa dia bisa.

"iya pak saya akan ikut tampil di acara konser lesti". Billar menuruti kemauan pak reza

"yasudah bapak keluar dulu ya, kalian lanjutkan latihan". Pak reza langsung pergi dari ruangan musik

Billar mendekat ke pianonya dengan wajahnya yang masih ragu.

"lesti, aku ragu". Ujar billar

"kan kaka sudah mahir bermain piano". Jawab lesti sembari mendekat kepada billar

"tapi sudah lama aku tidak bermain piano diatas panggung".

"kaka.. Gausah ragu percaya deh kaka bisa kok". Lesti berusaha meyakinkan billar

"eummmm gimana ya? Gimana kalo kita ke kantin saja, aku lapar". Billar mengalihkan pembicaraan

"kaka.......". Sembari mencubit pinggang billar dengan manjanya

"auwhh maaf² iya aku mau tampil...". Billar sembari tertawa kecil

"gitu dong". Jawab lesti sembari tersenyum

"yaudah yuk ke kantin, aku laper". Ajak billar

"aku ngga nafsu makan kak".

"kok gitu?".

"kak billar aja deh ke kantin, dede tunggu sini saja".

"yaudah aku belikan roti saja ya, agar perutmu tidak kosong".

"gausah kaka..".

"dede....".

"kaka..".

"kalo dede ngga makan, kaka ngga mau tampil. Gimana?"

"ih jangan gitu atuh kaka..".

"biarin". Billar berpura² kesal

"iya² dede mau". Dengan wajah yang terpaksa

You Breathe In MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang