I'M INTROVERT-4

74 15 0
                                    



Happy reading....







Bumi, Bastian dan Bambang mendengus kesal, mata mereka tertuju pada Dimas yang baru saja masuk ke unit apartemennya. Mereka sudah menunggu hampir dua jam, tetapi sang tuan rumah baru datang. Ck, menyebalkan.


"Parah Lo, gue udah nunggu dari dua jam yang lalu karena takut lo ngamuk eh lo malah.. dah lah." Sungut Bambang kepalang kesal melemparkan tatapan tajam.


"Gue suruh lo semua dateng malam bukan sore" Ucap Dimas santai mendudukkan dirinya di samping Bumi.

"Eh lo pikir jam 9 itu sore heh?." Cibir Bastian.

"Gue udah gak mood. Kalian boleh pulang." Ucap Dimas enteng menyenderkan kepalanya pada sofa.

"Anjing!." Bumi meringis tak kala lontaran yang keluar dari mulut indahnya membuat ia terjengkang. "Ah elah lo dorong gue cuma karena ngomong anjing." Sungut Bumi ingin membalas dendam namun ia urungkan saat melihat tatapan tajam Dimas.


"TARIK SIST SEMONGKO!"


"Njir hp siapa tuh? Geli gue dengernya." Tawa Bumi menggelegar.

"Hp lu bego." Sergah Bambang kesal sambil menoyor kepala Bumi.

Bastian mengangguk setuju seraya merapihkan rambut yang menutupi mata ke arah belakang. "sok ganteng lu." Cibir Bambang jijik.

"Iming nipi sih gik bilih?." Jawab Bastian menye-menye. Bambang menarik nafas panjang, berteman dengan Bastian memang membutuhkan kesabaran tinggal dewa.

Bumi segera mengecek handphonenya dengan muka merah padam. Adiknya ini memang kelewat jail, lancang sekali memegang handphonenya. Argh, rasanya ingin ditenggelamkan.



"Hal....."

"Mau apa lo telfon gue?."  Bumi memotong ucapan El adiknya.

"Ah elah, gua cuma mau nyampein pesan dari papa."

"Gue gak pesan apa-apa tuh ke papa." Ujar Bumi sok serius, namun detik kemudian cekikikan sendiri.

Dimas, Bastian dan Bambang yang mendengarnya memandang Bumi heran. Dimana letak lucunya?

"Hais... Orang pinter humornya memang beda sama gua yang bego." Bisik Bastian pada kedua temannya.

"Untung temen kalo ngga gue lelang biar dia jadi receh, bener gak dim?." Dimas yang ditanya hanya mengedikan bahunya acuh.

"Gak gitu konsepnya bang. Argh, kepinteran lu jadi goblok kan." Bumi mendengus kesal. Baginya, lelocon yang ia buat itu termasuk level humor yang paling tinggi. Bukan begitu?

"Cepetan gua sibuk."

"Kata papa, di cafe kekurangan pegawai ga?."

"Mang napa?"

"Ada siswa papa yang lagi butuh kerja. Tapi paruh waktu, soalnya kan si kak imut sekolah kalo pagi Ampe siang."

"Kak imut? Namanya imut? Orangnya imit gak? Kalo cantik bisa gue urus."

"Kakak ku good boy namun play boy."

"Terus?."

"Nabrak. Namanya Ananda Dila Dione Juno. Kata Rian sih kak imut baik hati yang udah nolong Lian yang mau ketablak motol. Ada gak kasian nih dia lagi butuh kerjaan buat biaya kuliahnya nanti."

I'M INTROVERT [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang