Happy reading🐻
Dimas menatap sinis ketiga makluk yang sedari tadi mentertawakan sambil melemparkan ledekan padanya.
"Gue masih ngakak njing tolong." Celetuk Bastian memegangi perutnya yang sakit karena terlalu banyak tertawa.
"Iya anjir, gue masih inget pas lo dengan cool nya ngomong. 'biar gue yang jemput' pfttttttt." Balas Bumi menirukan cara bicara Dimas tadi siang sedetik kemudian tergelak ngakak.
"Sumpah ya gue gak abis pikir, padahal tuh cewe kayanya udah tahu bakalan ada yang jemput dia mangkanya kabur dari pada satu motor sama kulkas hahaha." Ucap Bambang dari belakang karena baru selesai sholat ashar.
"Ck. Sialan lo semua." Decak Dimas kepalang jengah dengan tingkah sahabatnya.
Ia merutuki kebodohannya yang dengan mudahnya mau menjemput gadis bernama Dila. Jika tahu bakalan begini, ia akan membiarkan Bumi yang menjemputnya.
Entah apa yang terjadi pada gadis itu. Kata satpam yang menjaga gerbang sih Dila sudah pulang sebelum bel pulang berbunyi.
Dimas sempat dibuat kepikiran akan apa yang terjadi, tapi ia merasa bodoh karena dengan mudahnya mau menjemput dan memikirkan gadis lain. Seharusnya ia tak melakukan hal itu, di hatinya sudah ada satu orang yang Dimas juluki dengan 'Ratu.'
"Lo emang ditakdirkan duduk sendiri, gak ada yang namanya bonceng-boncengan bhahahah." celetuk Bastian si raja playboy. Ia bisa membonceng cewek sehari sepuluh, sedangkan temannya baru mau membonceng satu cewek saja sudah ditinggal pulang, miris nasibmu Dimas.
"Dahlan cape gue ketawa terus, mau maen tt aj-"
"Heh sia teh mesum pisan Bumi, ya Allah Gusti." Potong Bambang memelototkan matanya. Merasa tak habis pikir dengan ucapan ambigu yang keluar dari mulut Bumi.
Bastian mengangkat sebelah alisnya, bingung dengan apa yang di bilang 'mesum' oleh Bambang.
"Maksud lo apa monkey, lo kali yang mesum!." Seru Bumi dongkol yang dibalas anggukan oleh Bastian.
"Lo emang punya tt?." Tanya Bambang penuh selidik.
"Punya lah bego, adek gue yang bayi aja punya. " Bukan, bukan Bumi yang menjawab. Melainkan Bastian yang ikut dongkol dengan apa yang Bambang katakan.
Jaman moderen seperti ini mana mungkin mereka tak punya tt, bahkan hanya memposting jari kelingking saja mereka bisa mendapatkan satu juta like.
Mendengar perkataan Bastian, Bambang semakin melebarkan kedua bola matanya. ' bayi juga memang punya tt sih, tapi kak ga... hih apaan sih pikiran gue najis' batin Bambang.
"Parah Lo berdua. Dosa kalo lo semua mau tau, lo juga Bastian gue tau lo playboy tapi gak baik mainin tt. Lo juga Bumi anak mami Mel yang terkenal soleh tapi suka mainin tt. Astagfirullah" Ceramah Bambang layaknya ustad Maulana, yang sering ceramah di tv. Ia mengelus-elus dadanya, kepalanya juga ikut bergerak menciptakan gerakan geleng-geleng.
"Maksud lo?." tanya Dimas.
"MEREKA MESUM, NAJIS GUE." Teriak Bambang layaknya ibu-ibu kalo bertemu dijalan, rempong.
"MAKSUD LO APAAN JELEMAAN SETAN." Pekik Bumi saat lagi-lagi Bambang mengatai dirinya mesum. Sekedar main tt dimana letak mesumnya, aneh sekali Bambang ini. Ia benar-benar di ciptakan untuk menggoda kesabaran manusia. Persis seperti setan.
"Dih lo tuh ya cewek tuh di jaga bukan di mainin tt nya, lagian kalo punya lo kan gak di pakein baking powder jadi mana ngembang, rata gitu. Em tt itu kan yang lo maksud?" tanya Bambang menoleh dengan raut wajah polosnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M INTROVERT [HIATUS]
Novela JuvenilFollow sebelum membaca yaaaa... Jangan lupa vote disetiap chapter. Komen juga yaaaa »★« Sesuatu yang berharga, mengapa begitu singkat adanya. -Ananda Dila Dione Juno. Cinta membuat aku bertahan sampai sejauh ini, namun tugasku sudah selesai. Teri...