***
[Name]
Hari ini adalah waktu untuk anak usia diatas 17 tahun mendaftarkan namanya di piala api. Ini juga hari keduaku menginjak hogwarts, aku kurang tertarik dengan turnamen gila itu.
Sekarang jam menunjukkan pukul 6 pagi sedangkan sarapan dimulai jam 07:30. Tentu saja aku akan bersiap-siap lalu pergi ke pondok hagrid, jika hagrid belum bangun aku akan bermain bersama buckbeak—hippogriff ataupun fang.
Aku berjalan menaiki tangga, karena asrama slytherin berada di bawah tanah berdekatan dengan black lake. Aku berjalan menuju pondok hagrid sambil membenarkan dasi hijauku.
BUG!
Aku meringis pelan "maaf, aku tidak fokus" ujarku sambil menatap anak berdasi kuning, yang pastinya ia hufflepuff. Orang itu memandangiku cukup lama membuatku risih "aku harus pergi, sampai jumpa" aku berpamitan meninggalkannya.
Di sana aku tidak melihat batang hidung hagrid. Mungkin masih terlelap, tumben sekali. "Hai buckbeak!" Sapa ku saat melihat seekor hippogriff. Buckbeak Sepertinya tidak lupa dengan wajahku, ia terlihat sangat senang dengan kedatanganku. Apa jangan-jangan ia takut? Lupakan, ia pasti senang.
"Buckbeak apa kau lapar? Apa kau mau makan?" Tanyaku. Iya mengeluarkan suaranya, yang artinya ia kenyang, tentu saja aku bisa berbicara sesama hewan karena aku animagus. Sepertinya, hagrid sudah memberi makan buckbeak pagi ini.
Aku melongok ke jendela pondok hagrid, dia tak ada disana. Dimana raksasa mini itu? Apa dia sedang pergi? Tentu saja pergi bodoh. Dimana fang? Aku tidak melihat anjing itu.
Suara langkah kaki terdengar samar di kupingku. Aku tidak menggubris nya, aku tetap mengelus-elus bulu putih buckbeak.
"[name], kau sudah menunggu lama?" Aku menoleh. Itu hagrid, fang bersama Harry Potter. "Iya lamaaaa sekaliii" jawabku dengan dramatis. Hagrid menggeleng pelan lalu berbisik ke Harry "jika kau ingin menjadikan ia pacarmu kau harus sabar, Harry" itu sepertinya bukan berbisik, aku mendengarnya "kau menyebalkan hagrid" ujarku sambil menghela nafas.
"ya maafkan aku nona flonare, aku akan masuk ke pondok. Jika, kalian ingin teh bisa langsung masuk" jelas hagrid sambil berjalan masuk ke pondoknya, ia berhenti di ambang pintu "Harry, aku menitipkan anak ini. Jika tidak bisa diam tendang saja" aku menatap hagrid dengan pandangan tak percaya, Harry hanya cengengesan pelan.
Suasananya sangat canggung jika hanya berdua dengannya. Aku juga melihat jam tanganku yang menurutku waktu berjalan lebih lama dari biasanya, tak apa aku bisa lebih lama bersama Harry.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐔𝐌𝐎𝐒 | 𝗛𝗮𝗿𝗿𝘆 𝗣𝗼𝘁𝘁𝗲𝗿 𝗫 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿 slow update
General Fiction⠀⠀˗ˋˏ𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆ˎˊ˗ accidentally deleted the description✋🏻 start : october 31, 2020