"Diva kan?"
Diva terkejut saat sosok cowok itu menanyainya, terlebih lagi cowok itu adalah Nando ketua dari Geng motor Vagos.
Napas Diva berubah jadi tak teratur, teman-temannya sudah pulang duluan dan hanya tinggal beberapa orang di parkiran. "Iya Kak, ada apa ya?" Diva menyahuti tapi enggan menatap Nando.
"Gue cuman mau balikin jaket lo." Diva mendongak mengamati Nando yang membuka ranselnya. Kapan ia meminjamkan jaket pada cowok ini?
Diva menunduk lagi ketika Nando selesai.
"Nih, thanks ya." Diterima Diva jaket birunya. Ia bertambah penasaran karena waktu lalu benda itu Diva pinjamkan pada Jihan anak tingkat akhir di SMA Kesaktian sama seperti Nando.
"Ngapain lo bengong?"
"Ah.. engga apa-apa Kak. Kalo gitu Diva duluan." Belum Nando menyahuti Diva sudah beranjak pergi. Mata Nando mengikuti arah ke mana Diva pulang, sampai punggung kecil itu tak lagi kelihatan. Nando terkekeh kecil, gadis itu sedikit mencuri perhatiannya. Dan tanpa cowok itu sadari Angga yang juga masih di parkiran melihat semuanya.
"Ternyata lo juga salah satu mainannnya." Angga menyeringai dengan sekelabut kesalahpahaman. Ia kira Diva menjadi salah satu selingkuhan Nando.
Tidakkah Diva tau cowok itu adalah kekasih Selina, sepertinya Diva harus menyiapkan diri atas aksi Selina selanjutnya.
***
"Sialan!" maki Selina ketika Lala menyerahkan foto berisi dua sosok yang tengah berhadapan, dengan cowok yang menatap intens si cewek yang menunduk. Jelas itu Nando dan Diva sore tadi.
Selina memijit pelipisnya, jantungnya seakan di remas dan hatinya sakit. Lagi-lagi Nando menghianatinya. Baru minggu lalu ia berhasil menyingkirkan Jihan dari hubungan mereka sekarang sudah ada lagi orang ketiga baru. Mana orang itu adik tirinya. Sial!
"Apa yang bakal lo lakuin? Inget Sel kita berdua siap bantuin lo." Alya merangkul Lala, ia ingin Selina bertindak secepatnya.
Lala menyerahkan kaleng minuman bersoda pada Selina. "Santai Sel, kali ini saingan lo kecil. Si Diva adik tiri dong kan?"
"Iya kecil," Selina terkekeh seraya menjentikkan jarinya. "Gampang banget nyingkirin dia, sekali gue gretak aja tuh anak pasti mundur."
"Good," timpal Alya.
***
Diva baru saja tiba di rumah, gadis bersurai panjang itu terduduk di ranjang. "Apa hubungan Kak Jihan sama Kak Nando?" beonya.
Jujur dari pulang sekolah Diva masih memikirkan teka teki ini. Dan sepertinya Diva melupakan sesuatu. Diva lupa mempertanyakan tentang Selina yang menyakiti Jihan.
Pintu kamar Diva berdecit, gadis itu menoleh terdapat Selina berdiri di sana. "Kak Selina," sapa Diva.
Selina hanya terdiam, pikiran berkecamuk. Ia mati-matian menahan dirinya agar tak menjambak rambut panjang Diva.
Selina tahu dengan jelas seperti apa Diva, gadis itu tak pernah dekat dengan orang lain apalagi cowok karena Selina selalu melarangnya. Dan ia harus membuka mata, Diva tak mungkin mendekati Nando, pasti pacarnya itu lah mendekati Diva duluan.
"Gue laper, buatin omlet telur yang pedes," suruh Selina lalu menutup kembali pintu kamar Diva.
"Tumben, biasa marah-marah gak—"
![](https://img.wattpad.com/cover/230417061-288-k351909.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVANGGA [On Going]
RomanceMemiliki wajah cantik tidak membebaskan dari segala hal yang mampu mencekik. Seperti Diva, anak kelas 10 yang tanpa sengaja menarik perhatian ketua geng motor di sekolahnya, sialnya cowok itu adalah pacar dari kakak tirinya. Kesalahpahaman muncul me...