sungguh double malunya dirimu

56 2 0
                                    

~T_T~Syarifah pov~T_T~
--------------------(alur maju)---------------------
-sepulang dari papua, kalimantan, dls-
******
"Mbk Sya! "

Kepalaku mendongak keatas sembari menutup lalaran al fiyyah ibn malik
Yang sedari tadi menemani ku duduk duduk kursi taman pesantren  di hari bebas kegiatan ini ,ya itung itung buat muroja'ah.

"NgGeh dalem... "

Jawabku pada seorang mbk mbk khodam ndalem pak kyai yang sangat ku kenal... MBK NADIA,, namanya.

"Lagi repot gak? "
Nafasnya tak beraturan seakan baru saja dikejar khinzir liar. 😅Astaghfirullah! Canda⊙▽⊙

"Gak kok... Ada apa mbk? "

Lekas tanganku ditarik sedang kakiku pun mengikuti langkahnya...
****
O... Ya Mbk Nadia khodam ndalem baru dan pindahan pesantren Demak. Kelas 10 sma namun rela nyalaf +ngodam atas keinginan nya sendiri.
HEBAT! NILAI + DARI KU😊👌

Aku kenal lewat kakak kelas yang minta tolong q buat ngenalin dia lingkungan pesantren.

*****
SESAMPAI DI DAPUR NDALEM KYAI ..

"LAH mbk nad ini mau kemana? Trus juga mau ngapain? "

Ditengah nafas kami yang tersengal faktor lari lari tadi aku masih bingung dengan mbk Nadia yang tiba tiba menarik tanganku entah mau dibawa kemana.

Karena tak tau kondisi ndalem dengan kondisi aku sebagai korban tarik lari mbk Nadia tentu terkejut bukan main karena di ndalem ada begitu banyak kang kang khodam dari  ndalem 2 putra(jarang di ndalem tapi tetep punya) dan 1 putri kyai .

Mereka tengah membersihkan ndalem kyai luar dan dalam sekalian memberi dekorasi tambahan untuk mempercantik ruang utama dengan sterefoam yang dibentuk kreasi membentuk kaligrafi besar membentuk lafadz syahadat yang diberi warna orange yang dipadukan dengan warna hijau.

Bahkan taman luar pun di pangkas dan ditata rapi beserta bunga bunga yang mulai bermekaran cantik pun menjadi terlihat lebih menawan untuk dipandang .

"Mbk sya! "
Tubuhku dihuyung pelan ,hingga sadar akan kagumku aku pun lekas menatap Nadia yang sedari tadi kuabaikan.

"E... Maaf mbk nad, maklum lagi gk fokus"

Mbk Nadia mencari titik fokus pandangku tadi dan bertumpu pada seorang kang yang putih, tinggi, pokok menurutnya ganteng lebih jelasnya kang yang bernama

' kang udin'----khodam masak gus athor, usia nya pun lebih tua dari kami, sekitar 19/ 20 tahun an.

Faham akan perkara yang akan ku dapat di detik berikutnya segera ku luruskan kesalah fahaman mbk Nadia agar tak berkelanjutan gojlokan nantinya

"Alah dah lah mbk nad intinya yg tadi tak liat tu taman nya bukan kangnya, jgn salah faham.... Ampun dah! "

Mbk Nadia yg tadinya senyum senyum sendiri menyambung pandang untukku dan kang udin pun terdiam dan mulai fokus pada tujuan.

"O... Ya mbk sya ya udah yok gak sah lama lama... Mbk tadinya aku tu mo masak tapi ternyata banyak bantuan dari para mbk pengurus pesantren putri ,dan tar malam itu mau ada syukuran ulang tahun ning Halim yang ke 14.lah ...makanya tadi dibawah kali grafi syahadat dari sterefoam ada nama ning Halim beserta umurnya skrg.... "

Saat ini kami berada di depan kompor dapur ndalem kyai.

"Mbk sya tadi itu aku diminta tolongin kang mustafa suruh bikin lemon tea buat gus athor , tapi lemonnya abis la trus gimana ini mbk? Tadi aku dah cari kangnya tapi gak ada kayae repot... Klo misal lgsg tak anter gitu gmn? Abise nyuwune dah dari tadi gak enak akunya mbk... Tapi aku gak tau mana orang nya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Zaujah Yang Kami Tunggu(slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang