~12~

517 27 0
                                    

Untuk saat ini ceritanya Marsel sama Chila ya.😀

HAPPY READING.

Marsel berjalan dengan menggandeng lembut tangan Chila.

Chila berusaha memberontak tetapi gagal karena Marsel mencengkram erat bahkan Chila yakin tangannya akan memerah.

Marsel terus berjalan menuju suatu tempat.setelah sampai di tempat yang indah yaitu taman.

Chila melepaskan cengkraman Marsel dengan kasar lalu bersiap pergi tetapi gagal karena Marsel kembali mencengkram tangan Chila bahkan lebih erat dari sebelumnya hingga menimbulkan ringkisan kecil dimulut Chila.

Marsel mendorong pelan bahu Chila ke dinding lalu mengurung Chila dengan tangan kekar Marsel.

Chila menatap mata marsel dengan amarah yang meletup letup"minggir lo ngapain sih?"

Marsel menghiraukan teriakan Chila,semakin mendekatkan wajahnya pas didepan muka Chila sehingga dapat melihat wajah Chila yang cantik jika dilihat dari dekat.

Chila menahan nafasnya ketika wajah Marsel yang berada pas didepannya.

Marsel terkekeh pelan"jangan lupa nafas,gue gak mau hidup gue yang terang jadi gelap"

Chila mengerutkan alisnya pertanda bingung"napa gitu?"tanya Chila.

Mersel tersenyum manis"karena lo cahaya gue kalo lo gak ada hidup gue akan gelap dan tersesat tak tahu arah,itu ibarat gue tanpa lo"

Seketika wajah Chila memanas"lebay banget lo,jijik gue"

Senyumam Marsel luntur mendengar itu lalu memandang sendu kearah Chila tetapi Marsel memakluminya karena Chila masih marah karena adegan tidak sengaja waktu di uks itu.

(Kalo gak ingat baca part 3)

Marsel menatap mata Chila dengan intens"maafin gue ya?,waktu itu gue khilaf maafin gue ya?,gue suka sama lo dari lama tapi gue gak berani ngungkapin sama lo gue emang pengecut karena gue takut lo tolak gue,lo jauhi gue.dan mumpung saat ini gue ada keberanian gue mau ngungkapin perasaan gue"

Marsel berjongkok sambil memegang tangan Chila lembut dan menatap mata Chila yang saat ini juga menatap matanya dengan wajah yang memerah.

"Gue emang bukan cowok yang romantis,bukan cowok yang baik,gue mau berubah sama lo,gue mau lo yang ngerubah gue ke lebih baik lagi,gue mau ada satu orang yang gue cintai dan sayangi selain keluarga gue,ada saat gue dalam keadaan susah senang ataupun lainnya,gue mau buat rumah buat gue pulang,dan sebagai cahaya yang gelap dan memberi warna dikehidupan gue yang berwarna abu-abu,Di luar sana ada banyak cowok yang lebih baikdan sempurna dari pada gue jadi terserah lo mau terima gue apa gak?,Do you want to be mine?"

Chila menatap mata Marsel apakah semua perkataanya bohong,tetapi nihil yang ada hanya ketulusan,tapi Chila bingung harus menjawab apa,sebenarnya Chila juga Suka sama Marsel tetapi...?

Setelah lama berfikir akhirnya ia mendapat jawabannyaa"maaf gue..."belum sempat melanjutkan ucapannya dipotong cepat oleh Marsel.

Marsel menundukkan kepala dengan kecewa"yaudah gapapa kalo lo gak terima gue akan tetap berusaha sampe lo jadi milik gue"

Seketika tawa Chila pecah sampai Chila meneteskan air mata karena terlalu banyak tertawa.

Marsel mengerutkan kening bingung,kenapa Chila tertawa?memang ada yang lucu?.

"Aduh sakit perut gue,gue kalo ngomong itu jangan dipotong dulu gue belum selesai ngomong"kata Chila dengan sesekali tertawa.

Marsel menggaruk tengkuk yang tak gatal"o oh terus lo mau ngomong apa?gue kira lo nolak gue makanya gue potong karena gue gak kuat denger penolakan lo"

ZICI (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang