8

437 77 24
                                    

Hanbin berjalan keluar kelasnya, ia sedang menunggu jay dan Kei yang tengah menentukan tempat hendak dimana mereka berlatih, tapi demi tuhan Hanbin sedikit malas ditambah lagi makan malam yang seharusnya baik-baik saja menjadi hancur begitu saja.

Ting!

Hanbin membuka ponselnya, disana terdapat pop up pesan DNA Team mantul itu yang buat grupnya Jay kok.

Hanbin bergegas berjalan ke arah parkiran, namun ia berhenti sejenak saat melihat orang yang ia kenal masuk ke kantor kepala sekolah, bukan kah itu bundanya? Ada urusan apa dia sama kepala sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hanbin bergegas berjalan ke arah parkiran, namun ia berhenti sejenak saat melihat orang yang ia kenal masuk ke kantor kepala sekolah, bukan kah itu bundanya? Ada urusan apa dia sama kepala sekolah.

Hanbin mengambil hpnya, dan mengetik pesan kepada Kei gue ada urusan sebentar sama kepsek, lo mau nunggu atau duluan?

Tak lama ponselnya kembali berbunyi nunggu lo, gc

•••

Hanbin mengetuk kaca mobil Kei, hanya butuh waktu 45 menit Kei menunggu Hanbin yang katanya memiliki urusan dengan kepala sekolah.

Kei membuka kunci mobil membiarkan Hanbin masuk.

"Sorry lama" kata Hanbin sambil mendudukan badannya di kursi sebelah Kei.

Kei hanya mengangguk, kemudian menjalankan mobilnya ke arah perumahan mewah milik Jay. Apalah aku yang babunya jay:)

•••

Tidak ada pembicaraan di dalam mobil, hanya sebuah lagu dari radio yang berputar membuat suasana menjadi sedikit nyaman. Hingga lagu tersebut habis dan berganti menjadi Let me out milik Jonghyun.

Hanbin tau lagu ini, lagu yang sangat pas untuk dirinya.

sesange jichin nal nuga jom jebal anajweo

Hanbin dan Kei secara bersamaan reflek menyanyikan bagian tersebut bertetapan dengan lampu lalu lintas yang semula kuning menjadi merah. Keduanya terdiam sesaat kemudian tanpa sadar saling menatap.

Ah mata itu, mata yang sama saat Kei menatap dirinya di dalam cermin. Hanbin pun begitu, ia melihat kesamaan dalam raut wajah Kei.

monnan nal arajweo

jebal nal dowajweo

Kei dan Hanbin mengalihkan pandangan mereka bersamaan dengan lagu yang habis, untung sekali jalanan saat ini sangat macet.

Kei terdiam sambil menatap lurus jalanan, sedangkan Hanbin menatap ke arah luar jendela. Demi tuhan ia merasa jantungnya tidak baik-baik saja, entahlah seperti terasa ia memiliki penyakit.

Kei membelokkan mobil miliknya memasuki rumah mewah, apa masih bisa di bilang rumah? Entahlah Hanbin tidak tau, jiwa remahan geri salut hanbin bergejolak. Padahal rumah dia gak kalah keren.

"Lo masih mau disini?" Kei bertanya kala melihat Hanbin masih diam menatap rumah Jay.

Hanbin menoleh ke arah Kei, "Gila sih rumahnya keren banget, insecure gue" ucapnya.

Kei memutar bola matanya malas, ia keluar dari mobil diikuti Hanbin. Keduanya berjalan menaiki tangga dan sampai di depan pintu rumah milik Jay.

Kei mengetuk pintu rumah Jay, tak perlu menunggu lama seorang wanita muda membukakan pintu rumah tersebut.

"Oh..Abang Kei dan teman Abang Jay silahkan masuk" ujar wanita tersebut sambil mempersilahkan keduanya masuk.

"Makasih shin" kata Kei pada Shina sedangkan Hanbin hanya menundukkan kepalanya sebentar dan berlalu mengikuti Kei.

Shina berjalan ke arah keduanya "Sok atuh duduk dulu, aku ke dapur ya suruh bibi choi buat bikin minum" katanya kemudian pergi dari sana.

Hanbin menatap kepergian Shina kemudian menoleh ke arah Kei "Itu, asisten rumah tangga? Kasian banget mana masih muda" kata Hanbin pada Kei.

Kei menggelengkan kepalanya, benar-benar tak habis pikir kepada lelaki polos di hadapannya ini. Untung saja ia menggemaskan, ah tunggu! Apa baru saja ia mengatakan jika Hanbin menggemaskan? Mungkin maksudnya adalah aneh, ya aneh.

"Dia sepupunya Jay, orang tuanya cerai jadi dia tinggal sama nyokapnya Jay" jelas Kei.

Hanbin mengangguk, kemudian kembali menatap Kei "Tapi kok Jay bilang asisten rumah?" tanya Hanbin lagi.

"Ck, banyak omong banget sih lo" Kata Kei kesal. "Duduk, gak capek lo berdiri terus" lanjut Kei.

Iya Hanbin masih berdiri, lelaki mungil itu memajukan bibirnya "Insecure gue liat sofanya" kata Hanbin, soalnya sofanya bagus huhu kaya donat, bulet:(

Iya Hanbin masih berdiri, lelaki mungil itu memajukan bibirnya "Insecure gue liat sofanya" kata Hanbin, soalnya sofanya bagus huhu kaya donat, bulet:(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kei memutar bola matanya malas kemudian menarik lengan Hanbin untuk duduk, tetapi-































"ASTAGFIRULLAH ABANG JAY SHINA UDAH GEDE SEKARANG-"































APA! SHINA GATAU APA-APA KOK SERIUS👁👄👁

LAMA GAK UP YA XIXI, KANGEN GAK? ENGGAK? YAUDAH.

Slow update ya xixi:')

Vote+comment jangan lupa.

 DIFFERENT [KBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang