5

459 75 20
                                    

Hanbin dan Jungwon kini memakan makanan yang tadi mereka pesan. Tak lama Jay datang menghampiri keduanya, memang tadi Jungwon berkata kepada Jay jika ia akan makan bersama Hanbin namun entahlah Hanbin tak paham menurutnya Jay bucin.

"Gue gabung ya" ucap Jay kemudian duduk di sebelah Jungwon.

Hanbin tak peduli, ia lapar. Jungwon dan Jay kini sedang berebut kulit ayam milik Jungwon dan itu membuat Hanbin jengah.

Hanbin terus memakan ayamnya, masa bodo dengan mereka berdua. Saat Hanbin tengah asik makan ia tak sengaja melihat seseorang tengah berjalan memasuki kaepci.

"Itu Kei sama siapa?" Hanbin bertanya.

Jay dan Jungwon segera mengedarkan kepalanya mencari keberadaan Kei.

"KEI" Jay berteriak memanggil Kei, Hanbin dan Jungwon menundukkan kepalanya, demi tuhan mereka malu sekali.

Kei menoleh ke arah Jay yang kini tengah melambaikan tangannya menyuruh untuk menghampiri.

Kei memegang lengan adiknya kemudian berjalan ke arah Jay.

"NIKI" Jungwon memekik saat melihat Niki, ia lantas mengangkat adik Kei dan mendudukannya diatas pangkuannya.

"Gabung sini" ajak Jay pada Kei. Hanbin menatap tajam Jay, males dia tuh liat muka Kei datar banget soalnya.

"Gue nyari tempat lain aja" kata Kei sambil melirik Hanbin.

"Apa? Duduk aja kalo mau gabung" katanya kemudian memakan ayamnya kembali.

Kei mengangguk kemudian ia merasakan jika celananya ada yang menarik, Kei menundukkan kepalanya dan melihat ke arah Niki yang tadi menarik celananya "Abang Niki laper"

Kei mengusak pelan kepala adiknya itu "Abang pesen bentar ya, kamu tunggu disini sebentar" ujarnya sambil tersenyum, Niki mengangguk kemudian Kei berlalu dari sana.

Hanbin mengedipkan matanya, demi apa ia barusan melihat Kei senyum?

Jungwon menatap Hanbin "Cakep kan bin?"

Hanbin masih saja diam sambil memakan ayamnya "Iya-" ujarnya kemudian sadar dengan apa yang ia katakan barusan "APAAN ENGGAK... itu maksud gue.. Anu-" Hanbin bingung mau ngomong apa.

Jungwon tertawa sedangkan Jay hanya terkekeh, "Kak Won anter cuci tangan" Keduanya berhenti kemudian beralih kepada Niki.

Jungwon terdiam sebentar, ia menatap ayamnya yang masih banyak ia sangat malas untuk bangun dua kali kemudian menatap Jay "Mager yang-" katanya.

Hanbin memutar bola matanya malas, kemudian menoleh ke arah Niki "Ayo Niki sama kakak" ajaknya.

Niki melihat Hanbin sebentar kemudian turun dari pangkuan Jungwon "Ayo kak" ajaknya sambil menarik lengan Hanbin.

Gak lama Kei datang bawa makanan miliknya dan juga Niki.

"Adek gue mana?" tanyanya pada Jungwon dan Jay yang saat ini sedang berebut tulang ayam.

Keduanya berhenti kemudian menatap Kei "Cuci tangan sama Hanbin" Ujar Jay.

Kei menatap keduanya tajam "Kok ngasih gitu aja, kalo dia di culik gimana"

"Tenang kak Hanbin bukan orang begitu kok, dia anak baik percaya sama gue" ujar Jungwon.

"Abang mana makanan adek?" Kata Niki sambil berlari menghampiri Kei di ikuti Hanbin yang juga sedikit ikut berlari.

"Astaga Niki dibilang jangan lari nanti kamu nabrak orang" Kata Hanbin pada Niki dengan raut wajah khawatir, takut dia tuh kalo Niki kenapa-kenapa terus Kei marah terus dia masuk penjara terus dia di hukum mati terus- udah jangan terus mulu.

Niki tertawa kemudian memeluk kaki Hanbin "Maaf hehe.. Abisnya Niki laper"

Hanbin tersenyum kemudian mengelus kepala Niki "Yaudah cepet makan"

Kei, Jay, dan Jungwon terdiam menatap interaksi keduanya. Pasalnya Niki ini anaknya gak pernah bisa deket sama orang baru, bahkan sama Jungwon aja dia baru dekat 3 bulan sedangkan Hanbin? Belum ada 1 jam mereka ketemu bahkan mereka berdua tak saling berbicara sejak tadi.

"Heh kok pada diem?" Hanbin mengibaskan lengannya di atas meja, ketiga tersadar kemudian kemudian melanjutkan kegiatan makan mereka.

Hanbin menatap jam tangannya lalu menoleh ke arah Jungwon "Dek lo balik sama Jay?"

Jungwon menoleh kemudian menatap jam tangannya "Iya,, lo duluan aja kak"

Hanbin mengangguk kemudian berdiri dari duduknya "Gue duluan ya" ujarnya "Niki kakak pulang duluan ya" ucapnya pada Niki.

Niki menoleh ke arah Hanbin "Oqhwew Kwak khwafi hwafthi" ujarnya dengan mulut yang penuh.

Kei memukul mulut Niki pelan "Jangan sambil ngomong" ucapnya.

Niki terkekeh kemudian menelan makanannya "Kak Hanbin hati-hati" ucapnya "Makasih udah anter cuci tangan hehe..." lanjutnya.

Hanbin terkekeh kemudian mengacungkan kedua jempolnya dan pergi dari sana.

Kei menatap kepergian Hanbin "Cantik gak bro?" celetuk Jay.

Kei menoleh ke arah Jay kemudian menatapnya tajam "bct-" katanya lalu melanjutkan acara makannya.

•••
(( playing the truth untold- BTS))

N

t:

Beneran sambil denger lagu ini ya, soalnya shina buat part ini sambil denger lagu ini

Hanbin turun dari mobilnya, ia menatap rumah dengan 2 tingkat itu masih terlihat gelap. Ah bundanya belum datang batin Hanbin berkata.

Hanbin mencari kunci rumahnya, ia membuka pintu dengan lumayan kencang. Ia menyalakan saklar ruangan tersebut-

Ia menghela nafasnya kala melihat keadaan rumah sama seperti biasa. Rasanya sangat lelah sekali bertingkah barbar untuk menutupi semuanya, Hanbin berjalan memasuki memasuki kamarnya sembari berhati-hati kala melihat banyaknya pecahan kaca berserakan di lantai.

Hanbin memasuki kamarnya yang lumayan rapi dibandingkan dengan ruangan di bawah sana. Ia menjatuhkan diri di atas kasur kemudian menatap langit-langit kamarnya.

Ini gak adil, tuhan aku ingin kembali- batin Hanbin.

•••

Kei memarkirkan mobilnya di garasi, ia yakin papa dan mamanya sudah datang. Kei menggendong Niki yang tengah tertidur untuk membawanya ke dalam.

"Dari mana aja kamu?" papanya bertanya saat Kei baru saja memasuki rumah.

Kei menatap dingin papanya, sedangkan mamanya mengambil alih Niki dari gendongan Kei "Cari makan, Niki laper" Jawab Kei kemudian berjalan ke arah kamarnya begitu saja.

"KEI PAPA BELUM SELESAI NGOMONG" Papanya berteriak dari lantai bawah-

Kei terus berjalan tanpa menghiraukannya, ia tak peduli dengan semuanya.

Kei memasuki kamar dengan setengah membanting pintu kala menutup pintunya, ia merebahkan diri di kasur sambil menatap langit-langit kamarnya.

"Benar-benar gak adil" batin kei berkata.















Hallo~
Its Shina💚💛
Jangan lupa Vote + Comment🤗💛💚

 DIFFERENT [KBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang