11

433 79 21
                                    

Keduanya keluar dari ruangan Bu Win dan pamit untuk segera berjalan ke kelasnya.

Hanbin duduk dibangku sebelah Geonu, karena hari ini Jungwon ingin duduk dengan Sunghoon. Hanbin diam menatap papan tulis dihadapannya. Sekelebat bayangan Kei yang mengusak rambutnya di depan ruangan bu Win dan ucapannya tadi terus terngiang dalam benak Hanbin. Rasanya seperti ia jatuh cinta, tetapi apa bisa? Sepertinya ia harus berjaga sikap setelah ini, namun hatinya terus berdegub jika sedang bersama pria tinggi itu. Hanbin tidak tau apa yang ia rasakan ini adalah sebuah rasa suka atau hanya sebuah perasaan panik.

Geonu sadar jika Hanbin terlihat berbeda sekali, biasanya dia akan terus berbicara sambil mengembungkan pipinya, akan tetapi saat ini lelaki itu hanya diam.

"Bin, you okey?" tanya Geonu, membuat Sunghoon dan Jungwon yang semula tengah mengobrol di depan membalikkan badannya menatap Hanbin.

Hanbin masih terdiam, entah apa yang sedang berada dipikirannya saat ini, namun rasanya sangat sakit. Ini bukan tentang Kei tetapi tentang apa yang seharusnya tidak muncul. Hanbin tidak ingin jatuh cinta, jadi tolong sekali perasaan seperti ini jangan datang-..

"Bin..." Panggil Sunghoon tetapi Hanbin masih diam bergelut dengan pikirannya.

Jungwon bingung apa yang Hanbin pikirkan, ia mengibaskan lengannya di hadapan wajah Hanbin namun lelaki itu masih tetap diam.

"Bin mau pisang-?" ucap Geonu, Hanbin menolehkan kepalanya ke arah sahabatnya itu kemudian menadahkan tangannya-

"Mana?" ujarnya, Jungwon dan Sunghoon tak habis pikir dengan lelaki itu, entahlah Hanbin ini memang sangat unik.

"Gak ada pisang, lagi lo ngelamun abis kesambet apaan sih?" ucap Geonu tanya-

"Kei-" jawabnya dan membuat Jungwon, Sunghoon dan Geonu membelak sedangkan Hanbin terlalu masa bodo dan menelungkupkan kepalanya ke meja tanpa menghiraukan sahabat-sahabatnya yang terus mencercanya dengan pertanyaan-pertanyaan seperti-

"Heh maksud lo apa?" Atau seperti "Hah gimana"

Hingga ketiganya lelah bertanya karena lelaki itu tak menanggapi mereka sampai bu pira guru bahasa korea masuk kedalam kelas.


•••

Bel istirahat sudah berbunyi sedari tadi, Geonu dan Sunghoon pergi ke kamar mandi sedangkan Jungwon harus datang ke pertemuan kleb taekwondo dan Hanbin? Lelaki itu hanya berdiam di dalam kelas sambil memainkan Hpnya, sesekali menolak halus teman-teman sekelasnya yang mengajak untuk pergi ke kantin bareng.

Ting!

Sebuah pesan masuk ke dalam ponsel Hanbin. Ah dari kei ternyata-inner hanbin.

Ah perasaan ini lagi! Hanbin benar-benar kesal saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ah perasaan ini lagi! Hanbin benar-benar kesal saat ini. Rasanya kesal dan kecewa secara bersamaan ketika Kei tak bertanya lebih lanjut, kenapa ia tak mengajak Hanbin untuk pergi ke kantin bersama. Namun pada saat Hanbin tengah kesal dengan balasan pesan barusan ia merasakan sesuatu dingin menempel di pipinya-

Hanbin menoleh ke arah sesuatu tersebut dan melihat Kei sedang berdiri disana sambil memegang susu pisang "Mau? kalo gak buat gue aja" Ujar Kei sambil duduk di kursi milik Geonu.

Hanbin berdecak "Bagi gue haus-" ucapnya sambil merebut susu pisang dari lengan Kei.

kei terkekeh, lelaki dihadapannya ini sangat lucu, padahal baru beberapa minggu yang lalu dia marah-marah padanya.

Hanbin meminum susu pisang yang dibawa oleh Kei kemudian menatap lelaki itu " Lo gak istirahat?" tanya Hanbin pada lelaki itu, Kei menggeleng-

" Gue biasanya diperpustakaan, tapi disana banyak cewek gue mager" ucapnya.

Hanbin memutar bola matanya malas "Dih cakep lo ngomong begitu-" katanya, Kei menyipitkan matanya- "Cakeplah, siapa yang bilang gue jelek" Ujar Kei sombong.

lagi-lagi Hanbin memutar bola matanya "Cakepan juga gue, gak usah kepedan lo" kata Hanbin-

Kei terkekeh sambil menatap Hanbin yang kini menatapnya tajam "Lo ngeledek gue ya?" tuduh Hanbin pada Kei. 

Kei masih tetap terkekeh membuat Hanbin ingin sekali memukul lelaki itu dengan buku paket Sosiologi yang berada di mejanya, namun dengan cepat ditahan oleh Kei "Heh kekerasan dalam pertemanan ini namanya, gue aduin kak seto lo" kata Kei pada Hanbin.

Hanbin menatap bingung Kei "Kak Seto siapa?" tanya nya dengan polos.

Kei menggelengkan kepalanya "Gak tau gue, dulu suka denger Shina kalo berantem sama Jay bawa-bawa kak Seto" Kata Kei, oke kali ini Hanbin ingin memukul Kei.

tak!

Kei memegang kepalanya yang dipukul oleh Hanbin menggunakan kotak susu pisang, soalnya tangan yang megang buku sosiologi masih dipegang Kei :)

"Lo bener-bener kdp ya bin" ucap Kei sambil memegang kepalanya. Hanbin masa bodo lah males dia sama Kei, pengen hiiih sayang :)

Kei kembali terkekeh melihat wajah cemberut Hanbin, terus dia ngomong deket banget sama telinga Hanbin sampe muka Hanbin jadi merah tomato 

"Lo cantik bin-" bisik Kei membuat Hanbin memerah.

"ASTAGA ZINA JANGAN DI KELAS WOY-" Teriakan dari arah pintu membuat Kei menjauhkan badannya dari Hanbin. 

keduanya menoleh ke arah pintu dengan salah tingkah, disana ada Geonu dan Sunghoon, awalnya mereka tuh mau jemput Hanbin buat ngajak ke kantin bareng tapi pas masuk kelas mereka malah liat Kei sama Hanbin deket banget, mana Kei sambil megang tangan Hanbin sebelah ditambah muka Hanbin yang malu-malu bikin keduanya mikir yang iyaiya.













HELOOOOO ITS SHINA!!!! (Emot badut)

Kangen tidack? ya jangan kangen karena aku hanya kangen pada 16 anak-anak yang entah kemana :))))))))

dahlah pokoknya Next jangan? aku punya cerita Kbin baru xixi di draft (Emot bulan item) 

udah sih gitu aja haha

jangan lupa VOTE and COMMENT!!!




 DIFFERENT [KBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang