6. Nina Bobo

37 4 0
                                    

Susan POV

"Susan, ke Point café yang di depan kampus itu yok. Lagi big promo 50% all variant nih" ajak Nina setelah dosen Psikolgi Klinis ke luar dari ruangan.

"Yaudah yuk.."

"Eh bentar.." kulirik Anna yang duduk selisih beberapa bangku di samping kiriku. Aku berjalan menuju tempatnya.

"Anna, aku sama si Nina mau ke café di depan kampus, kamu mau ikut sama kita ngga?" dia tampak berpikir dengan ajakanku. Lalu seketika beranjak dari tempat duduknya dan memanjangkan tongkatnya. Aku masih diam di tempat semula.

"Katanya mau ke café? Ayo jalan Susan..." aku pun menyusul di belakang Anna.

Sampai di depan pintu keluar gedung aku menghantikan langkahku. Anna pun ikut berhenti.

"Kenapa?" tanyanya.

"Emm.. gini.. gimana kalo kamu pendekin tongkat kamu dan simpen di tas aja. Kan kamu jalannya bareng aku, biar aku aja yang nuntun kamu"

Aku tanpa permisi mengambil tongkatnya dan memendekkannya lalu memberikan kembali tongkatnya. Aku juga tanpa permisi mengambil tangan kanannya dan memposisikan tangan kanannya merangkul lengan kiriku.

"Ayo.. jalan lagi" ucapku setelah melakukan hal-hal yang tanpa permisi dari Anna.

Sesampainya di café aku mencari tempat yang kosong untuk kami berdua. Dan pandanganku tertuju pada meja berkursi hitam di sudut ruangan. Aku menarik kursi untuk Anna kemudian duduk dihadapannya.

"Anna mau pesan apa?"

"Aku mau Affogato satu, ini uangnya" Anna memberiku selembar 50rb an.

"Oke aku pesen dulu ya"

Aku kembali ke tempat aku meninggal Anna tadi. Aku meletakan Affogato pesanan Anna, Lemon Tea dan beberapa bungkus roti Say Bread.

"Ini Anna kembalian kamu" aku meletakan uang kembalian Anna tepat di samping tangan kanannya.

"Makasih ya Susan"

I had all and then most of you

Some and now none of you

Take me back to the night we met

I don't know what I'm supposed to do

Haunted by the ghost of you

Oh, take me back to the night we met

Lagu The Night We Met by Lord Huron yang baru saja diputar akhirnya memecah keheningan diantara aku dengan Anna.

"Oh.. The night we met..." ucap Anna setelah lagu tersebut diputar.

"Kamu tahu lagu ini Anna?"

"Iya.. aku cukup suka sama lagu ini"

"Oh.. aku juga suka si tipe-tipe old song kayak gini hehe... aku tahu juga lagu ini gara-gara nonton serialnya 13 Reason Why"

"Oh.."

"Em.. aku udah selesain laporan bahasa inggris kita yang di Kota Lama itu loh. Mau lihat ngga?" ucapku antusias. Anna hanya tersenyum.

"Sial apa yang baru saja aku katakan?!! Mau lihat ngga?!!" ucapku dalam hati.

"Maaf.. Anna.. aku ngga bermaksud apa-apa"

"Ngga papa kok. Aku ngga tersinggung. Aku tahu kamu cuma excited aja mau nunjukin hasil laporan kita"

"Maaf ya Anna..."

"Santai aja kok.."

Aku mengambil kursiku dan aku pindahkan tepat di samping kiri Anna. Aku mulai menjelaskan laporan yang telah selesai aku kerjakan. Aku menjelaskan dari pendahuluan sampai ke akhir bab saran dan kritik. Tiba-tiba aku melihat Anna tertawa kecil.

Blind Flower GirlWhere stories live. Discover now