Part 1🌻

927 40 0
                                    

         Suasana subuh yang tenang,embun membasahi dedaunan menambah rasa sejuk di pagi hari,Suara Adzan bergema di lantunkan di setiap penjuru seakan tak mau kalah dengan suara burung-burung dan kokokkan ayam menyatu bagaikan alarm yang membangunkan umat manusia.

    allah'huakbar allah'huakbar

     Seorang gadis yang sedang membaca Al-Qur'an yang di baluti mukena di tubuhnya berhenti karna mendengar suara Adzan dan bergegas untuk segera menghadap sang ilahi ya..siapa lagi kalau bukan Dokter muda yaitu Dr.Alya Rahmawati putri yang biasa kerap di panggil Lia.

     Setelah itu lia pun bergegas untuk merapihkan tempat tidurnya dan bersiap untuk mengabdikan dirinya menjadi seorang Dokter.

      Tepat pukul 05:30 pagi Lia bergegas pergi ke dapur untuk membantu mamah nya menyiapkan sarapan pagi.

"Pagi mah..." sapa Lia riang

"Pagi juga sayang" jawab mamah sebari menampilkan senyum yang manis

"pagi ini mau masak apa mah?" tanya Lia

"Giama kalau pagi ini kita masak sup aja" jawab mamah

"Wahhh boleh tuh mah" timpal ikhfa yang entah kapan datangnya

"iya mah udah lama kita gak makan sup buatan mamah pasti enak deh" jawab dinda adik bungsuku yang baru saja datang

"Yaudah ayuk kita masakk" balas mamah dengan riang

"Gas keunnn" jawab kami serempak dan penuh semangat

      Dengan semangat 45 di pagi hari mereka pun berkutat memasak menyiapkan sarapan pagi sambil bercerita dan sesekali bergelaktawa bahagia.

     Kalian pasti aneh kan kenapa hanya aku mamah dan adik adiku saja yang memasak karna papahku sudah pasti sedang berjemur di teras belakang dan kakak sulungku teh meli sudah berpindah rumah mengikuti suaminya.

      Ya.. sejak teh meli menikah dia pindah rumah ikut dengan suaminya bang Dion di perumahan Elite serang,teh meli akan berkunjung ke rumah setiap hari sabtu dan minggu ,so..di rumah sekarang hanya tinggal papah,mamah,Aku dan kedua adik adikku.

     Tepat pukul 06:00 kami memulai sarapan,dan hanya terdengan suara dentringan piring,garpu dan sendok.Di sela sela sarapan papah pun memulai pembicaraan

"Lia hari ini kamu tugas jam berapa nak?" tanya papah sambil melirik Lia

"Lia tugas jam 07:00 pah nanti mungkin pulangnya ba'da magrib soalnya jadwal oprasi hari ini padet banget" jelas lia

"Jangan capek capek teh,jaga kesehatan jangan lupa makan ya" jawab mamah

"Iya mah" jawab lia sambil mengangguk dan menghabiskan makanannya

"Ikhfa kamu sama tugas pagi juga" tanya papah kepada ikhfa

"Aku tugas siang pah" jawab ikhfa sebari menatap mamah dan papah bergantian

"Ohhh,kamu juga jangan capek capek yah nak jangan pulang terlalu larut" ucap papah mengingatkan

"Iya pah InsyaAllah" jawab ikhfa

"kalau dinda sama kuliah pagi?" tanya papah pada adik bungsu ku

"iya pah dinda kuliah pagi nanti pulangnya mungkin jam 5 an pah" jelas dinda

"oke,belajar yg rajin biar lulus sesuai targetmu" jawab papah sebari memberikan nasihat

"Siap papah kuuu" jawab dinda

      Itu adalah rutinitas papah dan mamah setiap pagi ketika anak anaknya berangkan kerja dan kuliah tak ada kata bosan untuk menasehati dan menayakan jam kerja dan kuliah anak anaknya

      Karna papah ku adalah tipekal orang yang sangat over protective terhadap anak perempuan nya.

"Pah mah adek adek ku,aku berangkat dulu yah udah siang nih takut telat" pamit lia sebari mencium kedua tangan orang tuanya

"Iya nak hati hati di jalan"jawab mamah dan papah

"oke mah pah" jawab lia sebari mengacungkan kedua jari jempolnya

"Hati hati di jalan teh" jawab ikhfa sebari mencium tangan lia

"Siap bu polwan" jawab lia sebari memberi hormat ala polisi

"hati hati di jalan semoga cepet ketemu jodoh haha" jawab dinda adik bungsuku sebari mencium tangan ku

     Dan langsung di balas pelototan maut ala lia,karena lia sangat sensitif jika di suru buat cari jodoh, menurut nya dia masih terlalu muda untuk menikah,dan sekarang dia hanya ingin berkarir terlebih dahuluh

      Alhasil langsung di sambut gelak tawa oleh papah mamah dan adik adiknya,karna melihat sifat kakak nya yg begitu sensitif soal jodoh.

       Memang lia tipekal orang yang tak mau pusing soal pasang menurut pemikiranya "Jodoh itu cerminan dari diri kita sendiri kalau kitanya bejad apa kabar dengan jodoh kita nanti" so..dia bertekad untuk memperbaiki dirinya terlebih dahulu dan berkarir,sebelum di sibukan dengan urusan ruamah tangganya kelak.

Halloo... Enjoyy yak♡

     Gimana nih cerita part 1 ku maaf yah kalau masih berantakan dan gak nyambung maklum lah ini cerita pertamaku hehe

Jan lupa follow iG ku
@Alya041204

Thank yoouuuu.........

     

My Husband Is Kopasus [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang