My Husband Is Kopasus [ON GOING]

Part 4 🌻

      Kini seorang pemuda tampan dengan balutan baju loreng dan baret merah yang terpasang di kepalanya sedang berjalan menelusuri lorong rumah sakit menuju ruangan Dokter tadi yang memeriksa adiknya itu untuk meminta resep obat

   Di sepanjang perjalan banyak sekali para kau hawa yang melihatnya dengan rasa kagum dan memuja akan ketampannannya.Badan tinggi dan tegap,rahang kokoh,hidung macung bak serosotan anak Tk,alis yang tidak terlalual,dan mata tajam setajam silet di tambah lagi dengan muka sangar dan flet andalannya menjadi daya tarik tersendiri bagi kau hawa.

   Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 5 menit pria tampan itu pun sampai di depan pintu ruangan yang bertuliska dr.Alya Rahmawati

Tok tok tokk...

"Masuk" ucap seseorang yang ada di ruangan tersebut

  Pria tampan itupun langsung masuk dan terlihat seorang perempuan yang memakai jas putih kebanggaan nya yang sedang berkutat dengan berkasnya tanpa melihat Rey yang sudah ada di hadapan nya dan hal tersebut membuat dokter cantik itupun terkejut dengan kedangan nya

"Astagfirullah......ehh mm maaf maaf pak silahkan duduk" ucap Lia mengelus dadanya kaget sebari mempersilakan nya untuk duduk

"Hemm" Pria itupun langsung duduk di hadapan dokter tadi

"Mana.. " pintanya lagi seperti biasa tanpa ekspresi

"mana apanya?" tanya liaa kebingung sebari menatap mata elak lelaki tampan itu sekilas

"Resep obat" jawab lelaki tampan tersebut

"Hah..... "jawab lia tidak konek,dan beberapa detik kemudia dia baru sadar jika
pria tersebut meminta resep obat untuk pasien yg tadi

"Oh ehh iya mm...maaf atas nama Rayya Azahra Oktaviani?" tanya liaa gugup

"Hmm"

"ini resep obatnya dan bapak bisa langsung tebus obat tersebut di apotek rumah sakit ini" ucap liaa sebari memberikan secarik kertan yang bertuliskan resep obat pasien yang tadi

"Ya terimakasih" ucap Rey sebari mengambil secarik kertas yang di beri oleh dokter tadi dan langsung meninggalkan ruangan lia begitu saja

"Air Air panas panas ya allah" ucap liaa langsung mengambil air yang ada di hadapannya dan langsung meminumnya sampai tandas tak kersisa

"ko hawanya beda banget ya berhadapan sama tuh orang" ucapnya lagi sambil mengidik ngeri dan melanjutkan pekerjaannya lagi

🐝🐝🐝🐝🐝
 
  Lia sedang duduk di sebuah choffe shop yang tak jauh dari rumah sakit tempatnya bekerja.Ya setelah selesai dengan urusan dinas dadakannya di hari weekeand liaa langsung menuju choffe shop tersebut dan menunggu kedatangan temannya karna sudah janjian hanya untuk sekedar mengobrol dan mengisi hari weekend nya

"Assalamualaikum" ucap seseorang yang tak lain adalah Hanna sahabatnya

"Waalaikumsalam, lama banget lumutan nih" jawabnya sebari mencebikan bibirnya

"Hehehe yamaaf macet soalnya" sebari menarik kursi di depan lia yang akan ia duduki

"pesen dulu gih"

"mbakk" ucap hanna sebari mepambaikan tangannya keatas memanggil pelayan cafe

"iya mbak silahkan mau pesan apa" ucapnya ramah

"Aku ice mocacino aja satu, lo ya? "

"Saya ice chocolate satu"

"Baik itu saja apakah ada tambahan yang lain?"

"ngak mbak itu aja" jawab hanna

"baik kalau begitu tunggu sebentar ya" ucapnya sebari pergi meninggalkan meja dua sejoli itu

"Kenapa ya tumben ngajak kesini?" tanya hanna kepada sahabatnya liaa

"ngak papah gabut aja hehe" jawab lia sebari terkekeh pelan

"Tak kira penting bambang huh" jawab hanna

"Sebenernya gua lagi kesel sumpah" ucap liaa

"Tumben kesel kenapa? " tanyanya

"Tadituy.. Ucapan liaa terhenti kala datangnya pelayan yang mengantarkan pesannan nya tadi

"ini mbak pesenannya" ucap pelayan tersebit sebari meletakan minuman yang di pesan tadi

"Ehh iya makasih mbak" ucap Liaa

"iya kalau begitu saya permisi" ucap pelayan tersebut sebari meninggalkan meja dua sejoli itu

"iya.. "ucap liaa dan hanna

"Lanjut lo mau ngomong apa tadi?" tanya hanna lagi

"tadituya gua apes banget sumpah udah mah pagi pagi di hari weekeand di telpon pihak rumah sakit karna ada pasien dadakan

"Di jalan gua jatoh dari motor  karna buru buru untung pak polisinya baik jadi gua di bantuin

"Datang di RS langsung di judge gitu aja sama si muka tembok hish kalau inget pengen tabok tuh muka sumpah ngeselin banget" ucap Lia mengebu ngebu dan langsung meminum minumannya yang tadi dia pesan

"Sabar lah yaa itu juga kan udah jadi konsekuensi kita sebagai dokter harus siap siaga eh btw lo jatoh dari motor terus lo ngak papah kan" ucap hanna sebari menarik narik tangan liaa mengecek siapa tau ada luka atau goresan

"I'm fine han,gua gak papah ko" ucap liaa sebari tersenyum

"siapa pak pol yang nolongin lo wahh ganteng gak tuh?" jawab hanna sebari menunjukan cengiran khasnya

"siapa ya tadi Brip..Briptu ilham kalau gak salah ganteng sih mayan" ucap liaa acuh tak acuh

"wadidaw mayan tuh ya hahaha abdi negara lo hehehe" jawab hanna

"heh elo sama yang ganteng aja garcep huh"

"ehehehe eh btw si muka tembok siapa woy" tanya hanna lagi

"pak loreng" jawab lia malas

"what..seriusan lo kayak gimana orangnya ganteng gak?masih muda gak? " tanya hanna kegirangan

"lumayan sih tapi cuek banget ngomongnya pedes banget lagi huh masih muda sih mungkin umurnya gak jauh beda dari kita udah ah gausah nginget inget dia lagi males gua" jelas liaa sebari mengerucutkan bibirnya

"MasyaAllah pagi pagi lo udah kasih suguhan dua abdi negara itu sih namanya bukan apes bambang " jawab hanna girang

Hanna memang salah satu pengagum abdi negara tepatnya mengagumi seorang tentara dia sangat mengagumi nya dan selalu berharap memiliki pendamping hidup seorang abdi negara,sama halnya dengan Liaa dia juga mengaguminya tapi tidak terlalu dan lebih terkesan biasa biasa saja.

"Terserah lo" ucap lia

   Mereka pun terlalut dalam obrolan panjangnya sampai tak terasa waktu sudah hampir sore dan dua sejoli itupun bergegas untuk pulang.

Note:
Jangan lupa follow instagram ku yah guys karna di sini kalian bakalan nemuin cast nya para pemeran:) go follow

Yang pengen aku upload cast pemerannya silahkan komen ya:)

Jan lupa tinggalkan jejak yah Biar aku semangat bikin part selanjutnya oke

Follow my Ig yah
@liaarhma