Part 4_Tambah Benci.

11 2 0
                                    

Jangan lupa Voment

Happy reading🎉🎉


Peluit tanda di mulainya pertandingan pun sudah di mulai sedari tadi,kedua kubu tim saling menyerang dan mencetak poin demi poin.Saat ini tim dari SMA Angkasa memimpin dengan sekor 12 - 9.

"Chandraaa,ayo semangatttttttt,JANGAN KASI KENDOR"

Teriakan nyaring ini berasal dari,siapa lagi kalo bukan Wulan,gadis dengan perawakan kecil mungil serta dandanan yang bisa di bilang 'Berlebihan' itu cukup menyedot banyak perhatian banyak orang termasuk suporter dari SMA Trisakti,tak terkecuali Tio orang yang saat ini bertanding dengan tim Chandra.

Ya orang itu adalah Tio,kapten tim dari SMA Trisakti,yang sedari tadi tidak fokus hanya karna mendapat satu objek yang menyita perhatiannya.

"CALON IMAM I LOVE YOU,SEMANGAT"

"NANTI KALO MENANG AKU TRAKTIR ES TEH"

"CHANDRA SATU TAMBAH SATU BERAPA,KAMU HARUS FOKUS"

"JANGAN KASI KENDOR"

Teriakan-teriakan absurd itu berasal dari mulut Wulan.Mita yang berada di sampingnya pun harus menutup muka karna malu dengan kelakuan sahabatnya.

"Wul jangan malu-maluin duduk"Ujar Mita.

"Wah,ngga bisa dong mit,itu calon imam aku lagi butuh suporter.AYO CALON IMAM"Ujar Wulan di sambil terus berteriak menyemangati.

Waktu pun terus berjalan tak terasa sudah 3 babak terlewati,permainan semakin sengit dengan SMA Trisakti yang kali ini memimpin 33 - 30.

"Lo ga akan bisa menang dari gue"Ujar Tio yang sedang mendrible bolanya.

"Kita liat aja nanti"Ujar Chandra lalu merebut bola dari dangan Tio.

Kini poin dari kedua tim pun berubah seri menjadi 33 - 33.Wasit meniup peluit time out memberikan waktu istirahat selama 10 menit sebelum melanjutkan pertandingan.

______

"Mit-Mita,calon imam menuju kesini Mit"Ujar Wulan yang kegirangan melihat Chandra yang berjalan kearah nya.

"Eleh,paling juga mau lewat doang"Jawab Mita.

Tak di duga-duga Chandra benar-benar datang menghampiri Wulan,dan berdiri menjulang tepat di hadapan Wulan yang sedang duduk.

Wulanpun segera menyodorkan air yang memang sengaja di siapkan untuk Chandra dengan perasaan yang sangat girang.Senyumnya terbit kala Chandra menerima air minum darinya.

Setelah Chandra menerima air itu,dia pun memperhatikan air yang di pegangnya lalu tersenyum miring.

Senyum yang sedari tadi di tunjukan oleh Wulan pun sirna seketika kala Chandra membuang air minumnya ke tempat sampah.

"Gue ga butuh apapun dari lo.Dasar badut"Ujar Chandra dan berlalu pergi menuju saf atas di mana Mentari duduk sedari tadi.

Suara tawa pun tak bisa di hindarkan lagi oleh beberapa penonton yang melihat kejadian tadi,ada yang mentertawai,ada yang kasian,bahkan ada yang mencemooh dirinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MENGGAPAI CHANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang