[Chapter 6] Antalogi Tak Berujung

12 0 0
                                    

"SeokMin!" panggil Jihoon saat melihat SeokMin menuju Perpustakaan. SeokMin merasa dipanggil itu menoleh dan mendapati Jihoon yang sedikit terengah-engah karena berjalan cepat. 

SeokMin dengan santai menmbuka pintu kaca Perpustakaan dan membiarkan Jihoon masuk terlebih dahulu. "Kenapa kau berlari seperti itu?" tanya SeokMin saat keduanya berada didepan lemari tempat penitipan barang.

"Tidak. Aku menemukan ini di dekat air mancur sekolah, dan ada seseorang yang mungkin lupa membawanya." jawab Jihoon mengeluarkan buku Antalogi itu dihadapan SeokMin.

"Bukankah itu buku Antalogi punyaku, kenapa bisa ada disana," kata SeokMin mengambil buku itu dan memastikan bahwa buku itu karyanya. Dan ternyata benar, buku itu miliknya yang disumbangkan untuk sekolah.

"Siapa yang meminjam bukumu itu?" tanya Jihoon. "Mungkin Mrs. Vina tahu siapa yang meminjamnya," SeokMin dan Jihoon beranjak dari lemari itu menuju meja Mrs. Vina, namun, mereka menemukan Mina yang duduk di kursi kerja.

"Mina? Rupayanya kau, dimana Mrs. Vina?" tanya Jihoon 'lagi'. SeokMin menatap Jihoon sedikit aneh. "Kalian. Mrs. Vina ada panggilan, jadi aku menggantikannya," Mina masih menatap komputer sedikit pun, melihat itu SeokMin menunjukkan buku Antaloginya dihadapan wajah Mina.

Mina merasa terganggu itu mendongakkan. "Kau tahu siapa yang meminjam buku itu kan?" ucap SeokMin sedikit pelan, Mina memiliki firasat yang sama dengan keduanya.

***

"Jadi, kemarin yang meminjam buku ini adalah ByungHoon?" Jihoon menggeleng tidak percaya mendengarkan pernyataan dari Mina sebelumnya. 

"Dan kenapa dia meminjam buku Antalogiku dengan terburu-bur. Bukankah waktu itu Perpustakaan sepi." lanjut Jihoon.

"Soal itu aku tidak tahu kenapa dia sangat terburu-buru, tetapi..." Mina menjelaskan apa sebenarnya terjadi saat dia di Perpustakaan waktu itu

Mina tidak sengaja melirik kearah pemuda yang diyakininya itu ByungHoon, terlihat raut wajah Mina yang curiga karena ByungHoon terus berada di rak bagian Sastra Antalogi dan gerakan yang sangat terburu-buru.

"Apa dia ByungHoon? Kenapa aku baru tahu dia bersekolah disini?" ucap Mina pelan, namun akhirnya memutuskan mengerjakan tugasnya lagi. ByungHoon berjalan dengan tidak santai membuat satu meja yang masih dengan meja Mina tersenggol. 

"Maafkan aku," ucap ByungHoon pelan. Mina sebenarnya sudah tahu saat ByungHoon hendak kearahnya, dengan tidak menatapnya Mina bisa memastikan dari suaranya kalau itu benar-benar suara ByungHoon.

Tidak lama dari itu, terdengar suara gaduh antara Mrs. Vina dan ByungHoon. Namun, Mina tetap pura-pura tidak memedulikan. 'Dia benar-benar ByungHoon kan, tetapi kenapa sifatnya berubah?' pikir Mina.

"Dan setelah itu aku membicarakan hal ini bersama Mrs. Vina, dan kami masih tidak percaya kalau itu akan benar-benar ByungHoon,"

SeokMin melihat kembali memeriksa buku miliknya itu dengan seksama. Selama hampir 2 tahun, bukunya bersemayam dibalik rak Perpustakaan, tidak ada yang pernah merusaknya sama sekali saat dipinjam. Dengan sedikit membantingnya, ia melampiaskan rasa kesalnya. Mina sedikit terkejut karena SeokMin sedikit melempar kearahnya.

"Ada apa, Seokmin?" tanya Jihoon mengambil buku itu. "Buku itu buku perjuanganku dan belum ada yang pernah merusaknya saat meminjamnya. Coba kalian lihat di lembar terakhir buku itu. Dia itu memang... Ah, sudahlah!" SeokMin benar-benar kesal mencoba melupakan ByungHoon alias pemuda sahabatnya dulu.

I Promise You But NotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang