BAB 15

3.9K 188 6
                                    

Happy reading


Skip sekolah

"Kak queen takut, nanti kalo Dean beneran jahat gimana"

"Queen tenang aja ya ada kakak dan kak Kevin disini" ucap Dafa

Kevin, Dafa dkk, queen dkk saat ini sedang berada di rooftop karna memilih bolos

"Queen tenang aja kan ada kita yang jagain queen" ucap Dina

"Tapi mimpi itu seperti nyata, queen gak mau kalo harus nikah dengan Dean" ucap queen

"Dedek emesh gak usah khawatir ada babang malven disini" ucap malven sambil mengedipkan mata sebelahnya

Bukhh

"Adoh" ucap malven mengelus kepalanya karna dipukul oleh Devan yang memandangnya dengan datar

"Berisik" ucap Devan

"Ya ampun si es batu ngomong tuh panjangin dikit napa sih lagian gak bayar kok" ucap malven

"Lo mau diam atau Lo gue lempar" ucap Devan

"Sadis amat" ucap malven

"Udah deh kalian bisa diem gak" ucap Kevin

"Kak queen mau ketoilet dulu ya" ucap queen

"Ayo kakak temenin" ucap Dafa

"Is kakak aku kan mau ketoilet cewek masa kakak ikut" ucap queen

"Yaudah aku aja" ucap Rara

"Yaudah ayok temenin queen" ucap queen menarik tangan Rara




Toilet

"Queen aku tunggu disini kamu masuk cepat" ucap Rara

"Oke tunggu aku ya" ucap queen

"Iya" ucap Rara

Queen memasuki toilet dengan Rara yang menunggu didepan, saat queen udah selesai dari toilet tiba-tiba ada yang membekap mulutnya dengan sapu tangan yang dicampur obat bius

Queen mulai tak sadar diri orang itu membawa queen keluar

"Hahahhaha maaf sayang aku udah gak tahan" ucap dean

Yap orang yang menculik queen adalah Dean

Dimana Rara? Saat Rara menunggu didepan tiba-tiba ada yang memukul kepalanya hingga pingsan kebetulan suasana ditoilet itu sepi karna para murid sedang belajar


Dean memasuki kawasan parkiran dan memasukan queen kedalam mobil nya dan meninggalkan sekolah menuju suatu tempat

Didalam mobil

"Hahahhahah aku udah gak sabar" ucap Dean

"Sudah saatnya" ucap Dean dengan menyeringai

Dafa prov

"Kok perasaan gue gak enak ya"

"Gue juga tiba tiba mikirin queen" ucap kevin

"Kok mereka lama banget" ucap Aurel

"Lah iya ya" ucap Dina

"Jangan-jangan" ucap malven

"Jangan-jangan apa sih kalo ngomong jangan setengah-setengah" ucap Julian mulai geram

"Jangan-jangan queen dicegat lagi sama Dean" ucap malven

Sontak ucapan itu membuat mereka khawatir

"Lah iya kan Dean juga satu sekolah dengan kita satu kelas lagi itu berarti queen masih dalam jangkauan Dean" ucap dina

Mereka yang mendengar itu pun tersadar dari kebodohan mereka, mereka sesaat lupa kalo Dean juga berada disekolah yang sama

Mereka berlari menuju toilet sampai ditoilet mereka menemukan rara yang tergeletak pingsan disana

"RARA" ucap Aurel dan Dina kompak

"Queen"ucap Dafa dan Kevin mencari keberadaan adik nya itu

"Queen gak ada ditoilet" ucap Julian yang masuk memeriksa toilet

"Kita harus cek cctv ayo" ucap Kevin

"Yaudah kalian cek cctv biar Rara gue bawa" ucap malven

"Yaudah yok" ucap Julian

"Kita ikut ya kak Kevin"ucap Dina

"Yaudah iya" ucap Kevin

Mereka pun mengecek cctv dan menemukan Dean membawa queen menuju area parkiran mereka pun pergi keparkiran

"Daf Lo telpon kak bara" ucap kevin

"Ya kak"

"Halo kak"

"Kenapa?" Ucap bara yang ada dikantor

"Dean berhasil bawa queen"

"APA!!!! BAGAIMANA BISA KALIAN JAGAIN GAK SIH HA" ucap bara dengan emosi

"Kak gak ada waktu marah marah cepat kasi tau Deddy"

Tut tut tut bara memutuskan telpon sepihak

"Sekarang kita cari kemana" ucap Julian

"Dev Lo lacak hp nya queen" ucap Kevin

"Oke" Devan mengeluarkan leptop nya dan melacak keberadaan queen

"Lebih baik kita kemansion aja dulu diskusi kan sama yang lain" ucap Dafa

"Oke"ucap kevin


Cuma segini ya dulu ya cerita nya

Ditunggu aja next part nya

See you 😘😘

See you 😘😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
QUEEN(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang