Pada 12 Oktober 2198,Aliansi Pemberontak mengadakan rapat strategi yang membahas tentang Kapal Perang yang disebut KKN StateDestroyer atau Projek StateDust dimana memiliki titik lemah di tangki bahan bakar dibelakang kapal perang ini.
ditengah rapat ada kabar dari salah satu Intelejen Aliansi Pemberontak yang berada di Pulau Karimunjawa bahwa KKN StateDestroyer sudah mengarah ke Semarang,dengan cepat Jendral Edwin dan Laksamana Pertama Rizki langsung bersiap untuk berperang,Aliansi Pemberontak Meluncurkan KRN Laksamana Maeda,kapal induk terakhir milik republik yang dipimpin oleh Laksamana Pertama Rizki yang sekarang diangkat menjadi Laksamana Muda Rizki, 5 Kapal Java-Class Battleship, 12 Kapal Surakarta-Class Frigate, dan 17 kapal Serpong-Class Corvette.
Di Laut Jawa pada 13 Oktober 2198,Aliansi Pemberontak bertemu dengan StateDust dan Armada ke-2 yang dipimpin oleh Gubernur Jendral Kezia Wicaksana dan Laksamana Besar Lee Huang,yang berisi 3 Kapal Induk Soekarno-Class Carrier KKN Hasanudin I KKN Hasanudin II dan KKN A.A. Maramis,7 Jakarta-Class Superbattleship, 10 Kapal Java-Class Battleship,17 Bekasi-Class Frigate,20 Tangerang-Class Destroyer,dan 24 Sandakan-Class Corvette.
Di Pusat Kontrol StateDust,Gubernur Jendral Kezia memerintahkan untuk menembak Semarang
Kezia berkata "Tembak Sekarang!",
Salah satu awak menjawab "Maaf bu,Senjata baru siap beroprasi 3 jam lagi,masih diluar jangkauan",
Kezia Menjawab "Ok,Tembak apabila sudah masuk dijangkauan",
Sementara itu di Anjungan KRN Laksamana Maeda,Laksamana Rizki memerintahkan Squadron Merah dan Squadron Emas menyerang StateDust,Squadron Hijau dan Squadron Biru menyerang Armada Laksamana Besar Huang.
Namun penyerangan ini tidak terlalu berpengaruh dan sekarang Armada Laksamana Rizki tinggal tersisa 2 Java-Class Battleship, 6 Kapal Surakarta-Class Frigate, dan 7 kapal Serpong-Class Corvette,sisanya tenggelam,sedangkan Armada Laksamana Besar Huang masih terdapat 3 Jakarta-Class superbattleship, 8 Kapal Java-Class Battleship,15 Bekasi-Class Frigate,17 Tangerang-Class Destroyer, dan 19 Sandakan-Class Corvette.
Pada 1 Jam sebelum Penembakan bisa dilakukan,tiba-tiba datang Squadron Elang yang dikomando oleh Kapten Raffly Hexa,Adik dari Laksamana Muda Ryan Hexa,dengan Armada Laksamana Muda Lily Silvia serta Armada baru Laksamana Muda Ryan Hexa.
Sementara itu di Anjungan Kapal induk baru milik Laksamaana Muda Ryan Hexa,KRN Habibie,Laksamana Ryan Hexa menghubungi Anjungan KRN Laksamana Maeda
Ryan berkata "disini Laksamana Hexa dari Aliansi Pemberontak,gimana sih ki saya masa tidak dapat undangan ke pesta ini",
Rizki kaget sekaligus senang "Pak,anda masih hidup?,bagaimana?",
Ryan menjawab "jangan panggil pak lagi ki,saya bukan atasan kamu lagi,ceritanya panjang ki,nanti saja"
Rizki mejawab "Siap Ryan, sekarang Perintahkan Squadron Adikmu itu ke titik lemah dibelakang tangki bahan bakar"
Ryan menjawab dengan tertawa "Siap laksanakan pak Laksamaan Muda Rizki"
Laksamana Ryan menghubungi Kapten Raffly "Raf serang belakang tangki,itu titik lemahnya"
Raffly menjawab "Siap kak"
akhirnya Squadron Elang menyerang KKN StateDestroyer,lalu Kapten Raffly menembak Tangki Belakang StateDust yang menyebabkan ledakan besar yang menewaskan Gubernur Jendral Kezia Wicaksono dan seluruh pasukan kekaisaran yang berada di KKN StateDestroyer,dan akhirnya Armada Laksamana Besar Huang Mundur ke Singapore.
Setelah KKN StateDestroyer tenggelam,Armada Laksamana Muda Lily kembali ke markas cabang pemberontak di Aceh sambil mengejar Armada Laksamana Besar Huang ke Singapore.
Sementara itu Di Markas Besar Aliansi Pemberontak Di Semarang,Laksamana Muda Ryan turun dari KRN Habibie dan bertemu Laksamana Muda Rizki
Ryan berkata "Ki,Apa kabar?",
Rizki menjawab "Baik yan,situ gimana kok bisa selamat?"
Ryan menjawab "saya diselamatkan oleh Lakasamana Lily dan adik saya"
Rizki berkata "oh gitu pak,eh maksudnya Ryan"
Ryan bertanya "Ki,Senator Davira dimana?"
"Senator Davira ada di pusat Kontrol yan" jawab Rizki
Ryan berterimakasih dan pergi ke pusat kontrol,Sementara Laksamana Muda Ryan ke Pusat Kontrol,Laksamana Muda Rizki pergi menemui Fatimah,pada saat Rizki melihat Fatimah ia berlari dan memeluk Fatimah,lalu sadar dengan perbuatannya Rizki melepas pelukannya dan meminta maaf
Rizki berkata "eh Maaf Bu,saya tidak bermaksud untuk tidak sopan"
namun Fatimah tersenyum dan lansung mencium pipi Rizki dan berbalik lalu pergi,Rizki kaget dan tersenyum.
Di pusat kontrol,Ryan bertemu dengan Davira yang sendirian dengan muka murung
Ryan berkata dengan senyum "Cit kenapa kamu sedih?"
mendengar suara itu Davira melihat kearah Ryan dengan senyum
Davira berkata "Kak kamu Selamat?"
lalu Davira berlari dan memeluk Ryan,namun Ryan melepas pelukannya dan mengingatkan Davira.
Ryan berkata "eh kita belum muhrim loh,kok meluk-meluk aja",
Davira menjawab "iya-iya kak maaf,aku lagi sedih soalnya"
Ryan berkata sambil tersenyum "Terus kalo sedih Meluk nggak apa-apa ya?,yaudah sini aku peluk lagi mau nggak?",
Davira tersenyum dan berkata "ih kakak modus deh",
lalu Ryan tertawa dan berkata "yaudah cit,ayo ke Fatimah Sama Rizki,mereka pasti nyariin kamudan mereka menemui Rizki dan Fatimah".
Keesokan harinya pada 14 Oktober 2198 di Lapangan Udara diadakan pengangkatan Pangkat oleh Jendral Edwin Sterling,dimana Laksamana Muda Ryan Hexa diangkat menjadi Laksamana Madya Hexa yang ditugaskan untuk memimpin Armada Jawa di Laut Jawa,Kapten Raffly juga diangkat menjadi Mayor Raffly Hexa yang ditugaskan untuk memimpin Squadron Elang yang digabung dengan Squadron Emas,dan Laksamana Muda Rizki ditugaskan untuk memimpin Armada Banda di Laut Banda untuk mengambil alih Maluku dari Kekaisaran Nusantara.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERANG BUMI 1: BANGKITNYA KEKAISARAN
Ficción históricaDiceritakan pada tahun 2180 Terjadi Penggabungan empat negara yang membentuk Republik Nusantara Serikat,namun penggabungan ini justu menjadikan korupsi dimana-mana,dan sang ketua senat memanfaatkan keadaan ini untuk menguasai bumi dengan membuat Kek...