Delusion Effect 22- Salah Paham

19.9K 2.1K 409
                                    

-vote, komen dulu yuk!-

Spam emot 😡 disini 👉🏻

H A P P Y R E A D I N G

"Laskar, ayo pulang!"

Semua menoleh ke arah pintu. Alanno berdiri di sana dengan wajah datarnya.

"Appa!!" Laskar yang memang merindukkan sosok Alanno segera merentangkan tangannya. Dengan senyum kecil di wajahnya, Alanno berjalan mendekat.

"Stop!" pekik Arletta, "jangan berani maju satu langkah pun!"

Laskar yang sudah bersiap turun dari sofa menjadi ciut saat mendengar teriakan Arletta. Alanno memandang Arletta tidak percaya, ia kembali maju, mengikis jarak keduanya.

"Gue bilang stop!!" seru gadis itu.

"Ta, jangan kaya gini, Laskar takut," ucap Alanno.

Arletta tidak mendengarkan ucapan Alanno. Tatapannya yang tajam begitu menusuk. Alanno diam, ia memperhatikan wajah Arletta yang terlihat kusut, mata gadis itu sembab.

"Gue mau bawa Laskar pulang," ucapnya.

"Nggak boleh," jawab Arletta cepat.

Sebelah alis Alanno terangkat. "Kenapa? Gue om nya, Ta."

"Lo nggak akan bisa rawat dia! Lo bakal sibuk sama selingkuhan lo itu dan nelantarin Laskar," tutur gadis itu.

"Lo ngomong apa sih?" emosi Alanno mulai tersulut. "Tamara bukan selingkuhan gue, gue nggak pernah selingkuh!!"

"Gue lihat dengan mata kepala gue sendiri, Lan! Lo nggak bisa ngelak," ujar Arletta.

Alanno memutar bola matanya. Ia melirik Sandy, dengan gerakan mata ia menyuruh cowok itu untuk membawa Laskar ke kamar Arletta. Mengerti maksud Alano, Sandy segera menggendong Laskar, ia juga menyuruh Kila dan Ayuma untuk menjaga Laskar.

"Lo salah paham, Arletta!!" ucap Alanno.

"Lo nggak bisa terus ngelak, Alanno!" balas gadis itu.

Alanno menghela nafas berat, laki-laki itu menyugar rambutnya. "Jujur deh, lo cemburu kan?" celetuknya.

"Jangan ngalihin pembicaraan!"

"Arletta Darwangsa, gue nggak pernah selingkuh, semua hal negatif yang ada di otak lo sekarang itu nggak pernah terjadi. Dan sebaliknya, bukannya lo yang selingkuh? Lo main di belakang gue kan?"

"Jaga mulut lo! Nggak terima di bilang selingkuh, sekarang lo nuduh gue?"

"Lo juga nuduh gue selingkuh!" sahut Alanno.

"Gue ngomong sesuai kenyataan!" kata Arletta.

"Gue juga! Gue bahkan punya bukti!"

"Gue bahkan liat sendiri, Lan. Lo selingkuh sama Tamara."

"Dan lo selingkuh sama kakaknya Uma."

Seketika hening. Kelima anggota Bangsat Boys saling pandang. Mereka sejak tadi menyaksikan pertikaian antara Arletta dan Alanno.

"Itu serius? Jadi yang selingkuh siapa?" gumam Maman.

Ferdi sendiri tidak bisa menahan keterkejutannya. Mulutnya terbuka lebar. Matanya melotot. Mungkin bila tidak dalam situasi tegang, sahabat-sahabatnya akan memotret wajah laki-laki itu dan menjadikannya stiker WhatsApp.

"Lo bercanda?!" Arletta membuka suara. "Dapet hoax dari mana lo?"

"Tamara," jawab Alanno.

"Fiks kalian di adu domba," ucap Sandy.

Arletta juga Alanno saling pandang. Mereka masih mencerna semuanya.

"Jadi, nggak ada yang selingkuh?"

-BERSAMBUNG-

Berapa lama aku nggak up? 2/3 hari ya?? Baru sebentar tapi udah di tagih terus haha.

Tapi aku seneng.

Yang minta part-nya lebih panjang. Maaf. Mungkin untuk beberapa part aku baru bisa bikin 800-900 kata.

Nanti akan aku perpanjang. Sekarang masih masa revisi.

Terimakasih untuk kalian yang sudah menunggu.

Follow Instagram aku @_sridevina

Salam tertera;

Sri Devina Myn

Delusion Effect (Terbit Di Glorious Publisher) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang