"Masih sakit perutnya??" tanya Alvaro yang menatap sahabat kecilnya.
Dengan wajah yang pucat dan berkeringat dengan manja Ariella menganggukan kepalanya dan berkata "Hooh"
"Yaudah, naikki dulu bajunya" ujar Alvaro sambil mencelupkan handuk kecil berwarna putih itu.
Ariella yang mendengar itu tersenyum mengangguk, lalu dengan cepat ia membuka baju atasanya. Tanpa malu memperlihatkan kedua benda padat miliknya yang tertupi bra berwarna hitam.
Alvaro yang masih sibuk dengan handuk putih itu, dengan telaten memeras handuk putih itu yang tadi ia celupkan di dalam baskom yang berisikan air hangat.
Sedangkan Ariella yang sudah membuka pakaian atasnya itu tersenyum melihat Alvaro yang telaten dengan kegiatanya, dengan manjanya Ariella yang merasakan kurang enak badan itu memeluk pinggang cinta pertamanya dan membenamkan wajah cantiknya di sana.
"Berbaringlah dengan benar" ucap Alvaro yang masih memeras handuk putih itu, tanpa melihat keadaan perempuan cantik itu yang sedang bergelut manja di pinggangnya.
Ariella yang mendengar perkataan Alvaro itu pun langsung menganggukkan kepalanya, tanpa perlu berdebat lagi ia pun berbaring di kasur dengan mengambil posisi ternyaman.
Alvaro yang selesai memeras handuk itu pun, berbalik menghadap Ariella yang sedang terbaring dengan posisi ternyamannya.
Alvaro yang melihat perempuan itu langsung memukul pelan kening perempuan pucat itu.
"Plak"
Alvaro memukul pelan kening gadis itu."Sakit tau" ucap Ariella pelan dengan wajah manjanya, sambil mengusap pelan keningnya
"Biarin, kamu juga disuruh naikki baju malah buku baju. Cepat pake lagi bajunya" amuk Alvaro sambil menatap tubuh Ariella yang menampakan bra dan bongkahan dada padat milik perempuan itu.
"NGGAK MAU" balas Ariella cepat sambil memanyunkan bibir merah miliknya.
"Cckk pake baju Ariella!! Ngapain juga sampe buka baju. Nggak malu apa sama dada teposmu hah??" ejek Alvaro sambil meletakkan handuk putih kecil itu pada perut sahabatnya.
"Heiii....Heiii..... aku nggak tepos yah Al, kamu nggak liat nih payudara aku besar sampe terkeluar-keluar" jawab Ariel sambil memanyunkan bibir merahnya serta melipat kedua tanganya didada.
"Besar apan, palingan bramu saja yang kekecilan" kata Alvaro yang mengalihkan pandangannya dari kedua bukit indah milik gadis cantik itu dan sibuk mengompres perut Ariella.
"Iisss ini besar tau Al, makannya coba kamu sini dekat-dekat" balas Ariella yang tak terima mendengar perkataan pria itu.
Alvaro yang mendengar perkataan gadis itu dengan cepat menggelengkan kepalanya dan kembali mengopres perut Ariella.
Ariella yang melihat ekspresi pria itu hanya bisa diam dan memanyunkan bibirnya, tak lupa juga Ariella memasang wajah sedih miliknya.
"Jadi lagi datang bulan??" tanya Alvaro samil menatap mata perempuan itu.
Ariella yang mendengar itu hanya bisa mengangkat bahunya tanda dirinya tak tau sambil berkata "Nggak tau" jawab perempuan itu dengan polos.
"Coba check dulu sana" balas Alvaro sambil mencelupkan kembali handuk putih itu.
"Gendong Al" Ariella yang sudah duduk itu merentangkan kedua tangannya dengan wajah imut miliknya.
"Manja sekali, cepat sana ntar darahnya ngerembes di sperai lagi" ujar Alvaro yang menyuruh Ariella untuk pergi sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRIKU MESUM
RomanceISTRIKU MESUM (SQUAEL DARI OH MY HUSBAND!) FOLLOW DULU KARENA CERITA INI PRIVAT (Jadi semisalnya nggk bisa baca moon maap yah😂) ❄❄❄ "Alvaroo ayo bikin babby" teriak Ariella yang tersenyum menatap Alvaro. Alvaro yang mendengar itu mendekati Ariella...