Di Kamar...
"Ceklek" dengan pelan Alvaro membuka pintu kamar miliknya, lalu ia pun berjalan pelan memasukki ruangan itu.
"Ariella" panggil Alvaro pelan yang berjalan mengampiri perempuan cantik itu yang sedang menutup mata dengan selimut tebal yang menutupi tubuh mungil itu.
___________
"Engh" Ariella yang mendengar suara Alvaro pun membuka matanya pelan.
"Masih sakit??" tanya Alvaro sambil menatap perut Ariella yang di lapisi selimut tebal miliknya itu.
Ariella yang memang terlihat pucat dan lemas itu hanya bisa menganggukkan kepalanya pelan, dan tak lupa ia tersenyum menatap Alvaro yang berada di hadapannya.
Alvaro yang mendengar itu pun mengerti, lalu ia pun duduk disamping kasur itu bersama Ariella yang sedang berbaring lemas di kasur miliknya.
"Nih" Alavaro memberikan benda berbentuk persegi kecil itu pada Ariella.
Ariella yang menerima benda persegi itu tersenyum tipis dan berkata "Ada sayapnya nggak Al??"
"Cckk mana aku tau, nih kamu mending pake aja sekalian check ada sayapnya apa nggak?" tutur Alvaro yang terlihat kesal perihal Ariella yang menanyakan benda persegi itu menggunakan sayap atau tidak.
Ariella yang mendengar jawaban Alvaro itu menatap kesal pria yang berada dihadapanya.
"Yaudah kamu check dulu ada sayapnya atau nggak" ucap Ariella santai, dan dengan jahil Ariella menyuruh Alvaro sendiri untuk mengecheck "roti lapis" tersebut sambil memberikan kembali benda persegi itu di tangan Alvaro.
Alvaro yang menerima benda tersebut dan mendengar itu merasa kesal dengan perkataan spontan sahabat kecilnya, yang dengan santai menyuruh dirinya sendiri untuk mengechek "roti lapis" itu.
"Kau gila hah??" ucap Alvaro yang menatap Ariella dengan wajah kesal miliknya, sambil mengecheck kening perempuan itu Alvaro memastikan apakah sahabatnya itu masih waras atau tidak.
"Iihh apaan sih kamu, aku masih waras tau" sahut Ariella dengan wajah pucatnya, sambil memanyunkan bibir pucat miliknya.
"Yaudah masih waraskan??? Kalau masih waras check saja sendiri" ucap Alvaro sambil memberikan kembali benda persegi itu kepada Ariella.
Ariella yang diberikan itu dengan tegas menolak, bahkan dengan cepat ia langsung melipat kedua tangannya dan tersenyum jahil menatap pria sang pujaan hatinya.
Alvaro yang melihat itu hanya bisa membuang nafas kasar, dan dengan kesal ia pun mengalah. Akhirnya Alvaro pun membuka bungkus benda persegi itu untuk mengecheck apakah "roti lapis" itu memiliki sayap atau tidak.
Alvaro yang membuka bungkus benda persegi itu hanya bisa sabar memandangi isi "roti lapis" itu yang berwarna putih.
Dengan wajah yang bingung dan tak tau, Alvaro yang sudah membuka bungkus itu pun mengeluarkan isi benda persegi itu. Dan tanpa malu ia langsung mengangkat isi benda itu dan menunjukkan pada sahabat kecilnya itu.
"Ini, bersayap apa nggak??" tanya Alvaro sambil mengerutkan keningnya menatap isi benda tersebut.
Berbeda dengan Alvaro yang bingung apakah benda itu memiliki sayap atau tidak, Ariella yang menjahili Alvaro itu tersenyum malu melihat pria tampan dihadapanya yang sedang bingung melihat isi "roti lapis" itu.
Meskipun Alvaro tau apa itu datang bulan dan softex atau yang biasa ia sebut "roti lapis" itu, tetap saja tidak pernah tau atau tidak pernah melihat isi dalam dari "roti lapis" tersebut. Jadi jangan salahkan dirinya jika Ariella menanyakan apakah benda persegi itu menggunakan sayap atau tidak, karena pada dasarnya Alvaro tidak tau dan tidak pernah melihat isi dalam benda tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRIKU MESUM
RomanceISTRIKU MESUM (SQUAEL DARI OH MY HUSBAND!) FOLLOW DULU KARENA CERITA INI PRIVAT (Jadi semisalnya nggk bisa baca moon maap yah😂) ❄❄❄ "Alvaroo ayo bikin babby" teriak Ariella yang tersenyum menatap Alvaro. Alvaro yang mendengar itu mendekati Ariella...