BAGIAN 10 : WHO?
_
Now Playing Don't Wanna Know - Maroon 5
~
Jadi, dia siapa?
Demo ekskul dimulai.
Saat semuanya terfokus memerhatikan demo di depan mereka, lain halnya dengan Kenes, Oscar dan Adam yang lebih memilih untuk bermain balap pulpen saja. Katanya, tak perlu demo-demoan. Jika minat masuk ekskul tersebut juga pasti masuk kok. Jadilah mereka diam-diam bermain saja sambil melihat sekitar mengawasi takut-takut ada panitia yang memerhatikan.
"Cia, pokoknya kalo basket kasih tau gue ya!" Pesan Kenes pada Freesia.
Freesia hanya bergumam sebagai jawaban, bosan mendengarnya karena itu bukan yang kedua atau ketiga kalinya. Bisa jadi kesepuluh kalinya.
"Ah, elah, mau liat siapa sih lu? Ngomongnya sampai ribuan kali." Komentar Faiz yang terdengar hiperbola itu.
"Au, dih! Anak alay." Timpal Oscar sambil melesatkan pulpennya di kertas.
Kenes mencebik, "eh, gue punya doi ganteng ya! Lu kalo liat silau saking gantengnya kalah mah sama kentang-"
"Berisik. Mau maju kagak lu." Ujar Adam memotong.
"Iya sabar elah. Mentang-mentang paling depan lu! Kena bom mampus, Dam, gua tepokin." Sahut Kenes malah menyumpahi.
"Woy, Nes! Liat dah, ganteng noh." Interupsi Khaula yang duduk di barisan paling depan.
Kenes yang tengah fokus pada permainannya hanya berdecak, "seganteng-gantengnya tu orang, gak ada yang lebih ganteng dari Agha Biantara."
Oscar mencibir mendengar kalimat Kenes, "siapa tuh?" Katanya julit.
"Calon suami." Jawab Kenes percaya diri, membuat semuanya mengeluarkan lidah. Enek.
Tari yang mendengar itu pun geleng-geleng pusing sendiri dengan perempuan semacam Kenes dan Khaula yang seolah sefrekuensi.
"Liat dulu dah elah, ketua jurnalistik itu suaranya adem dah pasti yakin gue." Kata Khaula memaksa.
Tak peduli, Kenes tetap melanjutkan permainannya bersama Adam dan Oscar.
"Ih, Nes!!!!" Khaula malah merengek. Pasalnya, yang mengerti mengenai cogan memang sepertinya hanya Kenes.
Saat memberi tahu Freesia, responnya pasti hanya, 'B aja'. Apalagi Tari, 'pobia cogan gue. Noh, duo kacung gue aja ganteng-ganteng otaknya pada setengah. Gak, gue gak tertarik. Makasih.' begitu katanya. Berteman dengan spesies Oscar dan Adam membuatnya tak tertarik pada lelaki tampan saking mengerti tabiat lelaki, mungkin?
Lalu Khaula harus memberi tahu Adam, Oscar, Faiz, Lingga? Tidak mungkin kan? Maka satu-satunya harapannya tak lain adalah Kenes.
Dengan terpaksa, Kenes melirik lelaki yang Khaula katakan tampan itu.
Kenes mengernyit, takut-takut ia salah lihat. "He, centol!" Ujarnya memanggil Khaula.
Khaula menoleh,
"Yang bawa headphone kan maksud lo?" Tanya Kenes memastikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
INTUISI (Hiatus)
Teen Fiction//VIEW 1K DAN VOTE MINIMAL 100, LANJUT!!!!// ________________________________________ Namanya Edrea Kenes, panggilannya Rea. Namun ia lebih suka dipanggil Kenes. Katanya, Kenes adalah nama langka dan unik. Dan ia menyukainya. Kenes berarti lincah. S...