INTUISI (Hiatus)

INTUISI | BAGIAN 5

BAGIAN 5 : YURA, NEW INFORMANT

_

Now playing : Fight - CJR

~

Terimakasih:)

Masih di hari yang sama. Kini, Kenes dan Yura sedang berada di kafe depan komplek milik salah satu tetangganya.

"Lo pesen apa kak?" Tanya Kenes setelah keduanya mendapat tempat yang dirasa strategis (menurut Kenes).

"Cappucino cincau enak gak sih? Gue mau itu dong." Yura yang baru pertama kali kesini memang tak tahu-menahu menu yang enak di kafe ini.

"Enak. Semuanya enak kok. Makannya?"

Yura nampak memilah di buku menu, "martabak aja kali ya? Stup roti? Apa enak yang pedes-pedes? Lo mau pesen apa?"

"Stup roti matcha sama chicken katsu." Ujarnya nyengir.

Yura melongo, "muat?"

Kenes mengangguk yakin.

"Yaudah, gue martabak keju."

Kenes beranjak, melihat sekitar terlebih dahulu mencari sosok Agha. Hari Minggu adalah jadwal Agha di kafe ini. Bukan, Agha bukan bekerja paruh waktu. Ia hanya membantu-bantu. Karena pemilik kafe ini adalah anak asuh orang tuanya. Ya, Bu Andin adalah guru yang ikut berpartisipasi sebuah forum kepedulian sosial. Rezky-pemilik kafe ini adalah salah satu anak asuhnya. Dibesarkan oleh orang tua Agha bersama satu adik perempuannya yaitu Asoka membuat Rezky merasa harus membalas budi. Dan kafe inilah bentuk balas budinya.

"Nes,"

"Kak Agha ayam! Astaga bang Eky." Kaget Kenes.

"Nyari Agha?" Tanya Rezky kalem.

"Eh, enggak sih sebenernya. Tapi tumben juga kok gak kesini gitu. Lagi mikir gitu aku." Ujar Kenes berbohong.

"Ada kok, lagi beli galon dulu." Kata Rezky memberi tahu.

Kenes tersenyum senang tanpa sadar. "Yaudah, eh ini aku mau pesen-"

"Matcha sama stup roti matcha?" Potong Rezky. Seringnya Kenes memesan itu membuat Rezky hafal.

"Tambah-"

"Chicken Katsu atau Mie Tek Tek?"

"Chicken Katsu sama cappucino cincau sama martabak keju." Kata Kenes lengkap.