02. Istirahat

10.1K 1.4K 124
                                    

Warning ⚠️
Typo, ooc, gajelas

"(Name)-channn~ ambilkan aku minumm dongg!" rengek kou-nii saat sedang istirahat.

"Baka ga?! Aku ini manager Karasuno, tau!" setelah itu aku berlari untuk mengisi botol-botol minum pemain dari tim ku yang sudah kosong mlompong sprti hati author.

Namun lagi-lagi dia merengek dan terus mengikuti ku kemana pun aku pergi.

"Bokuto-san, sudah cukup." ucap seseorang dengan suara yang sangat lembut, dan dapat membuat Kou-nii berhenti.

"Mou, Akashi~ aku sangat ingin diperhatikan oleh (name)." ucap Kou-nii lesu.

"Sepertinya kalian sangat dekat ya, Bokuto-san." ucap Daichi-senpai yang berada di sampingku.

"Tidak. Kou-nii sangat menyebalkan."

"Tapi kalian malah terlihat seperti pasangan loh, Bokuto-san dan Bokuto-san." entah sejak kapan Sugawara-senpai sudah berada di samping kiriku.

"BENARKAN?! BENARKAN?! AKU DAN (NAME) MEMANG TERLIHAT SEPERTI PASANGAN KAN?!" teriak Kou-nii dengan wajah senang.

"Berisik banget.." semua bersweatdrop jamaah.

"Sudahlah bokuto-san perempuan, kau bisa keluar mencari udara segar jika merasa sebentar lagi kuping mu akan meledak." ucap Kuroo Tetsurou. Kapten dari Nekoma.

'Bokuto-san perempuan, eh?'

"TIDAK! TIDAK BOLEH! (NAME)-CHAN KU TIDAK BOLEH PERG--"

"URUSAI!" aku pun berlindung dibelakang sang pahlawan yang bisa membuat burung hantu liar ini diam.

"Bokuto-san, kau membuat adikmu sendiri takut." ucap Akashi adem menenangkan hati dan pikiran.

"tapi Akash--" Kou-nii tidak berani melanjutkan ucapannya setelah melihat tatapan dari Akashi Keiji sang pahlawan.

"Rasakan itu!" pekikku pelan dan masih dapat didengar orang disampingku, Hinata Shoyo.

"Tapi Bokuto-san perempuan, Kenapa kau tidak memberi tau kami semua?" tanya Hinata. Aku mendengus kecil.

"Untuk apa?"

"HIDOI (NAME)-CHAN~" Kou-nii menangis bombay di pojokan gymnasium.

"Apakah dia selalu seperti itu Akashi-kun?" Dia mengangguk. "Buang saja dia." mataku berbinar membayangkan Kou-nii yang menderita.

Dan semua yang mendengar itu hanya bisa tersenyum canggung dengan bulu kuduk meremang, ngeri.

"AKU BERCANDA, TAU!"

𝐁𝐎𝐊𝐔𝐓𝐎'𝐒 𝐒𝐈𝐒𝐓𝐄𝐑 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang