03. es krim

8.8K 1.2K 79
                                    

Warning ⚠️
Typo, ooc, gajelas

Setelah camp pelatihan di SMA Nekoma, (name) memutuskan untuk menginap dua hari di rumah kakaknya, Bokuto Koutarou. Untung saja Yacchi baik hati mau mengijinkan ke wali kelasnya.

"HEY HEY HEY! (NAME)-CHAN APA KAU SUDAH SIAP?!"

"BERISIK!"

"HIDOI !"

Pertengkaran kecil yang selalu terjadi diantara kakk beradik ini mungkin bisa menyebabkan bumi berguncang.

Kasihan tetangga mereka, alarm nya ya mereka berdua. Kalau kakak beradik ini udah aktif mode on, cepetan kabur deh.

Rencananya Bokuto ingin mengajak (name) main voli berdua. Tapi (name) menolak. Katanya, weekend itu buat rebahan dan istirahat, nggak beraktivitas sama sekali alias kencan sama kasur. Tapi lagi, karena (name) yang udah ga kuat ngeliat muka melas yang terpampang pada wajah milik kakaknya itu, dia akhirnya ngajak Bokuto pergi jalan-jalan.

"(Name)-chan, pergi kemana nih kita?!"

Seperti biasa. Dia sangat bersemangat sampai-sampai tidak bisa mengontrol suaranya. Ughh, telinga (name) rasanya sakit.

"Mencari batu nisan mu."

"HOY!" (name) tertawa terbahak-bahak melihat wajah Bokuto yang asem.

"Bercanda!!" tapi Bokuto tetap diam, malah membuang muka kearah lain.

"Cih ya sudah. Dadah aku balik keru--"

"(Name)~~~ chan~~~" bokuto lompat-lompat kecil didepan (name). (Name) yang melihat itu hanya bisa sweatdrop dengan muka datarnya.

"Ayo!" seketika mata Bokuto berbinar seperti anak kecil yang diberi mainan baru oleh orang tua nya.

"HEY HEY HEY! AYO PERGI!"

***

"Kou-nii ,apa kau memiliki orang yang disukai?" tanyamu random. Bokuto geleng-geleng sambil terus memakan es krim nya.

"Souka. Pantas saja jomblo."

"HEY HEY HEY! apa maksudmu (name)?! Aku ini ingin menjadi ace terbaik dulu baru pacaran-- ITTA!" kamu menggebuk kepala kakakmu.

"Kecilkan suaramu baka. Apakah hidupmu tidak tenang jika tidak menggunakan tanda pentung di akhir kalimat?" Bokuto cemberut mendengar itu. Kamu menghembuskan nafas kasar.

"Loh, brokuto!!"

Kamu dan Bokuto langsung menoleh kepada orang yang barusan berteriak.

"HO!! BROKUROO!" Bokuto yang tadi cemberut, langsung berdiri sampai kursi nya njungkal.

"BROKUTO!"

"BROKUROO!"

"BROKUTO!!"

"BROKUROO?!"


"gila" sweatdrop mu.

"oya? kau membawa kawaii manager ini, Brokuto?" Kuroo menunjuk dirimu yang sedang menatap mereka sambil terua makan es krim coklat.

"Jangan memanggil adikku kawaii, kuso!"

"TERSE---"

Duagghhh duaghhh

"Duduklah dan nikmati es krim nya."

"ha'i." "baik." ucap mereka bersamaan.

Dan mereka berdua pun duduk dihadapanmu. Dengan tenang, tidak berisik, juga benjolan di kepala mereka masing-masing.

Kamu memijat pelipis mu lelah.

"Bagaimana orang macam kalian bisa berteman sih?!" pekikmu kecil.

"Dia bukan teman ku" kuroo menunjuk Bokuto sambil menatap mu. Bokuto yang ditunjuk hanya ngangguk-ngangguk aja.

"dan aku tidak kenal dengannya." lanjut Kuroo, dan dibalas anggukan lagi oleh Bokuto.

'B-bodoh sekali mereka berdua?!!'  Batinmu prustasi.

"Kenapa kau tidak bersekolah di Tokyo, bokuto-san?" tanya Kuroo.

"Aku kan sudah bersekolah di Fukurodani, baka!"

"Bukan Bokuto kau, kuso!!" Bokuto cemberut lagi.

"Oh maaf." jawab kakakmu.

"Astaga..."

𝐁𝐎𝐊𝐔𝐓𝐎'𝐒 𝐒𝐈𝐒𝐓𝐄𝐑 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang