Hati yang Dingin

17.1K 2K 1.3K
                                    

Sungguh!
Rasanya tidak rela,
Membiarkan semua mata itu melihat.
Benar-benar membuat hati mendidih
Benar-benar membuatku gelap
Namun, hanya karna senyummu,
Sayangku.
Aku bisa sedikit bersabar.
Bersabar untuk menunda menghantarkan jiwa-jiwa itu masuk kedalam pembakaran.











|||












Sesampainya di Universitas Dream7, Jaemin berserta Renjun turun dari mobil. Meraka berjalan beriringan melewati lobby kampus yang banyak terdapat siswa siswi sedang berkeliaran disekitarnya.

Sedari tadi Renjun merasa sedikit tidak nyaman, karena sejak awal mereka turun dari mobil, siswa siswi tersebut selalu memperhatikan dirinya dan sang kekasih sambil berbisik-bisik. Walaupun setiap hari hal ini selalu terjadi dan Renjun pun sudah sedikit terbiasa, tetapi tetap saja... Dengan berbagai macam tatapan serta bisikan-bisikan bak setan yang isinya selalu tentang dia dengan sang kekasih, itu membuat privasi Renjun sedikit terganggu.

'Ssssttt... Lihat! Mereka datang'.

'Oh ya ampun! Bagaimana bisa kedua manusia yang sifatnya bertolak belakang, masih tetap langgeng?'.

'Jaemin possessive sekali ya?'.

'Cih! Aku tak mengerti kenapa mereka lebih suka sesama jenis!? Dude ayolah! Apa stok wanita di dunia sudah habis?'.

'Aaaa~~~! Kapal ku huhuhuhuu. Lihat itu! Jaemin merangkul pinggang mungil Renjun!'.

'Kau ini lebay sekali! Mereka seperti itu setiap hari_-'.

'Aku mau melebur saja melihat ke uwuan iniಥ⌣ಥ'.

'Jaemin tampan sekali!'.

Sementara Jaemin memilih cuek dengan keadaan sekitar. Toh, untuk apa mempersalahkan hal itu? Jaemin akan lebih mempersalahkan sesuatu hal jika itu sudah mengusik Renjunnya. Oleh sebab itu dia tetap berjalan dengan tatapan dingin, mengantarkan Renjun menuju kelasnya yang berada di fakultas seni.

Ya... Jaemin dan Renjun berbeda fakultas dan jurusan, Renjun berada di fakultas seni sementara Jaemin di fakultas management.

Walau beda fakultas, Jaemin tidak akan pernah membiarkan kekasihnya di dekati oleh orang lain, di temani oleh orang lain, apalagi sampai berdua-an bersama dengan orang lain... Jaemin tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi. Sifat possessive dan protektif tuan muda Na ini benar-benar berada di tingkat yang sangat amat paripurna.

Jaemin bahkan menempatkan beberapa (banyak) mata-mata di dekat Renjun, tanpa kekasihnya ketahui, hal ini untuk memudahkan Jaemin memantau dan mengawasi Renjun dengan baik (ketat). Sehingga dia dapat dengan mudah tau apa pun aktivitas yang sang kekaksih lakukan disaat dirinya tidak berada disamping Renjun, Jaemin juga bisa tau siapa yang mendekati atau mengganggu kekasihnya itu.

Jaemin tau segalanya menyangkut Renjun.

Ini gila!

Bahkan Renjun tidak akan pernah bisa berbohong pada Jaemin.

'Kenapa ya, aku mau menjadi kekasihnya?. Tetiba saja kalimat tanya tersebut melintas dipikiran Renjun saat dirinya mendongak menatap wajah datar Jaemin. Karena merasa di perhatikan oleh kekasih mungilnya, Jaemin pun menoleh dan menatap balik Renjun yang berada dalam rangkulannya.

BAD Jaemren [✔] (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang