Bahkan saat kau tidurpun
Kau terlihat cantik
Indah.
Sayang, aku mendambamu
Selayaknya bunga matahari mendamba sinar hangat di pagi hari.
Sayang, kau cahayaku satu-satunya
Yang tak akan kubiarkan siapapun mencurinya.
Akan ku penggal kepala meraka yang berani mencurimu dariku.—
|||
—"Hmm... Hoamm!"
Seorang lelaki cantik terbangun dari tidurnya yang nyenyak, dia terduduk dengan wajah sedikit mengantuk khas orang bangun tidur. Dia terdiam dengan mata terpejam mencoba mengumpulkan sisa-sia kesadarannya sebelum beranjak dari atas kasur. Setelah dirasa sudah cukup lama berdiam diri, barulah dia bangkit dari kasur dan melihat sekeliling.
Lelaki itu mengernyit bingung, "kenapa kamarku terlihat berbeda?"
Kebingungannya seakan terjawab ketika pandangannya tak sengaja melihat banyak figura berisikan foto dirinya bersama wajah datar sang kekasih.
"Ah! Aku lupa, Aku kan sedang menginap di apartemen Nana". Si cantik menepuk jidatnya pelan karena melupakan hal tersebut. Kemarin malam tiba-tiba saja hujan deras mengguyur bumi, sehingga membuat dia harus menginap di apartemen milik kekasihnya.
Cklek!
Pintu kamar terbuka, memperlihat seorang pria tinggi, tampan, dan gagah berjalan masuki kamar tersebut. Lelaki cantik itu pun tersenyum manis ketika melihat sang kekasih yang membuka pintu.
"Sayang? Kau sudah bangun ternyata. Bagaimana tidur mu, hm?". Pria itu berjalan menghampiri si manis yang masih terdiam di dekat kasur king side miliknya. Lalu memeluk kesayangannya itu dengan sedikit erat. Tiada hal yang lebih manis dari interaksi kedua insan tersebut di pagi hari.
"Eum... Sa~ngat nyenyak! Nana, sekarang jam berapa?". Lelaki manis itu membalas pelukan sang kekasih, dia bahkan menenggelamkan wajahnya di dada bidang kekasihnya itu. Sambil keduanya menggerakan tubuh mereka kekanan dan kekiri dengan pelan.
Na Jaemin terkekeh gemas dengan tingkah sang kekasih.
Chup
Karena terlalu gemas, Jaemin pun tak bisa menahan diri untuk tidak mencium bibir kekasihnya itu. Awalnya hanya ciuman biasa, tapi lama kelamaan ciuman itu sedikit menuntut.
"Ugh! Sudah~ aku belum sikat gigi~". Dengan mendorong wajah Jaemin sedikit menjauh dari wajahnya. Lelaki manis itu menatap Jaemin dengan wajah manis serta mata bulut yang lucu. Ya tuhan... Bagaimana bisa Jaemin menahan hasratnya jika kekasihnya semenggemaskan ini.
"Renjuniee... Aku ingin memakanmu!".
Huang Renjun. Lelaki manis itu mempoutkan bibirnya dengan imut, merasa tidak suka dengan apa yang dikatakan sang kekasih. Sementara Jaemin malah semakin gemas dibuatnya.
"Jangan mempoutkan bibirmu seperti itu sayang. Kau hanya akan membuatku semakin...". Renjun menatap Jaemin dengan mata melotot, dia menunggu kalimat selanjutnya yang akan Jaemin katakan sambil memberi ancang-ancang siap menepuk bibir kekasih mesumnya itu.
Jaemin tertawa gemas.
Demi apa pun... Renjunnya begitu menggemaskan dan cantik setiap kali Jaemin melihatnya, tak ada sedikit pun kata jelek pernah bersanding dengan nama kekasihnya ini. Dengan wajah dan rambut khas orang bangun tidur, mata melotot serta bibir cherry itu yang sedikit bengkak dan mengkilap...
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD Jaemren [✔] (REVISI)
Misteri / ThrillerIni tentang Na jaemin dengan cara anehnya, dalam mencitai Huang Renjun. Warning!!! mengandung kekerasan, adegan penyiksaan, dan sejenisnya:) BXB YAOI Jaemren! Dimohon bagi homopublik menjauh. SEKALI SAYA INGATKAN! INI HANYA SEKEDAR SHIPPER!!! NOT R...